rsh-1301101
rsh-1301101 rsh-1301101
jciI Wei mI ‘S wWei uWei Market Activity Wednesday, 09 Jan 2013 JCI Index Index Movement Market Volume Market Value : 4,362.9 : -34.6 (-0.79%) : 4,610 (Mn Shrs) : 4,700 (Rp Bn) +/- % ASII 7,700 50 0.7 ARII 1,500 280 23.0 CPIN 3,600 50 1.4 KLBF 1,030 10 1.0 TLKM 8,950 -200 -2.2 UNTR 20,250 -700 -3.3 BBRI 7,400 -100 -1.3 BMRI 8,250 -100 -1.2 Money Market Last Changes Close +/- % USD/IDR 9,663 -164.0 -1.7 JIBOR O/N 4.19 0.0 - CPI (MoM) 0.54 - - Dual Listing Securities +/- % TLKM 36.7 -0.8 -2.0 ISAT 24.9 0.4 1.7 EIDO 30.2 -0.2 -0.8 World Indices Close +/- % DJIA 13,391 61.7 0.5 S&P 500 1,461 3.9 0.3 Euro Stoxx 2,706 14.9 0.6 MSCI World 1,367 4.9 0.4 Nikkei 10,579 70.5 0.7 Hang Seng 23,218 107.3 0.5 Commodities Last Close Leading Movers Lagging Movers SAMUEL SEKURITAS INDONESIA Last Close Last Last Changes Close +/- % WTI Oil 93.1 -0.1 -0.1 CPO (RMY) 2,412.0 22.0 0.9 Coal NEWC 91.7 1.1 1.2 Nickel 17,492.5 226.5 1.3 Tin 24,623.0 495.0 2.1 www.samuel.co.id Changes Changes Changes RISET SAHAM HARIAN Market View Bursa AS berhasil rebound Kamis, 10 Januari 2013 Bursa AS berhasil rebound pada perdagangan semalam setelah terkoreksi selama 2 hari terakhir memfaktorkan optimisme pasar pada earning season yang telah dimulai kemarin. Alcoa Inc. sebagai emiten pertama yang merilis kinerjanya berhasil membukukan pendapatan yang lebih baik dari ekspektasi. Earnings di 4Q12 diperkirakan akan tumbuh 1.9%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0.1%. Harga minyak melemah tipis semalam ke level US$93.1/barel seiring naiknya produksi minyak AS mencapai level tertinggi dalam 20 tahun terakhir sementara harga metal bergerak menguat dengan Nikel 1.3% dan Timah 2.1%. Market. Bursa Asia dibuka dalam menguat pagi ini seiring sentiment positif dari penguatan bursa AS dan pelemahan nilai tukar Yen seiring ekspektasi stimulus dari Bank of Japan. Sore ini ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 0.75% seiring kondisi ekonomi Uni Eropa terakhir yang semakin stabil dan tingkat inflasi yang masih lebih tinggi dari target. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan turut dibuka menguat seiring sentiment positif dari bursa regional. Beberapa saham yang terkoreksi signifikan kemarin seperti sektor batubara dan banking diperkirakan akan rebound hari ini. Resistance indeks berada di level 4,385. Highlights � ISAT: Refinancing utang Rp3.9 triliun � ADHI: Potensi writeback Rp120 miliar dari monorail � INDY: Terbitkan obligasi US$235 juta � MEDC: Alokasi Capex US$574 juta � Cigarette: Pemerintah perketat aturan iklan rokok 1
- Page 2 and 3: ISAT: Refinancing utang Rp3.9 trili
- Page 4 and 5: Cigarette: Pemerintah perketat atur
jciI<br />
Wei<br />
mI<br />
‘S wWei<br />
uWei<br />
Market Activity<br />
Wednesday, 09 Jan 2013<br />
JCI Index<br />
Index Movement<br />
Market Volume<br />
Market Value<br />
: 4,362.9<br />
: -34.6 (-0.79%)<br />
: 4,610 (Mn Shrs)<br />
: 4,700 (Rp Bn)<br />
+/- %<br />
ASII 7,700 50 0.7<br />
ARII 1,500 280 23.0<br />
CPIN 3,600 50 1.4<br />
KLBF 1,030 10 1.0<br />
TLKM 8,950 -200 -2.2<br />
UNTR 20,250 -700 -3.3<br />
BBRI 7,400 -100 -1.3<br />
BMRI 8,250 -100 -1.2<br />
Money Market<br />
Last Changes<br />
Close +/- %<br />
USD/IDR 9,663 -164.0 -1.7<br />
JIBOR O/N 4.19 0.0 -<br />
CPI (MoM) 0.54 - -<br />
Dual Listing Securities<br />
+/- %<br />
TLKM 36.7 -0.8 -2.0<br />
ISAT 24.9 0.4 1.7<br />
EIDO 30.2 -0.2 -0.8<br />
World Indices<br />
Close +/- %<br />
