Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PIALA EROPA 2012<br />
SURAT DARI POLANDIA<br />
Merasakan Transportasi Polandia yang Komplet<br />
SUGENG WAHYUDI<br />
Transportasi umum menjadi<br />
andalan warga Polandia<br />
jika mau bepergian. Meski<br />
di rumah memiliki kendaraan<br />
pribadi, kendaraan tersebut lebih<br />
sering menganggu ketimbang dipakai<br />
untuk aktivitas sehari-hari.<br />
Fakta ini tentu sangat berbeda<br />
dengan keadaan di Tanah Air, di<br />
mana orang lebih suka memakai<br />
kendaraan pribadi seperti mobil<br />
atau motor daripada menggunakan<br />
transportasi umum.<br />
Keberadaan suporter berkostum<br />
putih tampak dominan sebelum<br />
maupun saat pertandingan di<br />
Donbass Arena Donetsk, Senin<br />
(10/6). Sejak siang hingga selepas<br />
pertandingan, orang-orang Inggris<br />
dengan mudah ditemukan di jalanan<br />
Donetsk. Baik seorang diri<br />
maupun berkelompok, mereka<br />
Perbedaan perilaku itu jelas<br />
ada penyebabnya. Masyarakat di<br />
Indonesia, terutama kota besar seperti<br />
Jakarta, enggan menggunakan<br />
moda transportasi umum karena<br />
dianggap belum mampu memberikan<br />
rasa aman, nyaman, dan<br />
terutama garansi tepat waktu bagi<br />
penggunanya. Sementara di Polandia,<br />
pelayanan transportasi yang<br />
komplet seperti keamanan, rasa<br />
nyaman, dan tepat waktu menjadi<br />
prioritas pemerintah bagi warga.<br />
Maka, tak jarang dijumpai<br />
eksekutif dengan pakaian jas<br />
rapi, berdasi, dan sepatu berkilap<br />
mampu mengubah Donetsk tak<br />
ubahnya London, Manchester,<br />
atau Liverpool.<br />
Beberapa jam sebelum pertandingan,<br />
para pendukung Inggris<br />
berkumpul di sudut Taman Leninsky.<br />
Mereka seperti menaklukkan<br />
Leninsky. Taman di jantung<br />
Kota Donetsk itu menjadi<br />
8<br />
Fans ”Kuasai” Donetsk<br />
yang memiliki suporter sepak bola fanatik<br />
terbukti di Piala Eropa 2012. Di tengah isu<br />
miring yang menerpa Ukraina, para pendukung<br />
The Three Lions—julukan Inggris—<br />
tetap “menguasai” Donetsk.<br />
AFP/JAIME REINA DONETSK – Reputasi Inggris sebagai negara<br />
naik bus umum. Kaum hawanya<br />
pun demikian. Dengan busana<br />
yang mungkin jika di Tanah Air<br />
bisa disebut kalangan selebriti,<br />
mereka tetap naik bus umum.<br />
Untuk urusan nyaman, aman,<br />
dan tepat waktu dijumpai di<br />
semua level moda transportasi<br />
Polandia. Di dalam kota, semua<br />
transportasi umum apakah itu<br />
bus, tram, atau metro akan<br />
berhenti di setiap halte pemberhentian.<br />
Tak ada istilah naikin<br />
penumpang seenaknya sendiri.<br />
Semua jenis transportasi tersebut<br />
memiliki jadwal pasti. Sua-<br />
semarak karena para pendukung<br />
Inggris tidak henti-hentinya bernyanyi<br />
mengelu-elukan Wayne<br />
Rooney dkk. Di bawah pengaruh<br />
alkohol, ulah mereka pun semakin<br />
aneh. Terbukti, beberapa<br />
orang bahkan bernyanyi tanpa<br />
mengenakan pakaian.<br />
“Inggris. Inggris. Inggris,” teriak<br />
para pendukung fanatik<br />
Inggris tersebut.<br />
Dampaknya, lalu-lintas di sekitar<br />
Taman Leninsky yang biasanya<br />
lancar menjadi agak terhambat.<br />
Selain adanya kerumunan<br />
fans, para pengemudi maupun<br />
orang yang lalu lalang di jalanan<br />
menyempatkan diri menonton<br />
sana di dalam transportasi umum<br />
pun nyaman.Situasi yang sama<br />
didapati untuk transportasi antarkota,<br />
terutama kereta api. Jadwal<br />
di sini tersusun rapi. Untuk<br />
mendapatkan tiket kota tujuan,<br />
penumpang bisa lebih dahulu<br />
melakukan reservasi di internet,<br />
di stasiun dengan sistem gesek<br />
kartu kredit, atau membeli langsung<br />
saat hari pemberangkatan.<br />
Tak ada calo. Tak ada kenaikan<br />
harga, apa pun kondisinya.<br />
Untuk soal keamanan, juga<br />
terjamin. Tsuyosi Kitamikado,<br />
warga Jepang yang sudah puluh-<br />
tingkah unik suporter militan The<br />
Three Lions itu.<br />
Dominasi Inggris mampu<br />
menenggelamkan fans Prancis.<br />
Tidak banyak pendukung berkostum<br />
biru tua yang berkeliaran di<br />
jalanan maupun tempat-tempat<br />
umum di Donetsk. Bahkan, ketika<br />
pertandingan dimulai, jumlah<br />
pendukung Inggris jauh lebih<br />
banyak dari Prancis. Mereka tampak<br />
terlihat di setiap sudut stadion<br />
kandang klub Liga Ukraina<br />
Shakhtar Donetsk itu.<br />
Hasil imbang 1-1 dengan<br />
Prancis plus penampilan kurang<br />
menggembirakan skuad arahan<br />
Roy Hogdson ternyata tidak<br />
SEPUTAR INDONESIA<br />
RABU 13 JUNI 2012<br />
an tahun tinggal di Polandia,<br />
berbagi pengalamannya soal keamanan<br />
transportasi di Polandia<br />
dengan HATTRICK. “Jika 10 tahun<br />
lalu saya kehilangan tiga laptop<br />
dalam waktu setahun, dalam<br />
10 tahun terakhir hal itu sudah<br />
tidak terjadi lagi,” ujarnya.<br />
Yang terpenting, transportasi<br />
umum di Polandia senantiasa tepat<br />
waktu. HATTRICK merasakan<br />
sendiri saat menuju dari Warsawa<br />
ke Kota Gdansk yang berjarak<br />
kurang lebih 400 kilometer. Waktu<br />
tempuh sekitar 4 jam lebih 45<br />
menit berjalan tepat waktu. ●<br />
mampu melunturkan kemeriahan<br />
para pendukung Inggris. Mereka<br />
terus bernyanyi di sepanjang<br />
jalan keluar stadion menuju<br />
pusat kota hingga hotel tempat<br />
menginap. Beberapa bahkan<br />
menyempatkan diri berkumpul<br />
di sejumlah kafe atau pub.<br />
Dengan hasil imbang tersebut,<br />
Inggris juga masih memiliki<br />
kesempatan melaju ke fase knockout.<br />
Artinya, kemeriahan yang<br />
ditunjukkan suporter tetap dapat<br />
dinikmati penduduk Donetsk<br />
maupun rakyat Ukraina. Bahkan,<br />
bukan tidak mungkin jumlah<br />
mereka akan semakin banyak.<br />
● andri ananto