11.01.2013 Views

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

Republik Ceko Buka Peluang - ScraperOne

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hal14(106-13)nangmega 6/12/12 9:34 PM Page 14<br />

14<br />

MEGAPOLITAN<br />

Polisi Gadungan Tewas Ditembak<br />

Terlibat Sejumlah Perampokan Mobil di Jabodetabek<br />

JAKARTA – Lima perampok yang kerap<br />

mengaku sebagai anggota polisi satuan<br />

narkoba, ditangkap penyidik Polda<br />

Metro Jaya kemarin. Dua dari lima<br />

pelaku ditembak petugas, satu di<br />

antaranya tewas karena melawan.<br />

Lima pelaku yang ditangkap<br />

yakni Haryanto, 52, tewas dengan<br />

luka tembak di dada; Bimo<br />

Haryotejo, 24, ditembak pada<br />

bagian kakinya; Rama Utomo,<br />

48,Fahruroji,48,dan Yadi Bambang<br />

Lesmana, 40.“Mereka ini<br />

komplotan perampok yang selalu<br />

mengaku sebagai anggota<br />

satuan narkoba Polda Metro<br />

Jaya. Dalam setiap aksi, komplotan<br />

ini menuduh korban<br />

membawa narkoba,”ujar Kabid<br />

Humas Polda Metro Jaya Kombes<br />

Pol Rikwanto.<br />

Menurut Rikwanto,penangkapan<br />

terhadap komplotan perampok<br />

ini bermula dari kasus<br />

perampokan yang terjadi pada<br />

27 April lalu, dengan korban<br />

atas nama Andhes Deiminta<br />

dan Irfan di sebuah rumah makan<br />

di Bendungan Hilir,Jakarta<br />

Pusat. Kedua korban saat itu<br />

hendak menaiki Honda CRV<br />

putih yang dibawanya seusai<br />

makan di restoran tersebut.<br />

Saat akan naik mobil inilah,pelaku<br />

mendorong korban untuk<br />

masuk mobil dan menuduh korban<br />

membawa narkoba.<br />

Selanjutnya, mobil korban<br />

diambil alih oleh pelaku. Setelah<br />

mobil meninggalkan area<br />

restoran, kedua korban dipindahkan<br />

ke sebuah minibus lain<br />

yang telah disiapkan pelaku.<br />

Selain merampok mobil milik<br />

korban, pelaku juga menguras<br />

harta benda milik kedua kor-<br />

T ASKRIM<br />

Penjual Jam<br />

Rolex Palsu<br />

Ditangkap<br />

TANGERANG – Petugas<br />

Polres Metro Bandara<br />

Soekarno-Hatta berhasil<br />

menangkap pelaku penipuan<br />

jam tangan Rolex<br />

palsu yang diperjualbelikan<br />

kepada penumpang pesawat.<br />

Tersangka bernama<br />

Sudirman, 41, ditangkap di<br />

Terminal Keberangkatan 2F<br />

saat transaksi dengan pembeli,<br />

kemarin.<br />

Kasat Reskrim Polres<br />

Metro Bandara Soekarno-<br />

Hatta Kompol Siswo Yuwono<br />

mengatakan, kepada<br />

korban, tersangka mengaku<br />

butuh uang cepat<br />

maka ingin menjual jam<br />

Rolex seharga Rp6 juta.<br />

Padahal, jam tangan<br />

itudibeli tersangka di Pasar<br />

Senen seharga Rp400.000.<br />

Jam tangan berwarna<br />

kuning emas itu hanya<br />

dibekali kartu merek Rolex.<br />

(denny irawan)<br />

Dua Pencuri<br />

Sepeda Motor<br />

Babak Belur<br />

BEKASI – Dua pencuri<br />

sepeda motor yang kerap<br />

beraksi di Bekasi dan Jakarta<br />

Timur ditangkap petugas<br />

Polsek Medan Satria kemarin.<br />

Kedua pelaku yakni<br />

Arifin, 20, dan Sabeni, 18,<br />

ditangkap saat menjalankan<br />

aksi di Perum Pejuang<br />

Jaya Blok F 58 RT 01/13,<br />

Medan Satria, Kota Bekasi.<br />

Kanit Reskrim Polsek<br />

Medan Satria Iptu S ABA<br />

Wahid Key mengatakan,<br />

keduanya ditangkap setelah<br />

berusaha mencuri sepeda<br />

motor milik Iswadianto.<br />

Beruntung aksi tersebut dipergoki<br />

