11.01.2013 Views

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal02(2521)nas 6/12/12 9:41 PM Page 2<br />

SEPUTAR INDONESIA<br />

2 RABU 13 JUNI 2012<br />

SINDO/HASIHOLAN SIAHAAN<br />

TERIMA KUNJUNGAN<br />

Ketua DPD Irman Gusman (kanan) menerima kunjungan Ketua Panitia Seminar Nasional<br />

Pendidikan Budi Mitra (kiri) di Jakarta kemarin. Irman berharap seminar nasional<br />

bertema “Pendidikan untuk Kejayaan Bangsa” dapat mengubah kebijakan pendidikan<br />

yang mengedepankan pembinaan karakter bangsa.<br />

Ibu Ani Berobat ke AS<br />

JAKARTA– Ibu Negara Ani Yudhoyono<br />

tadi malam bertolak<br />

ke Amerika Serikat (AS) untuk<br />

melakukan pengobatan medis.<br />

Ibu Ani akan mendapatkan tindakan<br />

operasi di sebuah rumah<br />

sakit di Pittsburgh,AS.<br />

Informasi yang dihimpun<br />

SINDO, Ibu Ani take-off dari<br />

Bandara Internasional Soekarno-Hatta<br />

pukul 20.00 WIB.<br />

Ibu Ani menggunakan pesawat<br />

komersial Singapore Airlines<br />

dan transit di Singapura selama<br />

kurang lebih dua jam.<br />

Selanjutnya Ibu Ani dan<br />

rombongan kecil melanjutkan<br />

penerbangan langsung ke<br />

Pittsburgh, AS. ”Khusus gangguan<br />

kesehatan yang sekarang<br />

ini,saya tentu tidak bisa menjelaskan<br />

secara teknis karena itu<br />

urusan kedokteran, tetapi ada<br />

gangguan syaraf ataupun gang-<br />

KILAS<br />

Politik Saling<br />

Sandera<br />

Ancam Pemilu<br />

JAKARTA – Praktisi politik<br />

dan pendiri Partai Amanat<br />

Nasional (PAN) Hatta<br />

Taliwang menyatakan,<br />

pelaksanaan Pemilu 2014<br />

diancam perpecahan dan<br />

perang saudara lantaran<br />

sangat kental dengan politik<br />

saling sandera. Menurut dia,<br />

politik saling sandera sudah<br />

mulai terlihat saat ini.<br />

“Jika proses pemilu<br />

dilaksanakan secara apa<br />

adanya seperti saat ini, 2014<br />

akan menghasilkan<br />

perpecahan dan praktik<br />

politik transaksional. Partai<br />

politik akan saling sandera<br />

atau akan buka-bukaan<br />

tentang cacat masingmasing,<br />

baik dalam bidang<br />

politik, hukum, ekonomi,<br />

maupun sebagainya. Semua<br />

akan saling telanjangi saat<br />

kampanye,” tandas Hatta<br />

kepada SINDO kemarin.<br />

Atas dasar itu, Hatta<br />

menilai kondisi politik<br />

bangsa membutuhkan<br />

perubahan besar sebagai<br />

kelanjutan agenda<br />

reformasi. Partai yang sudah<br />

tidak layak tampil karena<br />

sudah bobrok dan banyak<br />

mafianya harus keluar dari<br />

kancah Pemilu 2014.<br />

Dengan demikian, Pemilu<br />

2014 bisa memunculkan<br />

pejabat, anggota DPR, serta<br />

pemimpin terbaik untuk<br />

Indonesia.<br />

“Kalau memakai sistem<br />

yang ada sekarang, kita tidak<br />

akan menemukan pemimpin<br />

yang sesungguhnya<br />

dibutuhkan bangsa.<br />

Pemimpin yang muncul<br />

hanya pemimpin elite yang<br />

tidak peka terhadap kondisi<br />

rakyat. Kita juga akan<br />

mendapat anggota DPR<br />

yang buruk,” ungkapnya.<br />

Hatta secara gamblang<br />

menyebut tokoh-tokoh<br />

partai yang muncul sebagai<br />

capres saat ini sama sekali<br />

tidak menggambarkan sosok<br />

pemimpin sejati.<br />

(mohammad sahlan)<br />

