10.01.2013 Views

RH7yFQ

RH7yFQ

RH7yFQ

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pekerjaan mereka membawa barang-barang, alat-alat dan juga mengisi<br />

amunisi senjata saat melakukan pertempuran dengan gerakan<br />

perlawanan.<br />

Anak-anak yang dipekerjakan sebagai TBO tidak mendapatkan<br />

upah. Mereka seperti budak. Mereka hanya mendapatkan makan.<br />

Padahal dalam prosedur ketentaraan, anak-anak TBO harus<br />

dikembalikan lagi ke orang tua dan bersekolah. Tujuan para perwira<br />

tentara membawa anak-anak bekas TBO agar mereka dapat dididik<br />

untuk menjadi Indones yang pro-integrasi.<br />

Keempat, anak-anak pejuang gerilyawan dari Falintil menjadi<br />

sasaran tentara untuk dibawa ke Indonesia. Di kalangan elit tentara<br />

Indonesia ada imajinasi untuk menaklukkan musuh, keturunannya perlu<br />

dipurifikasi. Tentara memilih anak-anak berkulit bersih bersinar yang<br />

dibawa ke Indonesia, seperti kepercayaaan kolonialis Eropa awal abad 20<br />

yang membawa anak-anak mestizo dari musuh yang dijajah.<br />

Motivasi Pemindahan<br />

Motivasi tentara membawa anak-anak Timor Leste ke Indonesia sangat<br />

beragam. Namun bila ditelisik motivasi utamanya bertujuan untuk<br />

menaklukkan perjuangan orang tua mereka yang anti-integrasi. Anakanak<br />

Timor Leste itu diperadabkan dan menjadi patuh.<br />

Selain itu, pemindahan anak oleh tentara ke Indonesia dapat juga<br />

dilihat sebagai bentuk penyanderaan. Tentara Indonesia berpikir jika<br />

anak-anak Timor Leste disandera maka pejuang Timor Leste mau<br />

berintegrasi dengan Indonesia.<br />

Hampir seluruh anak yang dibawa ke Indonesia baik oleh tentara<br />

maupun lembaga pemerintah Orde Baru dipaksa menghapus identitas<br />

ke ”timorlesteannya”. Rata-rata orang tua angkat yang notabene orang<br />

Indonesia menyembunyikan fakta bahwa anak itu berasal dari Timor<br />

Leste. Misalkan saja, anak yang diangkat dipaksa menganut agama orang<br />

tua angkat dan mengganti namanya menjadi berbau ”Indonesia”.<br />

Tentara-tentara Indonesia jarang yang menepati janji untuk<br />

mengembalikan anak ke orang tua atau wali setelah tamat sekolah. Dari<br />

tindakan ini terlihat jika tentara menjadikan pengambilan anak dari pihak<br />

lawan sebagai bagian dari strategi perang.<br />

Rezim Orde Baru menganggap pemindahan anak Timor Leste<br />

merupakan simbol integrasi. Negara berkepentingan untuk mengubah<br />

121<br />

dignitas<br />

Volume VIII No. 1 Tahun 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!