korban yang berteriak<br />

minta pertolongan. Keduanya<br />

pun babak belur dikeroyok<br />

warga. ”Keduanya<br />

telah beraksi belasan kali di<br />

Bekasi,” tukasnya.<br />

(abdullah m surjaya)<br />

ban, seperti uang di dompet<br />

ataupun di mesin ATM.<br />

Tidak itu saja,komplotan perampok<br />

ini pun tidak segansegan<br />

menganiaya korban.Terbukti<br />

kedua korban sempat dipukuli<br />

dan disetrum oleh pelaku<br />

sepanjang perjalanan. Puas<br />

mengerjai korbannya, kawanan<br />

perampok ini pun membuang<br />

kedua korban di ruas tol<br />

Jagorawi sekitar Kranggan–<br />

Gunung Putri, Kabupaten Bogor<br />

dalam keadaan tangan dan<br />

kaki terikat serta mulut tersumpal<br />

lakban.<br />

Kepala Subdirektorat Reserse<br />

Mobil Ditreskrimum Polda<br />

Metro Jaya AKBP Herry Heryawan<br />

menambahkan, penangkapan<br />

komplotan ini bermula<br />

dari penangkapan terhadap<br />

Rama dan Fahruroji pada 17<br />

Mei lalu. Dari keterangan keduanya<br />

diketahui mobil hasil<br />

rampokan dijual kepada Yadi<br />

seharga Rp35 juta.<br />

Setelah menangkap tiga pelaku,penyidik<br />

menangkap Heryanto<br />

dan Bimo Haryotejo.Dari<br />

keterangan Heryanto diketahui<br />

ada dua pelaku lain,yakni<br />

Sondang dan Branto yang bersembunyi<br />

di kawasan Cibubur.<br />

Ketika akan menangkap dua<br />

pelaku lain inilah,tanpa diduga<br />

Heryanto dan Bimo melakukan<br />

perlawanan dan berusaha<br />

kabur.<br />

“Heryanto merupakan otak<br />

P<br />

JAKARTA – Empat pelaku pengeroyokan<br />

dan penganiayaan<br />

yang menewaskan Evan Mulyadi,16,di<br />

Pasar Pramuka ditangkap<br />

petugas Polsek Matraman,<br />

Jakarta Timur,kemarin.Dua dari<br />

pelaku pengeroyokan diketahui<br />

masih berstatus pelajar sebuah<br />

sekolah swasta di Jakarta.<br />

Empat pelaku yang berhasil<br />

ditangkap yakni HS,16,pelajar<br />

SMA; HS pelajar SMK; MF, 18,<br />

sekuriti Pasar Pramuka; dan R,<br />

20, pengamen. Kapolsek Matraman<br />

Kompol Djoko Santoso<br />

mengatakan, setelah meminta<br />

keterangan sejumlah saksi, diketahuilah<br />

kelompok penyerang<br />

yang melakukan penganiayaan<br />

dan pengeroyokan<br />

yang terjadi di Pasar Pramuka<br />

berasal dari kelompok pemuda<br />

Utan Kayu,Matraman,Jakarta<br />

Timur.<br />

Empat pelaku ini ditangkap<br />

di rumah masing-masing tanpa<br />

melawan. Berdasarkan keterangan,empat<br />

pelaku bersama<br />

belasan pelaku lain mendatangi<br />

area pasar untuk mencari<br />

seorang pemuda bernama<br />

komplotan perampokan ini,dia<br />

terpaksa kami tembak mati.<br />

Adapun Bimo, juga kami lumpuhkan<br />

dengan timah panas karena<br />

berusaha kabur bersama<br />

Heryanto,” ungkapnya. Heryanto<br />

yang merupakan tenaga<br />

penjual jasa di salah satu perusahaan<br />

leasingdi Depok,tewas<br />

setelah timah panas bersarang<br />

di punggungnya.<br />

Sementara Bimo yang juga<br />

bekerja sebagai salah satu staf<br />

Rudi, karena memukuli salah<br />

seorang pelaku penyerangan.<br />

Belasan pelaku ini mengira<br />

Rudi merupakan bagian dari<br />

kelompok Evan bersama tujuh<br />

orang temannya yang sedang<br />

nongkrong di kawasan tersebut.<br />

Cekcok mulut dua kelompok<br />

pemuda ini pun terjadi, dan<br />

entah siapa yang memulai terjadilah<br />

aksi lempar botol yang<br />

berujung pada bentrok dua<br />

kelompok pemuda tersebut.<br />