guan di tulang leher,” ungkap<br />

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono<br />

(SBY) dalam keterangan<br />

persnya di Istana Negara,Jakarta,kemarin.<br />

Kemarin sore seusai melantik<br />

anggota Dewan Kehormatan<br />

Penyelenggara Pemilu (DKPP),<br />

Presiden SBY secara mendadak<br />

menyampaikan keterangan<br />

persnya di Istana terkait keberangkatan<br />

Ibu Ani ke Pittsburgh.<br />

Menurut Presiden,keberangkatan<br />

Ibu Ani berobat ke Negeri<br />

Paman Sam ini rekomendasi<br />

langsung dari Kepala Tim Dokter<br />

Kepresidenan Dr Aris Wibudi.<br />

”Dokter kepresidenan<br />

memberikan rekomendasinya<br />

karena tidak memungkinkan<br />

dilaksanakan di dalam negeri,<br />

untuk dilaksanakan di sebuah<br />

rumah sakit oleh dokter yang<br />

selama ini memiliki keahlian<br />

R<br />

uu Pilkada<br />

dan pengalaman untuk melakukan<br />

tindakan medis itu di<br />

Pittsburgh,AS,”ungkapnya.<br />

Tindakan medis juga akan<br />

dilakukan kepada Ibu Ani pada<br />

15 Juni mendatang. Untuk itu,<br />

satu hari sebelum dan sesudah<br />

pelaksanaan operasi, Ibu Ani<br />

sudah harus menginap di rumah<br />

sakit. Seusai operasi, Ibu<br />

Ani akan mendampingi Presiden<br />

SBY menghadiri KTT G-20<br />

di Meksiko,pertemuan Rio+ di<br />

Rio de Janeiro, dan kunjungan<br />

kenegaraan ke Ekuador.<br />

Juru Bicara Kepresidenan<br />

Julian Aldrin Pasha mengatakan,<br />

selama perjalanan ke AS,<br />

Ibu Ani akan didampingi putra<br />

bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono.Dalam<br />

rombongan itu<br />

Dr Aris Wibudi ikut mendampingi<br />

Ibu Ani.<br />

�� rarasati syarief<br />

Dinasti Politik Daerah<br />

Harus Dihentikan<br />

JAKARTA– Dewan Perwakilan<br />

Rakyat (DPR) dan pemerintah<br />

didesak untuk segera menghentikan<br />

praktik politik dinasti<br />

yang dilakukan kepala daerah.<br />

Salah satunya dengan<br />

memperketat syarat pencalonan<br />

kepala daerah dalam pembahasan<br />

Rancangan Undang-<br />

Undang (RUU) Pilkada.<br />

Peneliti korupsi politik Indonesia<br />

Corruption Watch<br />

(ICW) Apung Widadi mengatakan,<br />

draf RUU Pilkada yang<br />

salah satu klausulnya membatasi<br />

keluarga incumbent untuk<br />

maju dalam pilkada harus<br />

diapresiasi positif. “Memang<br />

seharusnya ada batasan yang<br />

jelas.Misalnya keluarga dua ke<br />

atas, dua ke bawah, anak, keponakan,tidak<br />

boleh maju satu<br />

periode ke depan setelah saudaranya<br />

maju. Jadi, harus ada<br />

jeda satu periode dulu,” ungkap<br />

Apung di Jakarta kemarin.<br />

“Aturan itu untuk<br />

mencegah oligarki<br />

politik. Perlu dipertegas,<br />

bukan<br />

melarang mencalonkan<br />

diri,<br />

hanya membatasi<br />

satu periode.”<br />

APUNG WIDADI<br />

Peneliti Korupsi Politik ICW<br />

Apung menilai, klausul mengenai<br />

pembatasan dinasti politik<br />

kepala daerah ini sama sekali<br />

tidak melanggar hak asasi<br />

manusia (HAM). Usulan yang<br />

diajukan masih memberikan<br />

kesempatan kepada keluarga<br />

incumbent,tetapi harus diberikan<br />

jeda satu periode.<br />

Dia mengatakan, tujuan<br />

dari pengaturan ini sebenarnya<br />

