21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Rombongan besar umat tebusan yang tak terhitung banyaknya itu menujukan pandangan<br />

mereka kepada-Nya, setiap mata memandang kemuliaan Dia yang "tampang-Nya telah<br />

dirusakkan lebih dari manusia manapun dan bentuk-Nya melebihianak-anak manusia." Diatas<br />

kepala orang-orang yang menang, Yesus dengan tangan kanan-Nya sendiri meletakkan<br />

mahkota kemuliaan. Ada mahkota bagi setiap orang yang bertuliskan "nama baru" (Wah. 2:17)<br />

masing-masing, dan tulisan yang berbunyi "Kekudusan bagi Tuhan." Kepada setiap tangan<br />

diberikan daun palem kemenangan dan kecapi yang bercahaya. Kemudian, pada waktu<br />

pemimpin malaikat memainkan lagu, setiap tangan memetik tali kecapi dengan mahirnya,<br />

menghasilkan musik yang bersuara lembut merdu. Kegembiraan yang tidak terkatakan<br />

menggetarkan setiap hati, dan setiap suara diangkat dalam pujian syukur, "Bagi Dia, yang<br />

mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah<br />

membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi<br />

Dialah kemuliaan dan kuasa selama-lamanya. Amin." (Wah. 1:5,6).<br />

Di hadapan umat tebusan tampaklah kota suci itu. Yesus membuka lebar-lebar pintu-pintu<br />

gerbang mutiaranya dan bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran masuk ke dalamnya.<br />

Di sana mereka memandang Firdaus Allah, tempat kediaman Adam sebelum ia berdosa.<br />

Kemudian suara itu, yang lebih merdu dari musik manapun yang pernah didengar telinga fana,<br />

terdengar berkata, "Perjuanganmu telah berakhir." "Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-<br />

Ku, warisilah kerajaan yang disediakan bagimu sejak dunia dijadikan." Sekarang digenapilah<br />

doa Juru Selamat bagi murid-murid-Nya, "Ya Bapa, Aku mau supaya dimanapun Aku berada,<br />

mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-<br />

Ku." (Yoh. 17:24). "Tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya." (Judas<br />

24). Dalam mempersembahkan mereka yang dibeli dengan darah-Nya kepada Bapa, Kristus<br />

berkata, "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku."<br />

(Iber. 2:13). "Yang Engkau telah berikan kepada-Ku, Aku telah menjaga mereka." (Yoh.<br />

17:12). Oh, betapa ajaibnya kasih yang menebus itu! Kesukaan besar saat itu bilamana Bapa,<br />

memandang mereka yang sudah ditebus itu, akan melihat gambar-Nya, perselisihan karena<br />

dosa dihapuskan, kutukan dosa dibuangkan, dan sekali lagi manusia selaras dengan ilahi.<br />

Dengan kasih yang tak terkatakan, Yesus menyambut umat-Nya yang setia kepada<br />

"kesukaan Tuhan mereka." Kesukaan Juru Selamat adalah dalam melihat jiwa-jiwa yang telah<br />

diselamatkan oleh penderitaan dan kehinaan-Nya ke dalam kerajaan kemuliaan. Dan yang<br />

ditebus itu akan turut mendapat bagian dalam kesukaan-Nya, sebagaimana mereka lihat di<br />

antara orang-orang yang diberkati, mereka yang telah dimenangkan kepada Kristus melalui<br />

doa-doa mereka, usaha-usaha mereka dan pengorbanan kasih mereka. Sementara mereka<br />

berkumpul di sekeliling takhta putih yang agung itu, kegembiraan yang tak terkatakan akan<br />

memenuhi hati mereka, pada waktu mereka memandang orang-orang yang telah mereka<br />

menangkan bagi Kristus, dan melihat bahwa seseorang telah memenangkan yang lain, dan<br />

juga masih yang lain lagi, semuanya dibawa ke pelabuhan yang tenang. Di sana mereka<br />

meletakkan mahkota mereka di kaki Yesus, dan memuji Dia selama-lamanya.<br />

464

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!