DJIA 13,391 61.7 0.5<br />
S&P 500 1,461 3.9 0.3<br />
Euro Stoxx 2,706 14.9 0.6<br />
MSCI World 1,367 4.9 0.4<br />
Nikkei 10,579 70.5 0.7<br />
Hang Seng 23,218 107.3 0.5<br />
Commodities<br />
Last<br />
Close<br />
Leading Movers<br />
Lagging Movers<br />
SAMUEL<br />
SEKURITAS INDONESIA<br />
Last<br />
Close<br />
Last<br />
Last<br />
Changes<br />
Close +/- %<br />
WTI Oil 93.1 -0.1 -0.1<br />
CPO (RMY) 2,412.0 22.0 0.9<br />
Coal NEWC 91.7 1.1 1.2<br />
Nickel 17,492.5 226.5 1.3<br />
Tin 24,623.0 495.0 2.1<br />
www.samuel.co.id<br />
Changes<br />
Changes<br />
Changes<br />
RISET SAHAM HARIAN<br />
Market View<br />
Bursa AS berhasil rebound<br />
Kamis, 10 Januari 2013<br />
Bursa AS berhasil rebound pada perdagangan semalam setelah<br />
terkoreksi selama 2 hari terakhir memfaktorkan optimisme pasar<br />
pada earning season yang telah dimulai kemarin. Alcoa Inc.<br />
sebagai emiten pertama yang merilis kinerjanya berhasil<br />
membukukan pendapatan yang lebih baik dari ekspektasi.<br />
Earnings di 4Q12 diperkirakan akan tumbuh 1.9%, lebih tinggi<br />
dari kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0.1%. Harga<br />
minyak melemah tipis semalam ke level US$93.1/barel seiring<br />
naiknya produksi minyak AS mencapai level tertinggi dalam 20<br />
tahun terakhir sementara harga metal bergerak menguat dengan<br />
Nikel 1.3% dan Timah 2.1%.<br />
Market. Bursa Asia dibuka dalam menguat pagi ini seiring<br />
sentiment positif dari penguatan bursa AS dan pelemahan nilai<br />
tukar Yen seiring ekspektasi stimulus dari Bank of Japan. Sore ini<br />
ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level<br />
0.75% seiring kondisi ekonomi Uni Eropa terakhir yang semakin<br />
stabil dan tingkat inflasi yang masih lebih tinggi dari target. IHSG<br />
sendiri hari ini diperkirakan akan turut dibuka menguat seiring<br />
sentiment positif dari bursa regional. Beberapa saham yang<br />
terkoreksi signifikan kemarin seperti sektor batubara dan banking<br />
diperkirakan akan rebound hari ini. Resistance indeks berada di<br />
level 4,385.<br />
Highlights<br />
� ISAT: Refinancing utang Rp3.9 triliun<br />
� ADHI: Potensi writeback Rp120 miliar dari monorail<br />
� INDY: Terbitkan obligasi US$235 juta<br />
� MEDC: Alokasi Capex US$574 juta<br />
� Cigarette: Pemerintah perketat aturan iklan rokok<br />
1
ISAT: Refinancing utang Rp3.9 triliun<br />
RISET SAHAM HARIAN<br />
Kamis, 10 Januari 2013<br />
� PT Indosat Tbk (ISAT) berencana untuk melakukan refinancing utang senilai<br />
Rp3.9 triliun pada Juni 2013 dengan menggunakan beberapa opsi seperti:<br />
penerbitan obligasi, menjual menara telekomunikasi, menjual saham PT<br />
Tower Bersama Infrastructure Tbk dan pinjaman bank.<br />
� Tahun ini ISAT menganggarkan belanja modal sekitar US$800 juta dimana<br />
mayoritas dananya akan digunakan untuk memperkuat jaringan dan<br />
perawatan infrastruktur.<br />
� Manajemen juga mengatakan bahwa tahun ini ISAT akan lebih fokus kepada<br />
pengembangan layanan data. (ISAT: HOLD; ‘13F PE: 28.0x & EV/EBITDA:<br />
5.3x)<br />
ADHI: Potensi writeback Rp120 miliar dari monorail<br />
� Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan keputusan untuk meneruskan<br />
konsesi lama, yaitu PT Jakarta Monorail, sebagai pemegang konsesi<br />
pelaksanaan pembangunan monorail Jakarta untuk jalur Blue Line dan<br />
Green Line.<br />
� Dengan diteruskannya proyek ini, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berpotensi<br />
