11.01.2013 Views

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hal22 b 6/12/12 8:16 PM Page 1<br />

22<br />

K<br />

BURSA & KEUANGAN<br />

embangkan Reksa Dana<br />

CIMB-PAM Gunakan<br />

Indeks IDX30<br />

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia<br />

(BEI) dan PT CIMB-Principal<br />

Asset Management (PAM)<br />

menandatangani kerja sama<br />

penggunaan Indeks IDX30.<br />

“Kami yang pertama kali<br />

menggunakan Indeks IDX30<br />

sejak diluncurkan pada tanggal<br />

23 April 2012. Hal ini merupakan<br />

langkah awal untuk meluncurkan<br />

Reksa Dana Indeks<br />

kami, yaitu Reksa Dana CIMB-<br />

Principal Indeks IDX30,” ujar<br />

Direktur PT CIMB-Principal<br />

Asset Management Reita Farianti<br />

di Jakarta kemarin.<br />

Dia berharap penggunaan<br />

Indeks IDX30 sebagai underlying<br />

asset dalam Reksa Dana<br />

CIMB-Principal Indeks IDX30<br />

akan memberikan range product<br />

yang lengkap bagi masyarakat<br />

untuk memenuhi kebutuhan<br />

investasi.<br />

Rieta menambahkan,melalui<br />

penandatanganan penggunaan<br />

indeks IDX30,CIMB akan<br />

menerbitkan Reksa Dana<br />

CIMB-Principal Index IDX30.<br />

Hal ini akan memberikan range<br />

product yang lengkap bagi<br />

KILAS<br />

Alfamart Bagi<br />

Dividen<br />

Rp177 Miliar<br />

JAKARTA – PT Sumber<br />

Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)<br />

yang menaungi jaringan<br />

minimarket Alfamart,<br />

membagikan dividen<br />

dengan rasio laba bersih<br />

tahun buku 2011 sekitar<br />

49%. Pada 2011 lalu<br />

perseroan memperoleh<br />

laba bersih Rp360,7 miliar.<br />

Direktur dan Corporate<br />

Secretary AMRT Fernia<br />

Rosalie Kristanto<br />

mengatakan, nilai dividen<br />

sekitar Rp47 per saham<br />

tersebut akan dibagikan<br />

sebelum 20 Juli 2012.<br />

“Selain akan membagikan<br />

laba bersih sebagai dividen,<br />

sisa laba bersih akan<br />

digunakan perseroan untuk<br />

ekspansi dan modal usaha,”<br />

ujar dia di Jakarta kemarin.<br />

Tahun ini, ungkap dia,<br />

perseroan menganggarkan<br />

belanja modal (capital<br />

expenditure/capex) Rp1,4<br />

triliun yang akan digunakan<br />

untuk pembukaan gerai<br />

yang ditargetkan 800 gerai<br />

pada tahun ini.<br />

(hermansah)<br />

Kresna Asset<br />

Management<br />

Raih Izin MI<br />

JAKARTA – Anak usaha PT<br />

Kresna Graha Sekurindo<br />

Tbk (KREN), PT Kresna Asset<br />

Management, telah<br />

memperoleh izin usaha<br />

sebagai manajer investasi<br />

(MI) dari Badan Pengawas<br />

Pasar Modal dan Lembaga<br />

Keuangan (Bapepam-LK).<br />

Corporate Secretary<br />

KREN Tevi Sarie<br />

mengatakan, pemberian<br />

izin sebagai MI ini telah<br />

dikeluarkan melalui Surat<br />

Keputusan Bapepam-LK<br />

Nomor: KEP-06/BL/MI/<br />

2012. “Pemberian izin<br />

sebagai MI ini tertanggal 4<br />

Juni 2012,” katanya dalam<br />

keterbukaan informasi di<br />

Jakarta kemarin.<br />

Sebagai induk usaha,<br />

