21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

kepada naskah-naskah ini. Sering perhatian untuk membaca firman Tuhan dibangkitkan, dan<br />

beberapa bagian-bagian Alkitab itu ditinggalkan pada mereka yang berminat menerimanya.<br />

Pekerjaan para misionaris ini dimulai di dataran dan lembah-lembah di kaki pegunungan<br />

mereka, tetapi kemudian meluas ke luar dari daerahnya itu. Dengan kaki telanjang dan dengan<br />

jubah yang kasar seperti yang di pakai Tuhannya dahulu, mereka melewati kota-kota besar<br />

dan menembusi negeri-negeri yang jauh. Dimana-mana mereka menebarkan benih yang<br />

berharga itu. Gereja-gereja bertumbuh disepanjang jalan yang mereka lalui. Dan darah orang<br />

yang mati syahid itu menjadi saksi bagi kebenaran. Hari Allah akan menyatakan tuaian yang<br />

limpah jiwa-jiwa yang dikumpulkan sebagai hasil pekerjaan orang-orang yang setia ini.<br />

Dengan terselubung dan dengan diam-diam, firman Tuhan menerobos Kekristenan, dan<br />

menemui penerimaan dengan senang hati di rumah-rumah dan di dalam hati orang-orang.<br />

Bagi orang-orang Waldenses Alkitab bukanlah sekedar catatan apa yang dilakukan Allah<br />

kepada manusia pada masa lalu, dan suatu pernyataan tanggungjawab dan tugas pada masa<br />

kini, tetapi membukakan marabahaya dan kemuliaan pada masa yang akan datang. Mereka<br />

percaya bahwa tidak jauh lagi akhir dari segala sesuatu. Dan sementara mereka mempelajari<br />

Alkitab di dalam doa dan air mata, mereka semakin mendapat kesan mendalam dengan katakatanya<br />

yang berharga itu, dan dengan tugas mereka untuk memberitahukan kepada orang<br />

lain mengenai kebenaran yang menyelamatkan itu. Mereka melihat rencana keselamatan itu<br />

dengan jelas dinyatakan di halaman-halamannya yang kudus. Dan mereka menemukan<br />

penghiburan, pengharapan dan kedamaian di dalam mempercayai Yesus. Sementara itu<br />

menerangi pengertian mereka dan memberi kegembiraan kepada hati mereka, mereka rindu<br />

untuk menyinarkan terang itu kepada orang-orang lain yang berada di dalam kegelapan<br />

kesalahan kepausan.<br />

Mereka melihat bahwa di bawah tuntunan paus dan imam-imamnya orang banyak dengan<br />

sia-sia berusaha memperoleh pengampunan oleh menyiksa tubuhnya untuk dosa-dosa jiwa<br />

mereka. Di ajar untuk percaya kepada pekerjaan baik untuk menyelamatkan mereka, mereka<br />

selalu memandang kepada dirinya sendiri, pikiran mereka tetap dalam keadaannya yang<br />

berdosa. Mereka melihat diri mereka dihadapkan kepada murka Allah, yang menyiksa jiwa<br />

dan tubuh, namun tidak ada kelepasan. Dengan demikian jiwa-jiwa itu telah di ikat oleh<br />

ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin Roma. Beribu-ribu orang meninggalkan teman-temannya<br />

dan kaum keluarganya dan menghabiskan waktunya di dalam sel-sel biara. Dengan berpuasa<br />

berulang-ulang dan dengan mencambuk dengan kejam, dengan berdoa semalam-malaman,<br />

dengan tertelentang lemah berjam-jam lamanya di atas lantai yang dingin dan lembab yang<br />

sangat menyedihkan, dengan pengembaraan dan ziarah yang jauh, dengan menghukum diri<br />

sendiri untuk menebus dosa-dosa dan penyiksaan yang mengerikan, ribuan orang dengan siasia<br />

mencari kedamaian hati nurani. Di tekan oleh perasaan berdosa, dan dibayang-bayangi<br />

oleh ketakutan kepada murka pembalasan Allah, banyaklah yang menderita sampai menemui<br />

ajalnya tanpa seberkas sinar pengharapan mereka memasuki kuburnya.<br />

42

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!