Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hal28(2521)nas 6/12/12 4:50 PM Page 1<br />
FOTO-FOTO:DOK.UNDERWRAPS Agensi<br />
28<br />
FASHION<br />
Anda juga jangan langsung mengira<br />
agensi modeling muslimah tersebut<br />
berlokasi di negara-negara Arab<br />
maupun Timur Tengah.Tanpa ragu<br />
Lymus langsung mendirikan agensi<br />
modelingnya di pusat mode internasional,New<br />
York.Underwrapsyang<br />
juga bisa diartikan sebagai “terbungkus”atau<br />
“berselubung jilbab”itu<br />
dirilis di tengah-tengah penyelenggaraan<br />
Pekan Mode New York,Februari<br />
lalu.Dalam wawancaranya<br />
dengan media,Lymus menyatakan<br />
tujuannya mendirikan Underwraps<br />
untuk membuktikan modeling juga<br />
ramah bagi para muslimah.<br />
Siapa Nailah Lymus? Wanita keturunan<br />
Afrika-Amerika ini lahir<br />
sebagai muslim di Amerika Serikat.<br />
Nailah besar di Brooklyn,ling-<br />
kungan yang sangat heterogen,tetapi<br />
dengan komunitas muslim minoritas.Sejak<br />
kecil,orang tuanya yang<br />
juga muslim,mengajarkan kepada<br />
Lymus bahwa berbusana islami<br />
yang baik berarti mengenakan busana<br />
yang cukup panjang untuk menutupi<br />
aurat.Namun,busana tersebut<br />
pun tak melulu harus berwarna<br />
hitam dan berbentuk abaya.Lymus<br />
yang menyukai warna-warna cerah<br />
dan busana berlapis bergaya harajukumempelajari<br />
bahwa fashion<br />
muslim kini sudah jauh berkembang.<br />
Sebelum merilis agensi modeling,Lymus<br />
sudah berkecimpung di<br />
bidang mode sebagai desainer.Bahkan,koleksi<br />
busananya sudah debut<br />
di New York Fashion Week pada<br />
September 2011 lalu.Lymus banting<br />
setir dari latar belakang pendidikannya<br />
di jurusan perkembangan<br />
anak,setelah menyadari bahwa minat<br />
sebenarnya adalah fashion.“Saya<br />
magang di sebuah butik,di sana saya<br />
berkesempatan membuat dan menjual<br />
desain saya sendiri,”katanya.<br />
Bermula dari hobi dan sekadar iseng<br />
mengisi waktu,desain kemudian<br />
menjadi gairah baru bagi Lymus dan<br />
dia pun memutuskan untuk terjun ke<br />
dunia mode.<br />
Lini fashionbesutan Lymus,<br />
Amirah Creations,juga ikut<br />
merepresentasikan bahwa mode<br />
islami tak melulu berarti cadar dan<br />
abaya.Bahkan,bisa dibilang koleksi<br />
busana Lymus mematahkan semua<br />
stereotipe khalayak mode yang hadir<br />
di New York Fashion Weekmengenai<br />
busana islami.Beberapa busananya<br />
terlihat begitu modern dan bahkan<br />
bisa dikenakan oleh mereka yang<br />
nonmuslim.“Sebagai perempuan,<br />
saya tertarik pada warna dan segala<br />
hal yang cantik dan berbusana<br />
muslim tak berarti harus selalu<br />
mengenakan abaya,”katanya.<br />
Namun,selama beberapa tahun<br />
bergelut di industri fashion,Lymus<br />
menyadari hampir tidak ada model<br />
muslimah yang bekerja di dunia<br />
fashion.Salah satu model muslim<br />
yang namanya kini tengah mencuat<br />
naik adalah Hanaa Ben Abdesslem<br />
asal Tunisia yang baru saja<br />
menandatangani kontrak sebagai<br />
wajah Lancome.Abdesslem juga<br />
pernah menjadi model catwalk di<br />
pertunjukan Vivienne Westwood.<br />
Namun,sesuatu yang juga menjadi<br />
perhatian Lymus adalah para<br />
muslimah berjilbab yang<br />
berkeinginan menjadi model.<br />
“Model muslim datang dari latar<br />
belakangdi mana mereka diharuskan<br />
berbusana serba-tertutup dan jika<br />
mereka ingin masuk ke dunia<br />
modeling,jilbab mereka mau<br />
tidak mau harus dilepas,”tutur<br />
Lymus.“Karenanya,saya bercitacita<br />
mendirikan agensi modeling<br />
muslim,tempat para muslimah<br />
tidak harus melepas identitas<br />
mereka sebagai muslim,”katanya.<br />
Lymus juga melihat bahwa<br />
mempertahankan jilbab di dunia<br />
modeling dan fashionmainstream<br />
bukanlah hal yang mudah.<br />
“Target jangka panjangnya<br />
adalah agar para model<br />
muslimah bisa bekerja sama<br />
dengan para desainer<br />
kenamaan,tapi sekarang ini<br />
yang terpenting adalah<br />
menunjukkan profesionalitas<br />
selayaknya<br />
agensi modeling lainnya,”tutur<br />
Lymus.<br />
Desainer yang juga<br />
single mother ini menambahkan,saat<br />
ini<br />
Underwraps memiliki<br />
empat model<br />
yang terus dilatih.<br />
Dia berharap keempatnya<br />
akan siap untuk<br />
audisi di Pekan<br />
Mode New York<br />
pada September<br />
mendatang.Apalagi<br />
Lymus menilai<br />
sebenarnya<br />
banyak desainer<br />
yang bisa<br />
menggunakan<br />
para model<br />
muslimah.<br />
��lesthia<br />
kertopati<br />
SEPUTAR INDONESIA<br />
RABU 13 JUNI 2012<br />
UNDERWRAPS<br />
Modeling Muslim di New York<br />
Nailah Lymus, sang pendiri<br />
Underwraps, bercita-cita<br />
menghadirkan agensi modeling yang<br />
ramah untuk muslimah.<br />
Nailah<br />
Lymus<br />
Model yang dipromosikan<br />
oleh<br />
agensi modeling<br />
Underwraps. Nailah<br />
Lymus, sang<br />
pendiri Underwraps,<br />
pernah<br />
menjadi desainer<br />
dan menggelar<br />
pergelaran di New<br />
York Fashion<br />
Week.