RH7yFQ
RH7yFQ
RH7yFQ
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
pengantin baru<br />
ini ada kado untukmu<br />
seorang penyair yang dikejar-kejar serdadu<br />
Dalam pelarian, Thukul melalui komunikasi dengan sejumlah<br />
teman-temannya sempat mengikuti perkembangan situasi yang terjadi di<br />
rumahnya yang rupanya telah didatangi sejumlah aparat. Dia menulis<br />
beberapa puisi berikut.<br />
kuterima kabar dari kampung<br />
rumahku kalian geledah<br />
buku-bukuku kalian jarah<br />
tapi aku ucapkan banyak terima kasih<br />
karena kalian telah memperkenalkan sendiri<br />
pada anak-anakku<br />
kalian telah mengajari anak-anakku<br />
membentuk makna kata penindasan<br />
sejak dini<br />
ini tak diajarkan di sekolahan<br />
tapi rejim sekarang ini<br />
memperkenalkan kepada semua kita<br />
setiap hari di mana-mana<br />
sambil nenteng-nenteng senapan<br />
kekejaman kalian<br />
adalah buku pelajaran<br />
yang tak pernah ditulis!<br />
Thukul juga menulis sebuah puisi khusus buat anaknya dalam<br />
6<br />
situasi dia sebagai buron pemerintahan Orde Baru. Berikut puisi itu:<br />
Wani,<br />
bapakmu harus pergi<br />
kalau teman-temanmu tanya<br />
kenapa bapakmu dicari-cari polisi<br />
jawab saja:<br />
97<br />
dignitas<br />
Volume VIII No. 1 Tahun 2012<br />
6. Menikah dengan Dyah Sujirah alias Sipon rekannya satu teater pada tanggal 23 Oktober 1988 dan<br />
dikaruniai dua orang anak, yaitu Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah. Foto kopi naskah puisi ini pernah<br />
saya berikan kepada seorang wartawan bawah tanah yang kemudian dimuatnya dalam majalah SiaR dan<br />
kemudian dikutip oleh terbitan bawah tanah yang dikelola aktivis PRD yaitu media Pembebasan dan<br />
kemudian dimuat dalam jurnal Indonesia, terbitan Universitas Cornell, Amerika.