mencegah dinasti politik<br />

dan meminimalisasi korupsi<br />

dan nepotisme yang rawan terjadi<br />

di daerah. Ada kepentingan<br />

yang lebih besar di<br />

daerah terkait politik dinasti<br />

ini. “Aturan itu untuk mence-<br />

gah oligarki politik. Perlu dipertegas,<br />

bukan melarang<br />

mencalonkan diri,hanya membatasi<br />

satu periode.Aturan ini<br />

juga menunjukkan bahwa ada<br />

kesetaraan dalam demokrasi.<br />

Artinya, semua golongan bisa<br />

sama-sama berpeluang memimpin<br />

daerah. DPR seharusnya<br />

mendukung hal ini,” paparnya.<br />

Anggota Komisi II DPR Abdul<br />

Malik Haramain menyatakan,<br />

politik dinasti saat ini masih<br />

tercermin dari munculnya<br />

kerabat dalam pemerintahan<br />

suatu daerah dan hanya bertujuan<br />

melanggengkan kekuasaan<br />

di bawah sanak famili atau<br />

kroninya. Malik sependapat<br />

bahwa sudah seharusnya hal<br />

ini dibatasi karena merusak<br />

demokrasi dan berpotensi menutup<br />

ruang bagi semua warga<br />

untuk menjadi pemimpin.<br />

Karena itu, dia mengapresiasi<br />

semangat membatasi<br />

praktik politik dinasti dalam<br />

RUU Pilkada yang merupakan<br />

usulan pemerintah.“Tapi, persyaratan<br />

waktu jeda satu periode<br />

tidak berlaku jika para kerabat<br />

itu maju mengikuti pilkada<br />

di provinsi atau kabupaten/kota<br />

yang berbeda dengan<br />

lokasi jabatan kepala daerah<br />

yang menjadi kerabatnya,”<br />

ungkapnya.<br />

Dia menilai,terobosan yang<br />

tercantum dalam draf RUU<br />

Pilkada ini sudah seharusnya<br />

didukung. Politik dinasti telah<br />

memunculkan persaingan politik<br />

yang tidak sehat. Politik dinasti<br />

telah menghilangkan aspek<br />

keadilan yang menjadi inti<br />

demokrasi.<br />

Kepala Pusat Penerangan<br />

Kementerian Dalam Negeri<br />

(Kemendagri) Reydonnyzar<br />

Moenek mengatakan,memang<br />

perlu ada pembatasan bagi seorang<br />

calon yang merupakan<br />

keturunan atau terdapat ikatan<br />

perkawinan dengan kepala<br />

daerah incumbent. Dengan<br />

demikian, desain ini mampu<br />

menjamin suatu kompetisi<br />

yang setara.<br />

�� radi saputro<br />

PKS Sebut Empat<br />

Nama Capres<br />

JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera<br />

(PKS) mulai membuka nama-nama<br />

tokoh yang bakal diajukan sebagai calon<br />

presiden (capres) pada 2014. Namanama<br />

itu semuanya dari tokoh eksternal.<br />

Ketua Departemen Politik<br />

DPP PKS Al Muzammil Yusuf<br />

mengatakan,saat ini ada beberapa<br />

tokoh eksternal partai<br />

yang berprestasi.Tokoh-tokoh<br />

eksternal ini dijaring dari berbagai<br />

kalangan dan disiplin<br />

ilmu, mulai pengusaha, birokrat,hingga<br />

unsur militer.<br />

“Ada Pak Mahfud MD<br />

(Ketua Mahkamah Konstitusi),<br />

Pak Dahlan Iskan (Menteri Badan<br />

Usaha Milik Negara),Chairul<br />

Tanjung (pengusaha), dan<br />

Jenderal Pol (Purn) Sutanto<br />

(mantan Kapolri),” ungkap Al<br />

Muzammil di Gedung DPR,<br />

Jakarta,kemarin.<br />

Menurut dia, tokoh-tokoh<br />

yang sudah disebutkan tadi<br />

memiliki rekam jejak yang<br />

baik di kalangan masyarakat.<br />

Dia mengaku,tokoh-tokoh tadi<br />

