21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

menentang ajaran surat pengampunan dosa. Ia menyatakan kesediaannya untuk<br />

mempertahankan dalil atau tesis ini besoknya di universitas, terhadap semua yang merasa<br />

diserang. Dalil-dalilnya itu menarik perhatian umum. Mereka membaca, dan membaca ulang<br />

dalil itu, dan mengulanginya di segala penjuru. Suatu ke gemparan besar terjadi di universitas<br />

dan seluruh kota itu. Dengan tesis ini telah ditunjukkan bahwa kuasa untuk memberikan<br />

pengampunan dosa dan penghapusan hukuman tidak pernah diberikan kepada paus atau<br />

seseorang yang lain. Seluruh rencana itu adalah lelucon belaka, —suatu kecerdikan untuk<br />

memeras uang oleh memainkan takhyul-takhyul pada masyarakat suatu alat Setan untuk<br />

membinasakan jiwa orang-orang yang mau percaya kepada dusta kepura-puraannya. Juga<br />

dengan jelas ditunjukkan bahwa Kristus adalah harta gereja yang paling berharga, dan bahwa<br />

rahmat Allah yang dinyatakan-Nya, diberikan dengan cuma-cuma kepada semua orang yang<br />

mencarinya oleh pertobatan dan iman.<br />

Tesis Luther menantang untuk perbincangan, tetapi tak seorang pun berani menerima<br />

tantangan itu. Pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkannya telah tersebar ke seluruh Jerman<br />

hanya dalam beberapa hari saja. Dalam beberapa minggu telah terdengar ke seluruh dunia<br />

Kekritenan. Banyak dari pengikut agama Roma yang setia, yang telah melihat dan menyesali<br />

kejahatan keji yang merajalela di gereja tetapi tidak tahu cara menghentikannya, membaca<br />

dalil itu dengan sukacita besar, menganggap dalil itu sebagai suara Allah. Mereka merasa<br />

bahwa tangan Tuhan yang penuh rahmat telah menghentikan arus kebejatan moral yang cepat<br />

membengkak itu yang telah dikeluarkan dari Roma. Para pangeran dan pejabat tinggi gereja<br />

bersukacita secara diam-diam karena sebuah rintangan telah diberlakukan terhadap kuasa<br />

yang congkak itu, yang telah menghilangkan hak naik banding atas keputusankeputusannya.<br />

Tetapi orang-orang banyak yang mencintai dosa dan ketakhyulan menja-di takut pada<br />

waktu kepura-puraan yang telah menenangkan ketakutan mereka telah hilang. Para pendeta<br />

yang banyak tipu muslihatnya berhenti sementara dalam melakukan kejahatan mereka, dan<br />

melihat pendapatan mereka dalam bahaya, telah menjadi marah dan berlomba untuk mempertahankan<br />

kepura-puraan mereka. Sang Pembaharu menghadapi para penuduh yang gigih.<br />

Sebagian menuduh dia bertindak gegabah dan menurut dorongan hati saja. Yang lain<br />

menuduhnya berprasangka dan congkak menyatakan bahwa ia tidak dipimpin oleh Allah,<br />

tetapi bertindak atas kesombongan dan penonjolan diri. “Siapa yang tidak tahu,” katanya “bah<br />

wa seseorang jarang mengemukakan ide baru tanpa kelihatan sombong dan tanpa dituduh<br />

menimbulkan pertengkaran? .... Mengapa Kristus dan para syuhada dibunuh? Oleh karena<br />

mereka tampaknya seperti penghina yang sombong kepada kebijaksanaan masa itu, dan oleh<br />

sebab mereka memajukan hal-hal baru tanpa terlebih dahulu, dengan rendah hati memin ta<br />

nasihat orang-orang bijaksana sebelumnya.”<br />

Sekali lagi ia nyatakan, “Apa saja yang saya lakukan akan saya lakukan bukan oleh<br />

kepintaran manusia, tetapi nasihat Allah. Jika pekerjaan itu’ datangnya dari Allah, siapakah<br />

yang dapat menghentikannya? Jikalau tidak dari Allah, siapakah yang sanggup<br />

meneruskannya? Bukan kehendakku atau kehendak mereka atau kehendak kami. Tetapi<br />

86

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!