21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

jalan-Mu, ya Raja segala bangsa." Di hadapan alam semesta telah dinyatakan dengan jelas<br />

pengorbanan besar yang dibuat oleh Bapa dan Anak demi kepentingan manusia. Saatnya telah<br />

tiba bilamana Kristus menempati kedudukan-Nya yang sebenarnya, dan dimuliakan di atas<br />

penguasa-penguasa dan kuasa-kuasa dan setiap nama yang disebut. Adalah untuk sukacita<br />

yang ditaruh dihadapan- Nya -- agar Dia boleh membawa anak-anak kepada kemuliaan --<br />

sehingga Ia menanggung salib dan menahan malu. Dan tak terkira besarnya dukacita dan malu,<br />

namun lebih besar sukacita dan kemuliaan. Ia memandang orang-orang yang ditebus,<br />

diperbaharui di dalam peta-Nya sendiri, setiap hati memiliki kesan ilahi yang sempurna, setiap<br />

wajah memantulkan keserupaan dengan Raja mereka. Ia memandang di dalam mereka akibat<br />

dari penderitaan jiwa-Nya, dan Ia merasa puas. Kemudian dengan suara yang terdengar<br />

sampai kepada orang-orang benar dan orang-orang fasik, Ia menyatakan, "Lihatlah tebusan<br />

yang diadakan oleh dara-Ku! Saya menderita dan mati demi orang-orang ini, agar mereka<br />

boleh tinggal di hadapan-Ku selama-lamanya." Dan nyanyian pujian diperdengarkan oleh<br />

yang berjubah putih di sekeliling takhta itu, "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk<br />

menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan<br />

pujian!" (Wah. 5:12).<br />

Meskipun Setan telah terdesak untuk mengakui keadilan Allah, dan tunduk kepada<br />

supremasi Kristus, tetapi tabiatnya tetap tidak berubah. Roh pemberontakannya bagaikan air<br />

bah yang ganas, muncul kembali. Dipenuhi dengan luapan perasaan yang berlebihan, ia<br />

bertekad untuk tidak menyerah dalam pertikaian yang besar ini. Waktunya telah tiba untuk<br />

berperang habis-habisan melawan Raja Surga. Ia segera menuju ke tengah-tengah para<br />

pengikutnya, dan berusaha untuk mengilhami mereka dengan kemarahannya sendiri, dan<br />

membangkitkan mereka untuk segera berperang. Tetapidarisemua yang berjuta-juta tak<br />

terhitung banyaknya itu, yang telah dipikatnya untuk ikut pemberontakannya, sekarang tak<br />

seorangpun yang mau mengakui supremasinya. Kekuasaannya telah berakhir. Orang fasik<br />

telah dipenuhi oleh kebencian kepada Allah yang sama yang mengilhami Setan. Tetapi<br />

mereka melihat bahwa keadaan mereka tidak ada harapan, sehingga mereka tidak mungkin<br />

dapat mengalahkan Yahweh. Kemarahan mereka kepada setan disulut, dan mereka yang telah<br />

menjadi agen-agennya dalam penipuan dan dengan amukan iblis-iblis mereka berbalik<br />

melawan.<br />

Tuhan berkata, "Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah, maka sungguh,<br />

Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan<br />

menghunus pedang melawan hikmatmu yang terpuja; dan semarakmu menajiskan. Engkau<br />

diturunkannya ke lobang kubur." "Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub<br />

yang terjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya . . . . Ke bumi<br />

engkau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya . . . .<br />

Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu. . . .<br />

Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau." (Yehez. 28:6-8, 16- 19).<br />

483

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!