Karena kalah jumlah dan tidak<br />

mempersenjatai diri,kelompok<br />

Evan pun terdesak dan berhamburan<br />

menyelamatkan diri.<br />

Evan bersama seorang korban<br />

lain,Yosa, kabur ke lantai<br />

dua pasar tersebut. Kelompok<br />

penyerang ini terus memburu<br />

dan mengeroyok kedua korban<br />

di lantai dua.Tak puas dengan<br />

itu, Evan dan Yosa dilempar<br />

dari lantai dua gedung Pasar<br />

Pramuka.<br />

”Pelaku yang melempar<br />

Evan ada tiga orang, yakni A<br />

dan MF. Seorang pelaku lain<br />

masih dalam pengejaran<br />

pemasaran jasa pusat kebugaran<br />

di kawasan Kemang, Jakarta<br />

Selatan, ditembak pada<br />

bagian lutut kiri. Berdasarkan<br />

keterangan para pelaku, komplotan<br />

ini pernah beraksi dengan<br />

modus serupa di Kebayoran<br />

Lama, Jakarta Selatan dan<br />

Megamendung, Jawa Barat.<br />

Dari tangan komplotan ini, penyidik<br />

menyita 1 pistol rakitan,<br />

2 mobil, 6 butir peluru, dan 3<br />

smartphone BlackBerry.<br />

petugas,”ujarnya.<br />

Kompol Djoko me-nuturkan,<br />

jumlah 15 penyerang saat<br />

ini telah diketahui identitasnya<br />

dan dalam pengejaran petugas.<br />

Untuk mempertanggungjawabkan<br />

perbuatan,empat pelaku<br />

ini mendekam di sel tahanan<br />

Polsek Matraman dan terancam<br />

dijerat dengan Pasal 170<br />

KUHP tentang Pengeroyokan,<br />

dengan ancaman hukuman di<br />

atas lima tahun penjara.<br />

Sementara itu ibu Evan,<br />

Truk Ekspedisi<br />

Di bagian lain, Buchori, 36,<br />

sopir truk yang mengangkut ratusan<br />

drum oli milik perusahaan<br />

PT Leuwi TAX, ditemukan dalam<br />

keadaan terikat di ruas tol<br />

Tangerang–Merak Km 80,Kabupaten<br />

Serang, kemarin. Buchori<br />

menuturkan, Senin malam lalu<br />

dia sedang istirahat di bahu jalan<br />

tol Jakarta–Cikampek,tepatnya<br />

di Pondok Gede,Kota Bekasi.<br />

Saat tidur itulah, datang<br />

Empat Pelaku Tertangkap, Belasan Diburu<br />

DENNY IRAWAN<br />

Tangerang<br />

Hanya karena lelah<br />

mengurus buah<br />

hatinya yang<br />

menderita cacat fisik sejak<br />

lahir,Maria Olivia,35,tega<br />

membuang anak semata<br />

wayangnya yakni Yuliana,4,di<br />

depan rumah kontrakan di<br />

Jalan Raya Serang Km 14,5,<br />

Cikupa,Kabupaten<br />

Tangerang,kemarin pukul<br />

01.00 WIB.Beruntung,tak<br />

lebih dari tiga jam,petugas<br />

Polsek Cikupa yang mendapat<br />

laporan ini berhasil<br />

menangkap Maria sekitar 5<br />

km dari lokasi sang balita<br />

dibuang.<br />

Yuliana,balita malang<br />

tersebut,pertama ditemukan<br />

SINDO/YULIANTO<br />

Rasimah yang tinggal di<br />

sebuah rumah kontrakan<br />

tempat bocah itu dibuang.<br />

Salah seorang warga,Rini<br />

Sela,menuturkan bahwa dini<br />

hari itu warga dikejutkan<br />

suara tangisan.Suara tangis<br />

anak perempuan yang sangat<br />

keras ini membuat Rasimah<br />

terbangun dari tidurnya.<br />

Ketika keluar rumah,<br />

Rasimah terkejut melihat<br />

bocah tersebut seorang diri<br />

menangis keras.Temuan ini<br />

sontak saja membuat Rasimah<br />

kaget dan membangunkan<br />

Rini yang tinggal persis di<br />

sebelah rumah Rasimah.<br />

Sejumlah warga hanya bisa<br />

mengelus dada saat<br />

mengetahui anak tersebut<br />

tidak bisa melihat,berbicara,<br />

bahkan berjalan.<br />

Tangis keras Yuliana<br />

membuat warga berusaha<br />

menenangkan sang balita,<br />

