10.01.2013 Views

RH7yFQ

RH7yFQ

RH7yFQ

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUS<br />

Ikhtiar Mencuci ”Karpet Martti” di Aceh<br />

Satu-persatu ikhtiar untuk menyelesaikan kasus-kasus<br />

pelanggaran yang terjadi semasa tiga dasawarsa konflik di Aceh pada<br />

konteks nasional mulai pudar. Poin-poin penting mengalami amputasi.<br />

UU KKR pun dicabut oleh MK yang karena pencabutan ini, maka<br />

ikhtiar pembentukan KKR di Aceh dengan sendirinya berakhir.<br />

Meski demikian gerakan masyarakat sipil dan korban<br />

pelanggaran HAM di Aceh tak tinggal diam. Mereka lalu memusatkan<br />

ikhtiarnya pada arena politik lokal di Aceh, tepatnya di DPRA dan<br />

Pemerintah Aceh hasil Pemilukada 2006 yang dimenangkan oleh<br />

pasangan GAM-SIRA—yang maju melalui jalur independen—yakni:<br />

Gubernur, Irwandi Yusuf, dan Wakil Gubernur, M. Nazar.<br />

3. Ikhtiar Pada Konteks Aceh<br />

Lalu bagaimana ikhtiar di tingkat lokal Aceh? Pada prinsipnya Gubernur<br />

Irwandi mendukung pembentukan KKR karena merupakan amanah<br />

13<br />

dari MoU Helsinki. Irwandi juga menyatakan ikhtiar yang sudah<br />

dilakukannya untuk mencari payung hukum bagi KKR Aceh, yakni<br />

dengan cara menulis surat pada Presiden SBY. Payung hukum nasional<br />

dibutuhkan karena "KKR di Aceh, sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)<br />

14<br />

merupakan bagian tidak terpisahkan dari KKR." Dalam lain kata,<br />

Pemerintah Aceh bersikap akan membentuk KKR Aceh apabila ada<br />

payung hukum nasional untuk pembentukan KKR Nasional. Pada<br />

kesempatan lain, Gubernur Irwandi mengatakan:<br />

”Mengingat batas waktu yang ditetapkan UUPA telah dilewati, maka<br />

saya menyarankan kepada Presiden untuk mengupayakan percepatan<br />

pembentukan pengadilan tersebut agar tersedianya jalur hukum untuk<br />

korban-korban pelanggaran HAM di Aceh… Sebagai jalan lain, kami<br />

menyarankan agar Presiden mempertimbangkan untuk menetapkan suatu<br />

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) tentang KKR.<br />

15<br />

Ini memang dimungkinkan karena situasinya darurat.”<br />

Ikhtiar Gubernur Irwandi tersebut dibenarkan oleh Menteri<br />

Dalam Negeri Mardiyanto bahwa surat Gubernur telah diterima dan<br />

Pemerintah sedang berkonsultasi dengan para pihak yang terkait di<br />

Jakarta.<br />

13. http://www.rakyataceh.co.nr/, rakyat aceh, 16 Februari 2007.<br />

14. Kompas, 24 Maret 2007.<br />

15. Serambi, 24 November 2007. Kepala Biro Hukum dan Humas Setda Aceh, A Hamid Zein bahkan<br />

memberikan harapan yang lebih besar tentang pembentukan KKR “bahwa Rancangan Undang-Undang<br />

(RUU) KKR sudah dimasukkan ke dalam program legislasi nasional (prolegnas) tahun 2008.” Serambi,<br />

26 November 2007.<br />

34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!