RH7yFQ
RH7yFQ
RH7yFQ
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kerangka Penyelesaian Pelanggaran<br />
HAM Berat di Indonesia dan<br />
*)<br />
Negara-negara Lain<br />
Zainal Abidin<br />
Abstract<br />
A number of countries have succeeded in dealing with their past gross human<br />
rights violations by using various methods that were crystallized in two models:<br />
through court and the establishment of truth commission. A method was picked<br />
based on the political context of each country. But in Indonesia, the two options<br />
are on threshold of failure.<br />
Keywords: Human Rights Tribunal, Truth Commission, Gross Violence of<br />
Human Rights<br />
A. Kerangka Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Indonesia<br />
Mekanisme penyelesaian pelanggaran HAM berat di Indonesia<br />
sebenarnya sudah sangat jelas berdasarkan sejumlah instrumen hukum<br />
yang telah dibentuk, di antaranya berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000<br />
tentang Pengadilan HAM. Penyelesaian tersebut, pada intinya berpijak<br />
pada dua mekanisme, yakni terhadap pelanggaran HAM yang terjadi di<br />
masa lalu melalui mekanisme penghukuman pengadilan HAM adhoc<br />
dan melalui mekanisme KKR, sedangkan pelanggaran HAM berat yang<br />
terjadi setelah pembentukan UU Pengadilan HAM, dilakukan melalui<br />
1<br />
Pengadilan HAM.<br />
Sejarah pembentukan kedua mekanisme penyelesaian tersebut<br />
* Sebagian besar dalam tulisan ini juga dimuat dalam Jurnal Hak Asasi Manusia Edisi 11 Volume 1 Tahun<br />
2012 yang diterbitkan oleh Dirjen HAM, Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia<br />
1. Pembedaan ini merujuk pada Pasal 4, Pasal 43 dan Pasal 47 UU No. 26/2000. Pasal 43 menyebut<br />
pelanggaran HAM yang berat yang terjadi sebelum adanya UU No. 26/2000 dilakukan dengan Pengadilan<br />
HAM ad hoc, dan Pasal 47 menyebutkan menyebut pelanggaran HAM yang berat yang terjadi sebelum<br />
adanya UU No. 26/2000 tidak tertutup kemungkinan dapat diselesaikan melalui KKR.<br />
51