Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
HATTRICK / SUGENG WAHYUDI<br />
SEPUTAR INDONESIA<br />
RABU 13 JUNI 2012<br />
WARSAWA – Kota Warsawa memiliki banyak<br />
bangunan-bangunan bersejarah peninggalan<br />
komunisme atau Nazi. Sejarah kota yang lekat<br />
dengan peristiwa bersejarah tersebut membuat<br />
pemandangan Warsawa begitu eksotis.<br />
LAPORAN LANGSUNG<br />
SUGENG WAHYUDI<br />
Wartawan HATTRICK<br />
dari Polandia<br />
Perpaduan antara bangunan tua<br />
yang kukuh berdiri dan bangunan<br />
modern masa kini. Selain itu, di<br />
Warsawa juga terdapat lokasi<br />
jalan-jalan protokol terkenal.<br />
Salah satu jalan protokol yang<br />
terkenal adalah Aleje (Al)<br />
Jerozolimskie atau Jerusalem<br />
Pohon palem di tengah<br />
jalan di Warsawa yang<br />
sedang mendapatkan<br />
perawatan dari pekerja.<br />
Avenues. Jalan sepanjang 10,8 km<br />
yang menghubungkan Kotamadya<br />
Wola di sebelah barat dengan<br />
Kotamadya Praga di sebelah<br />
timur. Jalan ini juga melewati<br />
pusat kota (Centrum), di mana<br />
terletak bangunan Palace of<br />
Culture and Science yang menjadi<br />
landmark Warsawa.<br />
Selintas jalan tersebut biasa<br />
saja. Jalan yang digunakan lalu<br />
lalang kendaraan. Namun, jika<br />
mengamati lebih detail, di Al<br />
Jerozolimskie ini, tepatnya di<br />
Bundaran (Rondo) Charles De<br />
9<br />
““Pozdrowienia<br />
z Alej<br />
Jerozolimskich<br />
Ini adalah karya<br />
seni instalasi yang<br />
diberi nama<br />
Pozdrowienia z Alej<br />
Jerozolimskich.<br />
JOANNA<br />
Gaulle dekat Museum Nasional,<br />
ada satu pohon palem yang<br />
menarik perhatian. Selain tepat di<br />
tengah bundaran kota, ”pohon”<br />
setinggi 15 meter itu juga berdiri<br />
sendiri.<br />
Tak heran, pengunjung yang<br />
baru pertama kali datang ke Kota<br />
Warsawa sering terusik untuk<br />
memastikan keasliannya. Antara<br />
percaya dan tidak percaya, kenapa<br />
ada palem bisa tumbuh di<br />
Warsawa yang iklimnya kurang<br />
cocok. “Ini adalah karya seni<br />
instalasi yang diberi nama<br />
Pozdrowienia z Alej Jerozolimskich<br />
atau Greetings from Jerusalem<br />
Avenue. Yang membuat Joanna<br />
Rajkowska,” kata Joanna, seorang<br />
warga Polandia yang kebetulan<br />
berpapasan dengan wartawan<br />
HATTRICK.<br />
Pohon palem dipilih karena<br />
sang seniman yang membuatnya<br />
mendapat inspirasi setelah<br />
berkunjung ke Israel. Dia terinspirasi<br />
sejarah Al Jerozolimskie, dan<br />
ingin menanamkan sedikit memori<br />
Israel lanskap Al Jerozolimskie<br />
lewat si pohon palem itu.<br />
Kini, karya instalasi itu seperti<br />
menjadi salah satu identitas buat<br />
warga di Kota Warsawa. Mereka<br />
PIALA EROPA 2012<br />
sering menyebutnya dengan<br />
palma odbija (palem memantul<br />
balik) atau sesuatu yang tidak<br />
umum atau di luar akal sehat.<br />
Lewat karya tersebut, Rajkowska<br />
mengingatkan bahwa cara<br />
bernalar yang umum diterima<br />
justru sering tidak cocok untuk<br />
dunia nyata.<br />
Pohon palem ini sendiri ternyata<br />
tidak dibuat di Polandia,<br />
melainkan di Amerika Serikat,<br />
tepatnya di Escondindo. Pohon ini<br />
sempat direstorasi total pada 2007<br />
supaya lebih tahan cuaca.<br />
Letaknya yang memang persis<br />
berada di tengah kota dan perempatan<br />
yang menghubungkan ke<br />
Centrum dan Kota Tua membuat<br />
pohon ini kerap mencuri perhatian<br />
mata yang baru pertama melihatnya.<br />
“Salam dari Jalan<br />
Yerusalem di Warsawa.” ●