mendapatkan pembayaran dari piutang tak tertagih pembangunan proyek<br />
tersebut sebesar minimal Rp120 miliar. Sebelumnya ADHI telah melakukan<br />
penghapusan piutang atas proyek ini di 2008 mencapai Rp160 miliar.<br />
� Saat ini ADHI bersama konsorsium BUMN masih mengajukan jalur<br />
monorail yang lain yakni jalur East Line dan sedang mengkaji untuk jalur<br />
West Line.<br />
Comment:<br />
� Kami melihat potensi write back ini akan mendongkrak kinerja laba bersih<br />
ADHI di 2013 meski kami perkirakan Jakarta Monorail tidak akan secara<br />
sekaligus membayar piutang tak tertagih di 2013. (ADHI: Hold; ‘13F PE<br />
7.7x, EV/EBITDA 4.6x)<br />
This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be<br />
considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the<br />
information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT<br />
Samuel Sekuritas Indonesia.<br />
2
INDY: Terbitkan obligasi US$235 juta<br />
RISET SAHAM HARIAN<br />
Kamis, 10 Januari 2013<br />
� PT Indika Energy Tbk (INDY) berencana menerbitkan obligasi sebesar lebih<br />
dari US$235 juta yang akan digunakan untuk refinancing hutang<br />
sebelumnya.<br />
� Fitch Ratings memberikan peringkat ekspektasi B+ terhadap proposal<br />
obligasi senior tanpa jaminan (unsecured notes) bernama Indo Energy Finance<br />
II B.V. Peringkat utang tersebut telah memfaktorkan penerimaan dividen<br />
yang signifikan dari kepemilikan sebesar 46% di Kideco Jaya Agung,<br />
produsen batubara terbesar ketiga di Indonesia. (INDY: Non-Coverage; ‘13F<br />
Consensus PE: 8.55x; EV/EBITDA: 10.34x).<br />
MEDC: Alokasi Capex US$574 juta<br />
� PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menganggarkan capex sebesar<br />
US$574 juta (+27.5%) yang akan berasal dari kas internal, penerbitan BOND<br />
dan project financing.<br />
� Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan Blok Senoro, Libya,<br />
dan proyek EOR. Perseroan baru-baru ini telah menyelesaikan negosiasi<br />
dengan Panca Amara Utama dan akan memasok gas sebanyak 55 MMscfd<br />
mulai 2014.<br />
� Selain itu MEDC juga berencana untuk akuisisi blok minyak di kawasan<br />
Timur Tengah dan Afrika Utara dengan alokasi sekitar US$120 juta dari<br />
dana tersebut. (MEDC: Non-Coverage; ‘13F Consensus PE: 14.99x;<br />
EV/EBITDA: 4.22x)<br />
This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be<br />
considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the<br />
information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT<br />
Samuel Sekuritas Indonesia.<br />
3
Cigarette: Pemerintah perketat aturan iklan rokok<br />
RISET SAHAM HARIAN<br />
Kamis, 10 Januari 2013<br />
� Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012<br />
tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk<br />
tembakau bagi kesehatan. Tidak banyak perubahan dalam aturan ini<br />
dibandingkan dengan aturan sebelumnya kecuali dalam hal iklan rokok.<br />
� Nantinya dalam kemasan rokok harus mencantumkan peringatan<br />
kesehatan yang lebih mencolok dan juga mencatumkan gambar yang<br />
menggambarkan dampak buruk dari merokok. Luas dari peringatan ini<br />
40% dari produk rokok.<br />
� Selain itu setiap produsen dilarang mencantumkan kata “Light”, “Ultra<br />
Light”, “Mild”, “Extra Mild”, “Low Tar”, “Slim”, “Special”, “Full Flavour”,<br />
“Premium” atau kata lain yang mengindikasikan kualitas, superioritas, rasa<br />
