21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

di parit-parit atau di ladang-ladang tanpa upacara penguburan. Dengan demikian, oleh hal-hal<br />

yang menarik kepada imaginasi orang-orang, Roma berusaha menguasai hati nurani manusia.<br />

Kota Praha dipenuhi kegemparan dan kekacauan. Sebagian besar menuduh Huss sebagai<br />

penyebab dari semua malapetaka ini dan menuntut agar ia menyerah saja kepada tindakan<br />

balas dendam Roma. Untuk menenangkan gejolak tersebut, untuk sementara reformis itu<br />

mengundurkan diri ke kampung halamannya. Ia menulis kepada teman-temannya di Praha,<br />

“Jika saya mengundurkan diri dari tengah-tengah Anda sekalian, adalah mengikuti ajaran dan<br />

teladan Yesus Kristus, untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang sudah sakit<br />

pikiran mengambil bagi dirinya hukuman yang kekal, dan agar supaya jangan menjadi<br />

penyebab kepicikan dan penganiayaan bagi orang-orang saleh. Saya juga mengasingkan diri<br />

dengan pengertian agar imam-imam yang tidak saleh itu boleh terus melarang pengkhotbahan<br />

firman Allah lebih lama di tengah-tengah kamu. Tetapi saya tidak membebaskan kamu untuk<br />

menyangkal kebenaran Ilahi untuk mana, dengan pertolongan Ilahi, saya bersedia mati.”—<br />

Bonnechose, “The Reformers before the Reformation,” Jld. I, him. 87. Huss tidak berhenti<br />

berusaha. Ia menjelajahi negeri-negeri disekitamya, berkhotbah kepada orang-orang yang<br />

berminat mendengar. Dengan demikian usaha-usaha yang dimaksudkan paus untuk menekan<br />

penyebaran Injil itu, justru menyebabkan lebih luas menyebar. “Karena kami tidak dapat<br />

berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran” (2<br />

Korintus 13:8).<br />

“Sampai sejauh ini dalam karirnya, pikiran Huss tampaknya dipenuhi oleh pertentangan<br />

yang sengit. Meskipun gereja menyerang dia bagaikan petir, tetapi ia tidak menyangkal<br />

kekuasan gereja itu. Baginya Gereja Roma masih tetap istri Kristus, dan paus adalah utusan<br />

dan wakil Allah. Yang ditentang oleh Huss ialah penyalahgunaan kekuasaan, bukan<br />

prinsipnya. Hal ini membawa pertentangan besar antara keyakinan pengertiannya de-ngan<br />

tuntutan hati nuraninya. Jikalau kekuasaan itu benar dan mutlak, se-bagaimana yang<br />

dipercayainya demikian, bagaimana mungkin sampai ia merasa terpaksa untuk menolaknya?.<br />

Ia melihat, bahwa menuruti kuasa itu berarti dosa. Tetapi mengapa penurutan kepada gereja<br />

yang mutlak seperti itu menuntun kepada masalah? Inilah masalah yang tidak bisa<br />

dipecahkan-nya. Inilah keragu-raguan yang menyikanya setiap saat. Penyesuaian yang paling<br />

mungkin, yang bisa dilakukannya, ialah bahwa hal itu teijadi lagi, sebagaimana pernah terjadi<br />

pada zaman Juruselamat. Imam-imam gereja telah menjadi jahat dan menggunakan<br />

wewenangnya yang legal untuk se-suatu hasil yang tidak legal. Ini menunturtnya untuk<br />

mengambil satu pedoman bagi dirinya, dan mengkhotbahkan kepada orang-orang lain, bahwa<br />

peribahasa ajaran Alkitab yang disampaikan melalui pengertian, itulah yang mengendalikan<br />

hati nurani. Dengan perkataan lain, bahwa Allah berbicara di dalam Alkitab, dan bukan gereja<br />

berbicara melalui imam-imam. Inilah penuntun yang mutlak.”—Wylie, b. 3, psl. 2.<br />

Bilamana pada suatu waktu kegemparan di Praha telah reda, maka Huss kembali ke<br />

kapelnya di Betlehem, untuk meneruskan mengkhotbahkan firman Allah dengan lebih berani<br />

dan lebih bersemangat. Musuh-musuhnya terus aktif dan kuat, tetapi ratu dan beberapa orang<br />

64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!