21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dengan kejutan, dan sesudah itu rasa syukur dan sukacita, sehingga tidak terpikir lagi untuk<br />

bertanya. Bilamana mereka membujuknya bersama kerumah mereka, ia menjawab bahwa ia<br />

harus mengunjungi domba yang hilang dari kawanannya. Apakah ia itu malaikat dari surga?<br />

Mereka bertanya. Dalam bebagai keadaan, pemberita atau pesuruh kebenaran itu tidak<br />

kelihatan lagi. Ia telah pergi ke negeri lain, atau ia telah di sekap di dalam penjara bawah<br />

tanah, atau barangkali ia telah di bunuh di tempat ia menyaksikan kebenaran itu. Tetapi firman<br />

yang ditinggalkannya di belakangnya tidak dapat dibinasakan. Firman itu telah bekerja di<br />

dalam hati orang- orang. Hasil terbaiknya hanya akan diketahui pada waktu penghakiman.<br />

Para misionaris Waldenses itu telah menyerbu kerajaan Setan. Dan kuasa kegelapan bangkit<br />

dengan kewaspadaan yang lebih besar. Setiap usaha untuk memajukan kebenaran diamati<br />

dengan seksama oleh raja kejahatan, dan ia menimbulkan rasa takut agen-agennya. Para<br />

pemimpin kepausan melihat gejala-gejala yang membahayakan kepentingan mereka dari<br />

usaha- usaha yang rendah hati ini. Jika terang kebenaran dibiarkan bersinar tanpa hambatan,<br />

maka ia akan menyapu bersih awan tebal kesalahan yang menyelimuti orang-orang. Terang<br />

itu akan menuntun pikiran manusia hanya kepada Allah saja, dan dengan demikian akan<br />

menghancurkan supremasi Roma.<br />

Kehadiran orang-orang ini, yang berpegang kepada iman yang mula-mula itu, telah<br />

menjadi kesaksian tetap kepada kemurtadan Roma, dan oleh sebab itu telah membangkitkan<br />

kebencian dan penganiayaan yang paling kejam. Penolakan mereka menyerahkan Alkitab itu<br />

juga merupakan suatu pelanggaran yang tidak bisa di terima oleh Roma. Roma memutuskan<br />

untuk menghapuskan mereka dari muka bumi ini. Sekarang mulailah perang melawan umat<br />

Allah di rumah mereka dipegunungan. Para pemeriksa mulai bekerja, maka terulanglah<br />

pembantaian orang-orang yang tidak bersalah, seperti Habil yang tidak bersalah dahulu itu di<br />

bantai oleh Kain, si pembunuh. Lagi-lagi tanah mereka yang subur diterlantarkan, tempat<br />

tinggal dan rumah kebaktian mereka di sapu bersih, sehingga yang pada suatu waktu adalah<br />

ladang-ladang subur dan rumah orang-orang yang tidak bersalah dan rajin, sekarang yang<br />

tinggal hanyalah kegersangan. Sebagaimana binatang buas semakin buas setelah menghisap<br />

darah, demikianlah amukan orang-orang kepausan dinyalakan semakin besar oleh penderitaan<br />

korban mereka. Banyak dari saksi-saksi ini oleh karena iman mereka di kejar-kejar ke<br />

gunung-gunung, di buru sampai ke lembah-lembah dimana mereka bersembunyi, yang<br />

ditutupi oleh hutan lebat dan batu-batu besar.<br />

Tidak ada celaan moral yang bisa dituduhkan kepada kelompok yang diharamkan ini.<br />

Musuh-musuhnya sendiri menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang suka damai,<br />

tenang dan saleh. Kesalahan besar mereka adalah bahwa mereka tidak mau berbakti kepada<br />

Allah seperti yang dikehendaki oleh paus. Untuk kejahatan ini maka ditimpakanlah kepada<br />

mereka segala cemoohan dan hinaan dan siksaan yang dapat diciptakan oleh manusia atau<br />

Setan. Bilamana Roma pada suatu waktu memutuskan untuk memusnahkan sekte yang di<br />

benci ini, satu surat perintah dikeluarkan oleh paus, yang mengutuk mereka sebagai orangorang<br />

murtad, dan mengirim mereka ke pembantaian. (lihat Lampiran). Mereka tidak di tuduh<br />

45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!