RH7yFQ
RH7yFQ
RH7yFQ
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
”Mengindonesiakan”<br />
Anak Timor Leste<br />
Razif<br />
Judul : Making Them<br />
Indonesians: Child<br />
Transfers out of East<br />
Timor<br />
Penulis : Helene van Klinken<br />
Penerbit : Victoria: Monash<br />
University, 2012<br />
Kolasi : 252 hal<br />
ISBN : 9781876924072<br />
Sejak abad ke-20 dan memasuki 21 setiap peperangan dan konflik<br />
bersenjata yang terjadi di muka bumi senantiasa melibatkan anak.<br />
Sepanjang Perang Dunia II, menurut sejarawan Peter Stearns, paling<br />
tidak satu setengah juta anak hilang dan mati terbunuh. Di Eropa dan<br />
Asia, anak-anak yang dilibatkan dalam perang tersebut adalah anak-anak<br />
1<br />
dari keturunan Yahudi.<br />
Militer Nazi sebagai dalang pembunuhan anak terbesar<br />
sepanjang Perang Dunia II berkeyakinan bahwa anak-anak Yahudi perlu<br />
dibunuh agar di masa depan keturunan mereka dapat dihambat.<br />
Kejahatan yang sama terjadi di Argentina selama periode ”Dirty War”<br />
1976-1983. Anak dan bayi yang diduga keturunan aktivis gerakan kiri<br />
diculik oleh penguasa militer Argentina dengan maksud untuk dididik<br />
1. Peter Stearns menegaskan bahwa peperangan atau konflik yang melibatkan anak-anak dengan tujuan<br />
untuk menaklukkan orang tuanya. Lihat, Peter. N. Stearns. Childhood in World History. (New York:<br />
Routledge, 2011), hlm. 147.<br />
117