Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

More documents

Recommendations

Info

REUTERS / JERZY DUDEK AFP / JONATHAN NACKSTRAND SEPUTAR INDONESIA 12 RABU 13 JUNI 2012 SUSAH NAPAS: Pendukung Swedia berpose dengan kostum uniknya sebelum laga Swedia melawan Ukraina. PASTI BERAT: Kebayang jika ekor ayam sebesar ini? Beruntung, ini hanya aksi suporter Polandia yang mengenakan ekor saat berada di area fanzone. AFP / DIMITAR DILKOFF AFP / GABRIEL BOUYS AFP / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT TAMPAK BELAKANG: Lima suporter Inggris sedang melihat laga Prancis melawan Inggris di sebuah layar lebar yang terpasang di area fan zone. SENYUM: Kegembiraan salah satu pendukung kontestan Piala Eropa 2012. TETAP RAMAH: Seorang wanita Polandia berpose bersama fans Republik Irlandia. Sayangnya, tak ketahuan pasti seperti apa wajahnya. Totalitas ”Garis Keras” MENYANYI, berteriak, dan bersorak di dalam stadion, itu sih biasa. Mengecat pipi atau menato tangan dengan bendera negara, boleh jadi akan terasa basi.Tentu jika dibandingkan dengan suporter-suporter ”garis keras” yang nekat seperti mereka. AFP / FRANCK FIFE WAJAH RATU: Suporter Inggris yang menggunakan topeng dengan wajah Ratu Elizabeth II. AFP / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT 13 TAMPAK DEPAN: Ekpresi gembira terpancar dari wajah pendukung Inggris saat tiba di area fan zone tempat digelarnya nonton bareng. AFP / ODD ANDERSEN AFP / GABRIEL BOUYS EKPRESIF: Bukan mengejek tapi beginilah jadinya kalau suporter diambil gambarnya oleh wartawan. TETAP POSE: Pendukung Republik Irlandia saat tiba di Poznan untuk menyaksikan laga melawan Kroasia. REUTERS / GLEB GARANICH REUTERS / JERZY DUDEK PIALA EROPA 2012 RABU 13 JUNI 2012 BUKAN BURUAN: Semua akan dilakukan agar bisa menarik perhatian. Seperti suporter Jerman yang menutup mukanya dengan kain hitam ini. MISTERIUS: Topi besar dengan rumbai warna merah dan putih menutup wajah pendukung Polandia.
REUTERS/YVES HERMAN PIALA EROPA 2012 14 Inggris Rasa Chelsea ROY HODGSON DONETSK— Spanyol bukan satu-satunya tim yang mengadopsi permainan klub sebagai platform strategi mereka. Inggris juga bisa melakukannya. Jika Spanyol beraroma Barcelona, tim berjuluk The Three Lions terlihat sangat mirip dengan gaya permainan Chelsea. Kesamaan tersebut terlihat jelas kala Inggris menahan Prancis di Donbass Arena, Senin (11/6). Pelatih Inggris Roy Hodgson memoles anak asuhnya menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan melalui permainan bertahan atau cenderung negatif sembari menunggu momentum yang tepat untuk mencuri gol. Permainan yang identik dengan Chelsea kala mengalahkan Barcelona dan Bayern Muenchen dalam perjalanan The Blues menjuarai Liga Champions musim ini. Dalam kondisi tertekan, Inggris menumpuk delapan hingga sembilan pemain di sekitar kotak 16. Steven Gerrard dkk juga rela menerima tekanan Prancis sepanjang laga, dengan perbandingan penguasaan bola 40-60. Pemain tengah berdiri sangat dekat dengan lini belakang. Pendapat publik Inggris tentang gaya permainan Hodgson pun beragam. Ada yang menilai Hodgson telah menyumpal mulut para pengkritik dengan menahan Prancis. Maklum, Les Bleus— julukan Prancis—sedang bagus-bagusnya. Pasukan Laurent Blanc kini tidak pernah tumbang dalam 22 laga terakhir. Namun, ada yang tidak puas dengan gaya permainan yang terlalu negatif dan bukan karakter asli Inggris. Salah satu yang gusar dengan karakter seperti itu adalah striker legendaris Inggris Ian Wright. Dia khawatir Inggris bakal kehilangan momentum memenangkan laga dengan tipikal seperti itu. ”Bisa dibilang bagus, tapi tidak memuaskan. Ya, Inggris lebih sulit dikalahkan dan membuat Prancis frustrasi. Tapi, cukup mengkhawatirkan jika melihat tim hanya mampu mencetak gol dari set piece dan hanya memiliki satu peluang,” kata Wright, mengkritik. Persoalannya, lanjut Wright, Inggris sekarang lebih terfokus bagaimana tidak mudah dikalahkan, bukan bagaimana memenangkan pertandingan. Dia lebih ingin melihat Inggris juga mencetak banyak peluang yang otomatis memberi lebih banyak kesempatan untuk menang. STEVE MCMANAMAN Pilih Nikmati Piala Eropa SUGENG WAHYUDI Lahir