21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Yesus Kristus menderita untuk semua yang dikasihi-Nya, dan oleh sebab itu bukankah<br />

kita patut bergembira karena Ia telah memberikan teladanNya bagi kita, agar supaya kita tabah<br />

menanggung segala sesuatu demi keselamatan kita? Ia adalah Allah, dan kita adalah makhluk-<br />

Nya. Ia adalah Tuhan, dan kita adalah hamba-hamba-Nya. Ia adalah Tuhan dunia ini, dan kita<br />

adalah manusia berdosa yang hina dan keji—namun Dia telah menderita untuk kita! Kalau<br />

begitu, mengapa kita juga tidak menderita, terutama kalau penderitaan itu bagi kita adalah<br />

penyucian?<br />

Oleh sebab itu, saudara-saudara yang kekasih, jikalau kematianku untuk kemuliaan-Nya,<br />

berdoalah supaya kematian itu cepat datang, dan agar Dia menyanggupkan saya menanggung<br />

semua malapetaka dengan keteguhan hati. Akan tetapi jika adalah lebih baik aku kembali ke<br />

tengah-tengah kamu, baiklah kita berdoa kepada Allah agar saya boleh kembali tanpa noda,<br />

yaitu, agar aku jangan menyembunyikan satu pun kebenaran Injil, agar aku dapat<br />

meninggalkan suatu teladan bagi saudara-saudaraku untuk diikuti. Oleh sebab itu, mungkin<br />

saudara-saudara tidak akan memandang mukaku lagi di Praha. Tetapi jika menjadi kehendak<br />

Allah yang Mahakuasa berkenan mengembalikan saya kepada kamu, marilah kita maju terus<br />

dengan hati yang semakin teguh dalam pengetahuan dan kecintaan kepada hukutnNya.”—<br />

Bonnechose, Jld. I, him. 147, 148.<br />

Dalam surat lain, kepada seorang imam yang telah menjadi murid Injil, Huss berbicara<br />

dengan kerendahan hati yang mendalam mengenai kesa-lahan-kesalahannya sendiri,<br />

menuduh dirinya sendiri, “telah menikmati kesenangan dalam memakai pakaian yang mewah,<br />

dan telah menghabis-kan waktu dalam pekerjaan yang sia-sia.” Lalu ia menambahkan nasihat<br />

yang menyentuh hati ini: “Biarlah kemuliaan Allah dan keselamatan jiwajiwa menempati<br />

pikiranmu, dan bukan kedudukan dan harta kekayaan. Berhati-hatilah, jangan menghiasi<br />

rumahmu melebihi jiwamu. Dan diatas segalanya, berikanlah perhatianmu kepada<br />

pembangunan kerohanian. Berlakulah saleh dan rendah hati kepada orang miskin, dan jangan<br />

meng-habiskan hartamu dalam pesta pora. Jikalau engkau tidak mengubah kehidupanmu dan<br />

berhenti dari segala yang berlebihan, saya khawatir bah-wa engkau akan dihukum seperti saya<br />

ini Engkau mengetahui ajaranku, karena engkau telah menerima petunjukku sejak dari masa<br />

kanakkanakmu. Oleh sebab itu tidak ada gunanya bagiku menulis kepadamu le-bih jauh.<br />

Tetapi saya meminta kepadamu, oleh rahmat Tuhan kita, agar tidak meniruku dalam<br />

kesombongan yang sia-sia, ke dalam mana engkau saksikan saya jatuh.” Pada sampul<br />

suratnya itu ia menambahkan, “Saya mengimbaumu, saudaraku, jangan membuka surat ini<br />

sampai engkau sudah mendapat kepastian bahwa saya sudah mati.”—Ibid, hlm. 148, 149.<br />

Dalam perjalanannya, Huss melihat di mana-mana tanda-tanda tersebarnya ajaranajarannya,<br />

dan dukungan demi perkembangan ajaran itu. Orang-orang berduyun-duyun<br />

menemuinya, dan di beberapa kota pejabat-pejabat menyambutnya di jalan-jalan mereka.<br />

Setelah tiba di Constance, Huss diberikan kekebasan penuh. Kepada surat jaminan keamanan<br />

yang diberikan oleh kaisar telah ditambahkan jaminan perlindungan pribadi oleh paus. Tetapi<br />

pelanggaran kepada deklarasi yang sungguh-sungguh dan diulang-ulang ini, menyebabkan<br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!