aman, pencitraan, kepribadian ataupun kata-kata dengan arti yang sama.<br />
� Aturan lainnya adalah mencantumkan peringatan kesehatan dalam bentuk<br />
gambar dan tulisan sebesar paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari total<br />
durasi iklan dan/atau 15% (lima belas persen) dari total luas iklan.<br />
Comment:<br />
� Peraturan ini tidak melarang peredaran rokok kretek (90% produksi<br />
nasional) seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.<br />
� Kami tidak terlalu melihat peringatan rokok ini akan dapat mengurangi<br />
konsumsi rokok di Indonesia. Penjualan rokok yang relatif jenuh di luar<br />
negeri, kami lihat bukan dikarenakan kemasan rokok yang dengan<br />
mencolok memperingati dampak buruk merokok melainkan dikarenakan<br />
cukai rokok yang tinggi.<br />
� Pemerintah sendiri menetapkan kenaikan cukai sebesar mencapai 5.7% di<br />
2013 (kecuali rokok putih golongan II yang naik 56%), lebih rendah<br />
dibandingkan rata-rata kenaikan 8 tahun terakhir sebesar 8%.<br />
� Kami tetap menjadikan Gudang Garam (GGRM) sebagai stock pick kami<br />
tahun ini dikarenakan: 1. Rendahnya kenaikan cukai 2. Potensi kenaikan<br />
volume sebagai dampak kenaikan UMP, dan 2) Potensi melambatnya<br />
pertumbuhan beban bahan baku. (Cigarette: Maintain Overweight)<br />
This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be<br />
considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the<br />
information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT<br />
Samuel Sekuritas Indonesia.<br />
4
Muhammad Alfatih, CFTe<br />
Technical Analyst<br />
Indices, equities, commodities, currencies<br />
+6221 2854 8129<br />
m.alfatih@e-samuel.com<br />
Adrianus Bias Prasuryo<br />
Analyst<br />
Sector Coverage: Telecommunication,<br />
Cement, Construction, Toll Road<br />
+6221 2854 8116<br />
adrianus.bias@e-samuel.com<br />
Yualdo T. Yudoprawiro<br />
Analyst<br />
Sector Coverage: Metal Mining, Coal Mining,<br />
Chemical, Consumer Goods<br />
+6221 2854 8157<br />
aldo@e-samuel.com<br />
Kelvin Long<br />
Head of Equity Sales<br />
+6221 2854 8150<br />
kelvin.long@e-samuel.com<br />
Yulianah<br />
Associate Vice President – Equity Sales<br />
+6221 2854 8146<br />
yulianah@e-samuel.com<br />
Research Team<br />
Equity Sales Team<br />
Lana Soelistianingsih<br />
RISET SAHAM HARIAN<br />
Kamis, 10 Januari 2013<br />
Economist<br />
+6221 2854 8114<br />
lana.soelistianingsih@e-samuel.com<br />
Joseph Pangaribuan<br />
Analyst<br />
Sector Coverage: Banking, Heavy equipment,<br />
Auto, Mining Contractors, Cigarettes,<br />
Plantation<br />
+6221 2854 8107<br />
joseph.pangaribuan@e-samuel.com<br />
Benedictus Agung Swandono<br />
Analyst<br />
Sector Coverage: Property<br />
+6221 2854 83776<br />
benedictus.agung@e-samuel.com<br />
Lucia Irawati<br />
Vice President - Equity Sales<br />
+6221 28548173<br />
lucia.irawati@e-samuel.com<br />
Sylviawati<br />
Assistant Manager - Equity Sales<br />
+6221 28548112<br />
sylviawati@e-samuel.com<br />
Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of<br />
the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s)<br />
principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any<br />
recommendations.<br />
This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be<br />
considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the<br />
information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT<br />
Samuel Sekuritas Indonesia.<br />
5
Change language