hingga kuartal I/2012,<br />

emiten Bursa Efek Indonesia<br />

berkode saham KREN ini<br />

berhasil membukukan laba<br />

bersih sebesar Rp38,54<br />

miliar atau melesat 632,07%<br />

dibandingkan periode yang<br />

sama tahun sebelumnya<br />

yang sebesar Rp5,26 miliar.<br />

Peningkatan laba bersih<br />

ini membuat laba per<br />

saham perseroan juga naik<br />

menjadi Rp49 per saham,<br />

dibandingkan periode yang<br />

sama pada 2011 sebesar<br />

Rp9 per saham. (ant)<br />

masyarakat untuk memenuhi<br />

kebutuhan investasi dan komitmen<br />

perseroan dalam mengembangkan<br />

pasar modal Indonesia.<br />

“Kami menargetkan<br />

penggunaan indeks IDX30 sebagai<br />

underlying asset dalam<br />

Reksa Dana CIMB-Principal<br />

Index IDX30 bisa memperoleh<br />

dana kelolaan sekitar Rp50-<br />

100 miliar hingga akhir tahun<br />

2012,” ungkapnya. Produk<br />

Reksa Dana tersebut rencananya<br />

akan diterbitkan pada<br />

bulan Juli atau paling lambat<br />

awal Agustus 2012.<br />

Sementara itu, Direktur<br />

Utama BEI Ito Warsito mengatakan,<br />

indeks IDX30 merupakan<br />

kumpulan saham unggulan<br />

yang konstituennya merupakan<br />

bagian dari Indeks LQ45.<br />

Indeks IDX30 tersebut dapat<br />

menjadi acuan untuk berinvestasi<br />

pada saham dengan likuiditas<br />

tinggi dan kapitalisasi besar.<br />

“Kami berharap investor<br />

domestik semakin bergairah<br />

untuk melakukan perdagangan<br />

di BEI,”harapnya.<br />

� aceng nursalim<br />

Tjiwi Kimia Bidik<br />

Penjualan Tumbuh 10%<br />

JAKARTA – Anak usaha Sinar Mas<br />

Grup, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk<br />

(TKIM), menargetkan penjualan sebesar<br />

USD1,45–1,52 miliar pada tahun ini,<br />

atau tumbuh 5–10% dibanding 2011<br />

sebesar USD1,38 miliar.<br />

Direktur TKIM Suhendra Wiriadinatamengatakan,proyeksi<br />

naiknya penjualan pada tahun<br />

ini seiring naiknya volume<br />

produksi perseroan. Adapun,<br />

volume produksi kertas perseroan<br />

pada tahun lalu sebanyak<br />

961.000 ton paper, 205.000 ton<br />

untuk stationery,dan 71.000 ton<br />

untuk kertas kemasan (packaging).“Sementara,<br />

untuk volume<br />

penjualan juga mengalami<br />

pertumbuhan yang sama dengan<br />

volume produksi.Volume<br />

penjualan untuk paper pada<br />

tahun lalu tercatat 933.000 ton,<br />

untuk stationery sebanyak<br />

183.000 ton, dan kemasan sebanyak<br />

66.000 ton,” katanya<br />

usai paparan publik perseroan<br />

di Jakarta kemarin.<br />

Dia mengungkapkan, komposisi<br />

penjualan hingga akhir<br />

tahun lalu mayoritas atau mencapai<br />

65% untuk pasar ekspor<br />

dan sisanya 35% untuk pasar<br />

lokal. Penjualan untuk pasar<br />

ekspor sebanyak 54% ke Asia,<br />

K<br />

inerja 2012<br />

JAKARTA – PT Tiga Pilar Sejahtera<br />

Food Tbk (AISA) menargetkan<br />

penjualan snack<br />

Taro senilai Rp300 miliar di tahun<br />

ini. Untuk itu, perseroan<br />

akan meningkatkan brand<br />

image produk makanan ringan<br />