di Kirkdale, Liverpool, 11 Februari 1972, Steve McManaman berkembang menjadi pesepak bola yang kemampuannya diakui di Eropa bahkan dunia. Prestasi di level klub membuktikan figurnya yang seorang pemenang. Bersama Liverpool, sosok yang ketika jayanya bisa bermain sebagai winger, midfielder, ataupun playmaker ini mempersembahkan satu gelar Piala FA (1992) dan gelar Piala Liga (1995). Puncak karier pemilik perusahaan pacuan kuda The Macca and Growler Partnership ini terjadi saat membela Real Madrid. Bersama Los Blancos, Macca––begitu dia lekat disapa––mempersembahkan gelar Primera Liga (2001, 2003), Piala Super Spanyol (2001, 2003), Liga Cham- pions (2000, 2002), Piala Super UEFA (2002), dan Piala Interkontinental (2002). Namun, dari semua prestasi di level klub dan pribadi tersebut ada yang terasa kurang dari winger lincah ini semasa masih jaya, yakni gelar di level timnas. Bersama Inggris, pemain yang meraih 37 caps ini gagal berprestasi maksimal. Akankah Roy Hodgson mampu mengakhiri penantian Inggris? Macca tidak mau menebak. Dia mengaku lebih memilih menikmati turnamen daripada mendukung Inggris. Keengganan Macca mengomentari peluang negara kelahirannya berjaya di Piala Eropa terlihat saat HATTRICK bertemu Macca di media centre PGE Arena, Gdansk. Dia tidak mau mengomentari prospek Steven Gerrard dkk. ”Saya tak ingin membahasnya. Saya hanya ingin menikmati keberadaan saya SEPUTAR INDONESIA RABU 13 JUNI 2012 Kritik juga datang dari kubu lawan, yakni bek sayap Prancis Patrice Evra. Dia mengakui Prancis sangat frustrasi dengan gaya bertahan yang diterapkan Inggris pada pertandingan itu. Evra tak ragu menyebut gaya itu mencontek Chelsea saat melawan Barcelona di Liga Champions. ”Kami sangat frustrasi dengan hasil imbang. Kami kesulitan menemukan ruang karena Inggris sama sepeti Chelsea di Liga Champions. Mungkin orang-orang tertipu karena tak menyangka Inggris bermain dengan cara seperti itu,” tutur Evra. Dia juga mengatakan Prancis lebih layak mendapatkan kemenangan dengan perbedaan permainan di lapangan. Mendapatkan banyak peluang, penyerang Prancis dihadang pemain Inggris yang menumpuk di lini pertahanan. ”Kadang kami merasa di lini pertahanan Inggris ada 15 orang. Sama sekali tidak ada ruang. Kalau Inggris bisa menang dengan cara seperti itu, mereka pasti sangat senang,” sebut Evra. Bahkan, Pelatih Prancis Laurent Blanc juga gusar menghadapi tim seperti Inggris. Di luar kritik tersebut, dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk media. Harian The Sun, misalnya, membuat komparasi tulisan bagaimana Inggris begitu luar biasa menggapai hasil imbang 1-1 itu di tengah berbagai masalah yang ada. ● kukuh setyawan di sini. Jadi, kita lihat saja nanti,” kata Macca. “Memang ada banyak pemain cedera. Tapi, pelatih pasti memiliki jalan keluar. Oke, saya harus segera pergi.” ●
Page 1 and 2: Hal01-15 6/13/12 12:58 AM Page 1 C
Page 3 and 4: hal03KHUSUS (IKL) 6/12/12 6:07 PM P
Page 5 and 6: Hal3,4,5,7(NAS) 6/12/12 10:12 PM Pa
Page 7 and 8: 07mega ikLan 1-4 6/12/12 9:46 PM Pa
Page 9 and 10: Hal09(2521)opijims 1/1/70 10:42 AM
Page 11 and 12: Hal11ok 6/12/12 8:56 PM Page 11 C M
Page 13 and 14: Hal13(106-07)nangmega 6/12/12 9:37
Page 15 and 16: Hal01-15 6/13/12 12:50 AM Page 15 C
Page 17 and 18: Hal17(106-13)nangs 6/12/12 8:13 PM
Page 19 and 20: Hal19(2521)sekriljim 1/1/70 9:02 AM
Page 21 and 22: Kredit sindikasi tersebut akan digu
Page 23 and 24: Hal23(2521)sport 6/12/12 8:49 PM Pa
Page 25 and 26: Hal25(2521)nas 6/12/12 6:08 PM Page
Page 27 and 28: hal-27-gadget 6/12/12 6:15 PM Page
Page 29 and 30: Hal29(2521)nas 6/12/12 5:52 PM Page
Page 31 and 32: hal31(2521)nas 6/12/12 5:18 PM Page
Page 37 and 38: REUTERS/YVES HERMAN - AFP/PATRIK ST
Page 39 and 40: SEPUTAR INDONESIA RABU 13 JUNI 2012
Page 45 and 46: HATTRICK / SUGENG WAHYUDI SEPUTAR I
Page 47: SEPUTAR INDONESIA RABU 13 JUNI 2012
Page 51 and 52: PIALA EROPA 2012 Sepanjang pertandi
Page 53 and 54: REUTERS/JUAN MEDINA PIALA EROPA 201
Page 55 and 56: PIALA EROPA 2012 SEPUTAR INDONESIA
Page 57 and 58: PIALA EROPA 2012 Lagu Kebanggaan Be
Page 59: REUTERS/YVES HERMAN JOE HART (INGGR

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?