sangat dipertimbangkan partainya<br />

untuk dijadikan capres<br />

pada Pemilu 2014. Namun,<br />

siapa yang akan dipilih, secara<br />

resmi partainya belum menetapkan.“Nanti<br />

akan disampaikan<br />

berbarengan dengan capres<br />

dari kalangan internal<br />

DOK/SINDO<br />

PBB Yakini Yusril Masih Layak Jual<br />

JAYAPURA - Ketua Mahkamah<br />

Konstitusi (MK) Mahfud<br />

MD menilai tindakan teror di<br />

Provinsi Papua bersifat masif<br />

sehingga bumi Cendrawasih<br />

masih aman dan terkendali.<br />

Pernyataan ini diungkapkan<br />

Mahfud MD di sela-sela kegiatan<br />

kunjungan kenegaraan<br />

dalam rangka sosialisasi tentang<br />

konstitusional di Provinsi<br />

Papua dan Papua Barat kemarin.<br />

Dalam kunjungannya kali<br />

ini, Mahfud MD bukan hanya<br />

semata-mata untuk mengetahui<br />

kondisi Papua secara langsung<br />

melainkan untuk menghadiri<br />

Rakernas Perhimpunan<br />

Mahasiswa Katolik <strong>Republik</strong><br />

Indonesia (PMKRI) di Kota<br />

Manokwari Papua Barat dan<br />

seminar nasional di Universitas<br />

Yayasan Pendidikan Islam<br />

(Yapis) Jayapura. Kunjungan<br />

ini pun diikuti oleh Hakim<br />

Konstitusi Hamdan Zoelva beserta<br />

Sekretaris Jenderal<br />

Janedjri M.Gaffar.<br />

Mengenai teror,lebih lanjut<br />

Mahfud mengatakan teror<br />

yang terjadi di Provinsi Papua<br />

itu memang ada, akan tetapi<br />

tidak semua kawasan di bumi<br />

cendrawasih ini berbahaya.<br />

"Saya meyakini tidak ada<br />

sesuatu yang luarbiasa, dan<br />

saya meyakini pemerintah bisa<br />

menyelesaikan permasalahan<br />

yang ada, karena itulah di-<br />

partai,”ujarnya.<br />

Ketua Bidang Kebijakan Publik<br />

DPP PKS Mustafa Kamal<br />

menyatakan, partainya mulai<br />

membentuk tim untuk mematangkan<br />

penokohan figur-figur<br />

yang akan diusung menjadi capres.<br />

Dia menyebutkan, tim tersebut<br />

kini terus dimatangkan<br />

partainya. Penokohan ini telah<br />

melalui penjaringan dan penyaringan.<br />

PKS menjaring tokoh<br />

internal maupun eksternal<br />

yang punya rekam jejak baik di<br />

masyarakat dan dianggap pantas<br />

memberikan kontribusi bagi<br />

bangsa dan negara.<br />

“Setelah itu kita saring<br />

kembali seketat-ketatnya.Jadi<br />

dua mekanisme itu menjaring<br />

seluasnya dan menyaring dengan<br />

ketat,”paparnya.Dia menyatakan,<br />

PKS punya visi dan<br />

misi yang tertuang dalam platform<br />

partai. Karena itu, dalam<br />

menyosialisasikan penokohan,<br />

PKS tetap melihat komitmen<br />

terhadap keumatan, kebangsaan,<br />

dan kemanusiaan lebih<br />

luas dalam koridor konstitusi.<br />

Mengenai nama-nama to-<br />

bentuk pemerintahan," ujar<br />

Mahfud MD disela-sela kunjungan<br />

kenegaraan di Kota<br />

Manokwari Provinsi Papua<br />

Barat dan Jayapura Provinsi<br />

Papua.<br />

Selain itu, Mahfud menganggap<br />

tidak ada keadaan mencekam<br />

yang luar biasa seperti<br />

yang diberitakan oleh beberapa<br />

media. Tindak teror yang<br />

sedang terjadi di bumi Papua<br />

hanyalah tindak kriminal biasa<br />

bukan tindak teror yang seakan-akan<br />

menggambarkan<br />

Provinsi Papua tidak aman secara<br />

keseluruhan. "Saya melihat<br />