dengan memberikan<br />

beberapa mainan anak-anak<br />

seperti boneka.Namun,upaya<br />

tersebut tak jua berhasil.<br />

”Saya tidak tega melihat<br />

balita itu karena menderita<br />

cacat fisik dan sengaja<br />

dibuang oleh orang tuanya,”<br />

ujar Rini Sela.<br />

Temuan balita ini pun<br />

segera dilaporkan ke Polsek<br />

Cikupa.Beruntung,petugas<br />

berhasil menangkap ibu<br />

kandung balita tersebut di<br />

depan sebuah pabrik kopi,5<br />

km dari kejadian.Kapolsek<br />

Cikupa Kompol Arlond<br />

Sitinjak mengatakan,ibu<br />

kandung balita itu diketahui<br />

bernama Maria Olivia,warga<br />

Bekasi.Penangkapan Maria<br />

ini tak lepas dari keterangan<br />

Evi, mengatakan bahwa keluarga<br />

akan menyerahkan sepenuhnya<br />

proses hukum<br />

kepada pihak yang berwajib<br />

terkait kematian anaknya.<br />

”Keluarga meminta pelaku<br />

dapat dihukum sesuai dengan<br />

perbuatannya,” ucapnya. Evi<br />

yang masih shock atas kepergian<br />

anak pertamanya ini<br />

tidak menyangka sang buah<br />

hati tewas dikeroyok belasan<br />

pemuda.<br />

Seperti diberitakan sebelumnya,Evan<br />

Mulyadi tewas dilempar<br />

dari lantai dua gedung<br />

Pasar Pramuka,Jakarta Timur,<br />

oleh sekelompok pemuda pada<br />

Minggu (10/6) lalu. Evan Mulyadi<br />

sempat menjalani perawatan<br />

di RSCM Jakarta Pusat<br />

beberapa jam sebelum mengembuskan<br />

napas terakhir. Selain<br />

Evan,Yosa juga sempat dilempar<br />

dari lantai dua pasar<br />

tersebut. Yosa saat ini masih<br />

menjalani perawatan intensif<br />

akibat menderita luka di sekujur<br />

tubuh dan patah tulang<br />

kaki.<br />

● dian ramdhani<br />

sejumlah<br />

warga yang<br />

melihat<br />

pelaku membuang<br />

sang balita.<br />

Maria ditangkap<br />

saat menunggu<br />

calon suaminya,<br />

Sumanto,44.<br />

Adapun ayah<br />

kandung Yuliana<br />

yang juga suami<br />

Maria,telah<br />

meninggal dunia<br />

beberapa tahun<br />

lalu.Hasil<br />

pemeriksaan<br />

terhadap Maria<br />

diketahui saat dia<br />

bersama Yuliana<br />

dan Sumanto<br />

berangkat dari<br />

Bekasi<br />

menggunakan bus.<br />

empat lelaki tak dikenal yang<br />

menggunakan senjata tajam.<br />

Dalam keadaan tidak berdaya,<br />

korban kemudian diikat dan dimasukkan<br />

di belakang jok depan<br />

mobil yang dikendarainya.<br />

”Truk saya hilang dibawa kabur<br />

mereka.Saya dibuang di tol Merak,”ungkapnya.<br />

Meski tidak melakukan perlawanan,<br />

Buchori mengaku sepanjang<br />

perjalanan dianiaya<br />

pelaku hingga luka robek pada<br />

Sedianya Maria<br />

akan tinggal di<br />

Cikupa bersama<br />

calon suami barunya<br />

itu.Saat sampai di<br />

Cikupa,tepatnya di<br />

depan<br />

Perumahan<br />

Citra Raya,<br />

Sumanto<br />

pamit<br />

meninggalkan<br />

Maria dan Yuliana<br />

dengan alasan<br />

mencari makan.<br />

Namun,hingga<br />

menjelang<br />

dini hari<br />

pagi,<br />

Sumanto tak juga<br />

kembali menemui ibu<br />

dan anak tersebut.<br />

Saat menunggu inilah,<br />

Yuliana terus menerus<br />

SEPUTAR INDONESIA<br />

RABU 13 JUNI 2012<br />

Petugas memperlihatkan pelaku perampokan dan sejumlah barang bukti di Polda Metro Jaya, kemarin. Komplotan ini merupakan perampok spesialis mobil yang telah beraksi<br />

di Jakarta dan Bogor. Dalam menjalankan aksinya komplotan ini mempersenjatai diri dengan pistol rakitan jenis FN.<br />