yang diakuisisi dari PT Unilever<br />

Indonesia Tbk (UNVR)<br />

pada akhir 2011 lalu itu.<br />

Direktur Utama AISA Joko<br />

Mogoginta mengatakan,perseroan<br />

berencana mengembangkan<br />

dan meluncurkan produk<br />

lainnya di bawah merek Taro.<br />

Produk ini sendiri akan ditargetkan<br />

pada mid/high segment<br />

serta memperluas jaringan<br />

yang ada. “Perseroan akan fokus<br />

meningkatkan kinerja<br />

penjualan Taro,” ujarnya usai<br />

paparan publik perseoran di<br />

Jakarta kemarin.<br />

Secara keseluruhan, lanjut<br />

dia,tahun ini perseroan menargetkan<br />

penjualan Rp3 triliun.<br />

Dengan perincian Rp1,5 triliun<br />

dari unit manufaktur makanan,Rp1,4<br />

triliun dari unit besar,<br />

SINDO/ AZIZ INDRA<br />

24% ke kawasan Timur Tengah<br />

dan Afrika, 10% ke Amerika,<br />

9% ke Eropa,dan sisanya 3% ke<br />

Australia.<br />

Menurutnya, peningkatan<br />

angka penjualan selain didukung<br />

dari naiknya volume produksi<br />

dan penjualan, juga didukung<br />

beroperasinya mesin<br />

kertas (paper machine) XIII pada<br />

akhir Juni atau awal Juli<br />

2012. Adapun, kapasitas dari<br />

mesin kertas tersebut sebanyak<br />

120.000 ton per tahun.<br />

“Produksinya bertahap.Tapi,<br />

kami harap hingga akhir tahun<br />

ini bisa lebih dari setengah dari<br />

kapasitas,”ujar dia.<br />

Adapun, kinerja perseroan<br />

hingga kuartal I tahun ini, lanjut<br />

Suhendra,sedikit menurun<br />

dibanding periode yang sama<br />

tahun lalu. Penjualan TKIM<br />

tercatat menurun 1,9%, menjadi<br />

USD336,5 juta dibanding<br />

periode yang sama tahun lalu<br />

yang sebesar USD343,05 juta.<br />

Turunnya penjualan perseroan<br />

menyebabkan laba bersih pada<br />

periode yang sama juga tergerus<br />

sebesar 1,4%, menjadi<br />

USD16,17 juta dari kuartal<br />

I/2011 senilai USD16,4 juta.<br />

Sementara, rapat umum<br />

pemegang saham tahunan<br />

(RUPST) perseroan memutuskan<br />

membagikan dividen total<br />

senilai USD3,5 juta, setara<br />

Rp33,4 miliar atau Rp25 per<br />

lembar saham. Porsi pembagian<br />

dividen total tersebut sekitar<br />

5% dari laba bersih perseroan<br />

tahun buku 2011 senilai<br />

USD70,4 juta. Sisa dari laba<br />

bersih tersebut, Suhendra mengatakan,<br />

akan digunakan sebagai<br />

cadangan sebesar USD1<br />

juta atau setara Rp9,57 miliar<br />

dan sisanya akan dimasukkan<br />

sebagai saldo laba.<br />

Capex Indah Kiat<br />

USD300 Juta<br />

Anak usaha Sinar Mas grup<br />

lainnya, PT Indah Kiat Pulp &<br />

Paper Tbk (INKP), mengalokasikan<br />

belanja modal (capital<br />

expenditure/capex) pada tahun<br />

ini sebesar USD300 juta.<br />

Direktur INKP Suhendra<br />

Wiriadinata mengatakan, belanja<br />

modal perseroan tahun<br />

ini dialokasikan untuk pembangunan<br />

mesin kertas maupun<br />

perawatan mesin yang sudah<br />

ada. “Capex untuk Indah Kiat<br />

sebesar USD250 untuk mesin<br />

baru dan USD50 juta untuk<br />

perawatan mesin yang sudah<br />