kondisi masyarakat berjalan<br />

seperti biasa, sehingga<br />

orang Indonesia harus tahu<br />

kalo di sini aman," lanjut<br />

Mahfud.<br />

Menurut Mahfud, pemerintah<br />

perlu melakukan langkahlangkah<br />

untuk menertibkan<br />

penggunaan senjata resmi.<br />

Tetapi yang jelas, aparat keamanan<br />

dan negara harus<br />

memiliki standar atau protap<br />

yang jelas. Namun, tanggungjawab<br />

keamanan tidak hanya<br />

bisa dibebankan kepada<br />

aparat kepolisian, akan tetapi<br />

masyarakat juga wajib menjaga<br />

keamanan secara bersama-sama.<br />

"Gangguan keamanan<br />

seperti itukan tidak masif,<br />

orang melakukannya dengan<br />

sembunyi, sehingga sebenarnya<br />

tidak terlalu berat rasanya<br />

koh yang sudah dikantongi<br />

PKS,Mustafa mengatakan,tim<br />

yang dibentuk PKS baru mematangkannya.DPP<br />

PKS akan<br />

memberikan keleluasaan untuk<br />

menyusun kriteria tokohtokoh<br />

yang akan dijaring. “Itu<br />

nanti akan keluar kriterianya.<br />

Sekarang jika dilihat dari aspek<br />

penjaringan intuitif,sudah<br />

kelihatan orang-orangnya.<br />

Saat ini mungkin terlalu pagi<br />

melakukan penilaian dan kita<br />

tidak ingin masuk ke wilayah<br />

nama-nama. Nanti kita kriteriakan<br />

dulu,”paparnya.<br />

Sementara itu, Partai Bulan<br />

Bintang (PBB) meyakini ketokohan<br />

Yusril Ihza Mahenda masih<br />

bisa menjadi salah satu mesin<br />

dalam meraih sukses pada Pemilu<br />

2014.Meski sebagai partai kecil,PBB<br />

yakin masih bisa melampaui<br />

ambang batas perolehan<br />

kursi parlemen atau parliamentary<br />

threshold(PT) 3,5%.<br />

“Ketokohan Pak Yusril dan<br />

kinerja organisasi partai adalah<br />

dua hal yang harus kami tingkatkan.<br />

Dengan organisasi yang<br />

kuat, pembinaan kader yang<br />

berjalan baik, sekaligus peran<br />

Pak Yusril sebagai tokoh, PPB<br />

akan bisa melewati PT 3,5% itu,”<br />

ungkap Sekjen DPP PBB BM Wibowo<br />

kepada SINDOkemarin.<br />

Wibowo menuturkan,sejauh<br />

ini banyak peran bernegara yang<br />

sudah dijalankan Yusril sebagai<br />

anak bangsa. Demikian juga<br />

untuk diselesaikan, kalau ini<br />

kan orang ngaco dan bersembunyi<br />

sehingga tidak banyak,"<br />

tutur Mahfud.<br />

Sedangkan untuk motif di<br />

balik tindakan teror di Papua,<br />

Mahfud belum mengetahui<br />

apa yang sebenarnya diinginkan<br />

dari tindakan tersebut.<br />

Kalaupun ada yang mengatakan<br />

bahwa teror ini berhubungan<br />

dengan Pemilihan Umun<br />

Kepala Daerah (Pemilukada),<br />

itu belom bisa dibuktikan<br />

karena belom ada pengumuman<br />

resmi. "Jadi kita serahkan<br />

saja kepihak aparat kepolisian<br />

yang mengungkap insiden ini,"<br />

tandasnya.<br />

Dalam kesempatan yang<br />

sama, Gubernur Papua Syamsul<br />

Arif Rivai mengatakan kedatangan<br />

Ketua MK bisa memberikan<br />

informasi sekaligus<br />

indikator kalau Papua dalam<br />

keadaan aman terkendali.<br />

Syamsul memang membenarkan<br />

teror yang sedang terjadi<br />

Papua tetapi kejadian itu<br />

hanya berlangsung di Jayapura.<br />

Sehingga tindakan teror<br />

yang terjadi tidak dapat dikatakan<br />

kalau seluruh Provinsi<br />