elempar Remaja di Pasar Pramuka<br />

”Pelaku yang<br />

melempar Evan<br />

ada tiga orang,<br />

yakni A dan MF.<br />

Seorang pelaku<br />

lain masih dalam<br />

pengejaran<br />

petugas.”<br />

KOMPOL DJOKO SANTOSO<br />

Kapolsek Matraman<br />

SINDO/TAHYUDDIN<br />

DEPOK – Sesosok mayat perempuan<br />

yang diperkirakan hamil<br />

lima bulan, ditemukan tewas<br />

dalam parit di Kampung Sawah<br />

RT 03/01, Sukmajaya, Depok,kemarin.Didugakuat,mayat<br />

wanita tanpa identitas tersebut<br />

merupakan korban pembunuhan<br />

karena ditemukan<br />

luka jeratan di lehernya.<br />

Jasad wanita ini pertama ditemukan<br />

seorang warga yang<br />

hendak memancing di lokasi<br />

kejadian. Ketua RW 01 Nawih<br />

mengatakan, sekitar pukul<br />

12.00 WIB salah seorang warga<br />

melapor kepadanya telah menemukan<br />

sesosok mayat perempuan<br />

di parit.<br />

Mendapat laporan tersebut,<br />

Nawih bersama sejumlah warga<br />

mendatangi lokasi kejadian;<br />

dan benar saja di parit tersebut<br />

terdapat sosok mayat wanita<br />

yang ditutupi jerami basah.<br />

Kapolsek Sukmajaya Kompol<br />

Fitria Mega menerangkan,<br />

hasil identifikasi di tubuh jasad<br />

wanita tersebut ditemukan sejumlah<br />

luka lebam di tubuhnya.<br />

bagian wajahnya.Kepala Urusan<br />

Reskrim Polres Serang Iptu<br />

Edi Susanto mengatakan, pihaknya<br />

masih menyelidiki kasus<br />

perampokan tersebut.<br />

Menurutnya, lokasi perampokan<br />

berada di Bekasi,adapun<br />

Serang hanya tempat pembuangan.<br />

”Kami akan koordinasi<br />

dengan Polres Bekasi terkait<br />

kasus ini,”pungkasnya.<br />

● helmi syarif/<br />

teguh mahardika<br />

Wanita Hamil Tewas<br />

dengan Leher Terjerat<br />

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA<br />

Lelah Mengurus Balita Cacat, Ibu Tega Buang Anaknya<br />

Tidak itu saja,penyidik juga menemukan<br />

bekas luka jeratan di<br />

leher korban.”Diduga kuat,mayat<br />

wanita yang hamil lima bulan<br />

ini merupakan korban pembunuhan.Tempat<br />

ini hanya lokasi<br />

pembuangannya,”terangnya.<br />

Melihat jasad korban yang<br />

masih segar, Kompol Fitria<br />

menduga korban belum lebih<br />

dari satu jam dibunuh. Karena<br />

itulah,dia menduga wanita tersebut<br />

dibunuh di dalam mobil<br />

yang sempat dilihat seorang<br />

saksi mata. Kompol Fitria menambahkan,<br />

jasad wanita yang<br />

diperkirakan berusia 30 tahun<br />

ini mengenakan baju oranye<br />

dan celana jeans hitam.<br />

Kompol Fitria belum dapat<br />

memastikan apakah wanita tersebut<br />

menjadi korban pemerkosaan<br />

atau bukan,karena saat<br />

ditemukan celana jeansyang dikenakan<br />

korban melorot ke bawah.<br />

Dia berharap masyarakat<br />

yang kehilangan anggota keluarganya<br />

untuk melapor ke<br />

Polsek Sukmajaya.<br />

● r ratna purnama<br />

menangis hingga membuat<br />

Maria kesal.Apalagi,saat itu<br />

Maria menderita sakit gigi,<br />

sehingga rasa kesal pun<br />

memuncak lantaran sang buah<br />

hati terus menangis.Maria<br />

pun memilih jalan pintas<br />

dengan sengaja meninggalkan<br />

anaknya yang menderita cacat<br />

fisik sejak lahir,di depan<br />

rumah seorang warga.<br />

“Ibunya itu lagi sakit gigi.<br />

Karena anaknya menangis<br />

terus,dia jadi pusing.Dia juga<br />

capek mengurus anaknya yang<br />

cacat.Akhirnya dia memutuskan<br />

untuk membuangnya,”<br />

jelas Arlond Sitinjak.Saat ini<br />

balita malang tersebut telah<br />

dikembalikan kepada sang<br />

ibunda.Arlond meminta agar<br />

Maria merawat dengan baik<br />

Yuliana dalam kondisi apa<br />

pun. ●

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!