ada,” kata dia dalam paparan<br />

publik di Jakarta kemarin.<br />

Dia menjelaskan, sumber<br />

pendanaan belanja modal perseroan<br />

berasal dari internal<br />

maupun eksternal perusahaan.Adapun,komposisinya<br />

50%<br />

atau sekitar USD150 juta dari<br />

kas perusahaan dan sisanya dari<br />

pinjaman bilateral.Realisasi<br />

belanja modal perseroan hingga<br />

bulan ini, menurut Suhendar,<br />

sudah mencapai setengahnya<br />

atau setara USD150 juta.<br />

Sementara, hasil RUPST<br />

perseroan kemarin memutuskan<br />

tidak membagikan dividen,<br />

mengingat kondisi perseroan<br />

yang masih mengalami<br />

kerugian pada tahun-tahun<br />

sebelumnya.<br />

Pengamat pasar modal Willy<br />

Sanjaya menilai, emiten yang<br />

bergerak di sektor kertas kurang<br />

diminati pasar.Kendati demikian,<br />

menurut Willy, emiten<br />

kertas masih memiliki peluang<br />

tumbuh meski memiliki sedikit<br />

kendala dalam masalah infrastruktur,lahan,bahan<br />

baku,dan<br />

biaya produksi pembuatan<br />

kertas yang makin mahal seiring<br />

naiknya harga minyak mentah<br />

di pasar internasional.<br />

� jerna<br />

JAKARTA – PT Radiant Utama<br />

Intersinco Tbk (RUIS) targetkan<br />

pendapatan senilai Rp1,5<br />

triliun. Hal itu didukung karena<br />

telah mengantongi kontrak<br />

tercatat (order book) senilai<br />

Rp2,7 triliun hingga 2016<br />

mendatang.<br />

Direktur Keuangan RUIS M<br />

Hamid mengatakan, tahun sebelumnya<br />

perseroan telah<br />

mencatatkan pendapatan sebesar<br />

Rp1,164 triliun. Namun<br />

hingga kuartal I/2012,realisasi<br />

pendapatan perseroan tercatat<br />

Rp315,46 miliar atau mengalami<br />

pertumbuhan sekitar<br />

21% dari total target pendapatan<br />

tahun ini.<br />

Dari target pendapatan tersebut,<br />

perseroan optimistis tahun<br />

ini akan mencatatkan laba<br />

bersih tumbuh hingga 12 kali<br />

lipat dibanding tahun lalu.Hal<br />

itu didorong dari meningkatnya<br />

nilai kontrak serta menyusutnya<br />

beban yang akan ditanggung.<br />

“Laba berjalan kami<br />

kuartal I/2012 tercatat sebesar<br />

Rp10,45 miliar,”katanya.<br />

Sebelumnya perusahaan<br />

kontraktor jasa minyak dan gas<br />

(migas) ini telah mengantongi<br />

kontrak tercatat (order book)<br />

SEPUTAR INDONESIA<br />

RABU 13 JUNI 2012<br />

AXA GLOBAL CHALLENGE<br />

Country Chief Executive Officer AXA Indonesia Randy Lianggara (tengah), Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services Albertus Wiroyo (kanan), dan<br />

Direktur Kuki Kadarisman berjalan kaki sejauh 2,3 km bersama 1.000 karyawan dalam kegiatan AXA Global Challenge di Jakarta, kemarin. AXA Indonesia akan<br />

mendonasikan 1 euro untuk setiap kilometer yang ditempuh karyawan kepada Yayasan Cinta Anak Bangsa. AXA Global Challenge adalah aktivitas jalan sehat,<br />

berlari, maupun bersepeda sebagai bagian dari AXA Corporate Responsibility Week yang dilaksanakan AXA di seluruh dunia pada tanggal 11–15 Juni 2012.<br />