Papua dalam keadaan berbahaya.<br />

"Kita lihat saja dari<br />

fungsi pelayanan pemerintahan<br />

dan fungsi produksi masih<br />

berjalan seperti biasa. Dan<br />

teror itu tidak terlalu mengganggu<br />

masyarakat," tutur<br />

PBB yang terus melakukan konsolidasi<br />

sekaligus melaksanakan<br />

pengajian mingguan yang<br />

semakin hari semakin banyak<br />

diikuti masyarakat. Karena itu,<br />

PBB tidak akan pernah selesai<br />

memperjuangkan eksistensi<br />

partai, sekaligus memperjuangkan<br />

adanya keadilan dalam perpolitikan<br />

di Indonesia.<br />

Dalam rangka mencari keadilan<br />

ini, Wibowo mengatakan<br />

bahwa PBB siap menjadi<br />

martir perjuangan terhadap<br />

revisi pasal-pasal UU Pemilu<br />

yang bersifat diskriminatif. Di<br />

antaranya soal syarat verifikasi<br />

yang memberi privilese bagi<br />

sembilan partai yang saat ini<br />

eksis di parlemen.<br />

Sedangkan Ketua Umum<br />

Partai Hati Nurani Rakyat<br />

(Hanura) Wiranto sudah dipastikan<br />

akan maju sebagai capres<br />

pada Pemilu 2014. Hal ini diungkapkan<br />

Wiranto saat menghadiri<br />

roadshow Partai Hanura<br />

di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.<br />

Wiranto mengaku tidak<br />

bisa menolak desakan kader<br />

Hanura yang menginginkannya<br />

maju sebagai capres. Sebelum<br />

fokus pemenangan dirinya,<br />

mantan cawapres pada Pemilu<br />

2009 itu mengaku dirinya akan<br />

memfokuskan pada pemenangan<br />

Pemilu Legislatif 2014.<br />

�� radi saputro/<br />

mohammad sahlan/<br />

abdul rouf<br />

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD didampingi oleh Gubernur Provinsi Papua Syamsul Arif Rivai saat mengadakan jumpa<br />

pers di Gedung Pemerintah Provinsi Papua.<br />

Teror di Papua Hanya Tindak Kriminal Biasa<br />

Gubernur Papua Syamsul Arif<br />

Rivai saat jumpa pers di kantor<br />

Untuk menindaklanjuti teror<br />

tersebut,Syamsul menegaskan<br />

telah menanganinya secara<br />

prosedural sesuai Standar<br />

Operasional Prosedur (S0P)<br />

dengan meningkatkan intensitas<br />

penangannya. Salah satu<br />

cara untuk untuk mempertahankan<br />

keamanan yaitu dengan<br />

melakukan upaya-upaya<br />

prementif seperti sweeping<br />

oleh pihak berwenang. "Pihak<br />

kami juga telah merencanakan<br />

untuk melakukan pertemuan<br />

dengan sejumlah pimpinan<br />

tokoh agama guna bersamasama<br />

menjaga ketentraman<br />

keamanan di Papua khususnya<br />

Jayapura," tandas Syamsul.<br />

Lebih lanjut Syamsul menjamin<br />

tindak teror yang terjadi<br />

di Papua tidak memecah<br />

hubungan harmonis yang telah<br />

tercipta di masyarakat Papua.<br />

Menurut penuturannya,perbedaan<br />

pendapat yang ada tidak<br />

mungkin sampai pada tindakan<br />

teror yang sedang terjadi sekarang.<br />

Hal ini terlihat karena<br />

toleransi antar umat beragama<br />

yang sangat tinggi di Papua.<br />

"Ini hanya perbuatan orang<br />

yang hanya ingin membuat<br />

cemas masyarakat,yang motifnya<br />

akan segera kita ketahui,<br />

jadi kita tunggu saja hasil pemeriksaannya"<br />

tutur Syamsul.<br />

nurul adriyana

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!