21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dan kekejaman! Tetapi cara yang digunakan untuk memperbesar kuasa dan kekayaan Roma<br />

telah menimbulkan pukulan yang mematikan kepada kekuasaannya dan kepada kebesarannya<br />

sendiri. Inilah yang membangkitkan musuh kepausan yang paling bertekad melawan dan yang<br />

paling sukses, yang menimbulkan peperangan yang menggoncangkan istana kepausan, dan<br />

yang telah mengancam mahkota bertingkat tiga itu dari kepala paus.<br />

Petugas resmi yang ditunjuk melaksanakan penjualan surat pengampun-an dosa itu di<br />

Jerman—Tetzel namanya - telah dipersalahkan melakukan kejahatan terhadap masyarakat<br />

dan terhadap hukum Allah. Tetapi ia tidak dihukum atas kejahatannya itu, sebaliknya ia<br />

dipekerjakan untuk memajukan proyek mencari keuntungan paus. Dengan kelancangan yang<br />

sangat ia mengulangi kepalsuan yang menyolok dan menghubungkan cerita-cerita dongeng<br />

untuk menipu orang-orang bodoh, orang-orang yang mudah percaya dan yang percaya kepada<br />

takhyul. Seandainya mereka mempunyai firman Tuhan, mereka tidak akan tertipu seperti itu.<br />

Alkitab dihindarkan dari orang-orang agar mereka tetap di bawah kekuasaan kepausan, dan<br />

agar kekayaan dan kekuasaan para pemimpinnya terus berkembang —Lihat Gieseler,<br />

“Ecclesiastical History,” Period IV, sec. 1, par. 5.<br />

Pada waktu Tetzel memasuki kota, seorang pesuruh mendahului dia dan mengumumkan,<br />

“Rahmat Allah dan bapa kudus sekarang berada di pintu gerbang Anda.”—D’Aubigne, b. 3,<br />

psl. 1. Dan orang-orang menyambut penipu yang penuh hujat itu, seolah-olah ia adalah allah<br />

sendiri yang datang dari surga kepada mereka. Perdagangan keji telah dilakukan di gereja,<br />

dan Tetzel naik ke mimbar dan mengacung-acungkan surat pengampunan dosa itu sambil<br />

mengatakan bahwa itulah pemberian yang paling berharga dari Allah. Ia mengatakan bahwa<br />

dengan jasa surat pengampunannya itu semua dosa yang akan dilakukan oleh pembeli sesudah<br />

ini akan diampuni dan bahwa “pertobatan pun tidak diperlukan.”—Ibid, b. 3, Ch. 1. Lebih<br />

dari itu, ia juga memastikan kepada para pendengarnya bahwa surat pengam-punan ini bukan<br />

saja berkuasa menyelamatkan yang hidup, tetapi juga yang sudah meninggal. Pada saat uang<br />

itu jatuh ke dasar kotaknya, maka jiwa untuk siapa uang itu dibayarkan, akan lolos dari api<br />

penyucian (purgatori) dan masuk ke surga. —Lihat Hagenbach, “History of the Reformation,”<br />

Jld. I, hlm. 96.<br />

Pada waktu Simon Magus mau membeli dari rasul-rasul kuasa untuk melakukan mukjizat,<br />

Petrus menjawabnya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau<br />

menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang” (Kisah 8:20). Tetapi<br />

tawaran Tetzel itu disambut oleh ribuan orang yang ingin. Keselamatan yang dapat dibeli<br />

dengan uang lebih mudah didapatkan daripada keselamatan yang menuntut pertobatan, iman<br />

dan usaha yang rajin untuk menolak dan mengalahkan dosa,—(Lihat Lampiran). Pengajaran<br />

mengenai surat pengampunan dosa telah ditentang oleh kaum terpelajar dan oleh orang-orang<br />

saleh di dalam gereja Roma. Dan banyak yang tidak percaya kepura-puraan atau kemunafikan<br />

yang bertentangan dengan akal sehat dan wahyu itu. Tak seorang pun pejabat tinggi gereja<br />

yang berani bersuara menentang perdagangan jahat ini. Tetapi pikiran me-reka telah<br />

84

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!