dan sisanya berasal dari perkebunan<br />

kelapa sawit. Sedangkan,<br />

perolehan laba bersih sekitar<br />

Rp200 miliar.<br />

Joko menjelaskan, saat ini<br />

perseroan tengah dalam proses<br />

pembangunan pabrik beras<br />

yang masing-masing memiliki<br />

kapasitas 120.000 ton/tahun.<br />

Total investasi untuk pembangunan<br />

pabrik beras itu adalah<br />

sekitar USD26 juta. Dananya<br />

berasal dari internal dan hasil<br />

Penawaran Umum Terbatas<br />

(PUT) III yang dilakukan pada<br />

akhir 2011 lalu.<br />

Perseroan, ungkap dia, juga<br />

tengah menjajaki akuisisi perusahaan<br />

makanan ringan yang<br />

berasal dari dalam negeri. Namun,<br />

Joko menolak menginformasikan<br />

lebih lanjut mengenai<br />

rencana tersebut.“Masih dalam<br />

penjajakan.Belum waktunya diinformasikan<br />

kepada publik,”<br />

kata dia.<br />

Sementara, rapat umum pemegang<br />

saham tahunan<br />

(RUPST) perseroan menyetujui<br />

pembagian dividen sebesar<br />

Rp6,5 per saham atau 15% dari<br />

laba bersih 2011 Rp126,906<br />

miliar. Dengan demikian, total<br />

dividen yang dibagikan perseroan<br />

kepada pemegang saham<br />

sebesar Rp19,036 miliar.RUPST<br />

juga menyetujui penunjukan<br />

mantan Menteri Pertanian dari<br />

Kabinet Indonesia Bersatu I Anton<br />

Apriantono.Anton diyakini<br />

mampu memberikan kemampuan<br />

terbaiknya bagi perusahaan.Apalagi,saat<br />

ini perseroan<br />

banyak terjun ke sektor pertanian.Baik<br />

itu unit usaha beras maupun<br />

perkebunan kelapa sawit.<br />

Hingga kuartal I/2012 per-<br />

Radiant Utama Incar<br />

Pendapatan Rp1,5 T<br />

“Laba berjalan<br />

kami kuartal I/2012<br />

tercatat sebesar<br />

Rp10,45 miliar.”<br />

M HAMID<br />

Direktur Keuangan RUIS<br />

Tiga Pilar Targetkan Penjualan Produk Taro Rp300 Miliar<br />

SINDO/YUDISTIRO PRANOTO<br />

Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (IASA) Stefanus Joko Mogoginta (tiga kanan),<br />

Komisaris Utama Anton Apriyantono (tengah) serta jajaran direksi dan komisaris bersalaman di sela<br />

RUPST perseroan di Jakarta kemarin.<br />

seroan membukukan laba bersih<br />

senilai Rp53,93 miliar atau<br />

melesat 115,15% dibandingkan<br />

periode yang sama 2011<br />

sebesar Rp25,07 miliar. Hal itu<br />

dipicu naiknya penjualan bersih<br />

menjadi Rp577,23 miliar,dibandingkan<br />

periode sebelumnya<br />

sebesar Rp365,21 miliar.<br />

senilai Rp2,7 triliun hingga<br />

2016 mendatang. Dari total<br />

order book tersebut, yang akan<br />

masuk sebagai pendapatan<br />

perseroan tahun ini sebesar<br />

Rp1,5 triliun. Kontrak itu diperoleh<br />

dari jasa di sektor operation<br />

support, offshore, dan inspection.<br />

Menurut Hamid, dari total<br />

kontrak yang telah diperoleh<br />

RUIS,terdapat dua porsi,yakni<br />

dalam bentuk kurs dolar AS dan<br />

kurs rupiah masing-masing memiliki<br />

komposisi 40% dan 60%.<br />

Untuk mencapai target pendapatan<br />

tersebut,perseroan telah<br />

menganggarkan belanja modal<br />

(capital expenditure/capex) sekitar<br />

4% dari target pendapatan<br />

atau sekitar Rp60 miliar. “Belanja<br />

modal itu akan dipenuhi<br />

dari kas internal dan eksternal.<br />

Salah satu pilihannya adalah<br />

pinjaman perbankan.Posisi kas<br />

perseroan hingga Maret 2012<br />

tercatat sebesar Rp85,24 miliar,”ungkapnya.<br />

Presiden Direktur RUIS<br />

Sofyan Farisyi menambahkan,<br />

capex yang dianggarkan perseroan<br />

tahun ini nantinya akan<br />

digunakan untuk investasi penambahan<br />

alat-alat.<br />

Selain itu,hasil rapat umum<br />

pemegang saham tahunan<br />

(RUPST) perseroan menyatakan<br />

akan membagikan dividen<br />

total senilai Rp3,2 miliar atau<br />

setara dengan Rp4 per saham.<br />

Dan, dividen tersebut akan<br />

dibagikan pada Agustus 2012<br />

mendatang.<br />

� aceng nursalim<br />

Direktur Pefindo Yose Rizal<br />

mengatakan, peningkatan kemampuan<br />

masyarakat untuk<br />

memenuhi kebutuhan membuat<br />

permintaan berbagai produk<br />

juga meningkat,termasuk<br />

permintaan untuk barang konsumsi.Namun,AISA<br />

juga harus<br />

tetap waspada terhadap rencana<br />

kenaikan harga komoditas<br />

dan energi yang diperkirakan<br />

akan terjadi di tahun ini.<br />

Kenaikan harga memang<br />

berpotensi mengurangi daya<br />

beli masyarakat Indonesia.Namun,Yose<br />

Rizal yakin, dengan<br />

ekspansi AISA, kapasitas produksi<br />

yang besar,luasnya lahan<br />

perkebunan yang masih belum<br />

tergarap, dan efisiensi biaya,<br />

AISA akan tumbuh lebih cepat<br />

dari peer-nya. “Kami memproyeksikan<br />

pendapatan AISA<br />

akan tumbuh sebesar 121%<br />

YoY dengan pendapatan ratarata<br />

per tahun (CAGR) sebesar<br />

48% selama 2010–2015,” terang<br />

dia dalam risetnya.<br />

� hermansah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!