10.01.2013 Views

RH7yFQ

RH7yFQ

RH7yFQ

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

37<br />

dignitas<br />

Volume VIII No. 1 Tahun 2012<br />

23<br />

terbentuknya KKR.”<br />

Meskipun demikian kondisi politik di Aceh, para aktivis<br />

organisasi masyarakat sipil dan para korban tetap melakukan ikhtiar<br />

untuk pembentukan pengadilan HAM dan KKR. Harapan itu kembali<br />

muncul paska Pemilu 2009 karena Partai Aceh mendominasi kursi<br />

parlemen di provinsi. Partai ini mendapat 33 dari 69 kursi DPR Aceh.<br />

Mereka menuntut segera pembahasan dan pengesahan rancangan<br />

qanun KKR. Direktur AJMI, Hendra Budian mengatakan: ”Kepada<br />

Dewan baru agar sesegera mungkin mengesahkan Qanun KKR demi<br />

24<br />

menjawab rasa keadilan bagi korban konflik.” Gubernur Irwandi pun<br />

kian mempertegas sikap politiknya perihal ini:<br />

”Yang sangat penting untuk kita minta perubahan adalah Pasal 229<br />

tentang pembentukan KKR. Dalam UUPA disebutkan kalau<br />

pembentukan KKR Aceh harus dibentuk berdasarkan UU. Dalam<br />

penjelasan UUPA, UU yang menjadi cantolan KKR Aceh adalah UU<br />

No 27 Tahun 2004 tentang KKR nasional. Masalahnya UU KKR itu<br />

sudah dibatalkan oleh MK. Untuk menunggu UU yang baru, kita<br />

membutuhkan waktu yang lama. Kalau Aceh membentuk KKR dengan<br />

menggunakan payung hukum qanun, perdebatan hukum akan panas lagi.<br />

Alangkah sangat bijak kalau kita minta agar Pasal 229 ini direvisi,<br />

sehingga kita tidak perlu menunggu UU lagi untuk pembentukan KKR<br />

25<br />

Aceh.”<br />

4. Korban Memonumenkan Kebenaran<br />

Di tingkat bawah, masyarakat memiliki ikhtiarnya sendiri dalam<br />

mengingat pelanggaran hak asasi manusia sepanjang konflik<br />

berlangsung. Warga Pusong di Kota Lhokseumawe bersama dengan<br />

Komunitas Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Aceh Utara dan<br />

Lhokseumawe (K2HAU) mengadakan ritual tahunan berupa doa<br />

bersama dan menyantuni anak yatim dalam mengenang tragedi<br />

penyiksaan di Gedung KNPI, pada 9 Januari 1999. Dalam peristiwa ini<br />

lima warga sipil meninggal, 23 luka berat dan 21 luka ringan. Mereka juga<br />

mendesak Pemerintah di Jakarta dan Gubernur Aceh untuk membentuk<br />

pengadilan HAM dan KKR sesuai amanat MoU Helsinki.<br />

23. Serambi, 28 Agustus 2009.<br />

24. Serambi, 1 Oktober 2009.<br />

25. Materi disampaikan pada diskusi politik dengan tema: Menjaring Aspirasi Rakyat Aceh dalam Revisi<br />

UUPA, bertempat di Anjong Mon Mata Banda Aceh tanggal 21 April 2010 yang dilaksanakan DPP Partai<br />

Rakyat Aceh (PRA).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!