RH7yFQ
RH7yFQ
RH7yFQ
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ini rumah biasa<br />
tak beda penjara<br />
tadi pagi kubaca di koran<br />
kabar penangkapan-penangkapan<br />
tapi sore ini<br />
ku dengar di jalan<br />
orang latihan baris-berbaris<br />
untuk merayakan hari kemerdekaan<br />
Dari balik kain gorden rumah persembunyian, Thukul<br />
tampaknya berkesempatan mencuri-curi lesempatan untuk mengintip<br />
pemandangan di luar rumah. Ia menyaksikan pemandangan indah di<br />
pagi hari. Indahnya sebuah pagi, tapi menurut Thukul akan lebih indah<br />
lagi bila negeri ini terbebas dari ganasnya kuasa tirani. Berikut sebuah<br />
puisi berjudul ”Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan”.<br />
Bagi Siapa Kalian Memetik Panenan<br />
pagi dingin<br />
udara masih mengandung embun<br />
bukit-bukit di kejauhan<br />
disaput arak-arakan halimun<br />
matahari terbnit<br />
sempurna bulat merah setampah di langit<br />
batang-batang pohon besar dan cabang-cabangnya<br />
seperti ratusan penari<br />
yang mengangkat tangannya tinggi-tinggi<br />
kususuri keheningan ini<br />
sendiri<br />
jilatan matahari<br />
segarnya udara pagi<br />
alangkah indah negri ini<br />
andai lepas dari masa ganas tirani<br />
111<br />
dignitas<br />
Volume VIII No. 1 Tahun 2012