21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

anak sebagai warisan dari leluhur. Kepada mereka diajarkan bahwa Allah merancang<br />

kehidupan untuk berdisiplin, dan kebutuhan mereka akan terpenuhi hanya oleh usaha pribadi,<br />

oleh pemikiran dan perencanaan yang hati-hati, perhatian dan iman. Proses itu memang<br />

menuntut kerja keras dan melelahkan, tetapi baik dan menyehatkan, sesuai dengan apa yang<br />

dibutuhkan oleh manusia yang telah jatuh dalam dosa, sebagai sebuah sekolah yang<br />

disediakan Allah untuk pelatihan dan pengembangannya. Sementara pemuda itu di tempa<br />

tahan uji menghadapi kerja keras dan kesulitan, budaya intelek juga tidak dilalaikan. Mereka<br />

di ajar bahwa semua tenaga dan kekuatan mereka adalah milik Allah, dan bahwa semua harus<br />

ditingkatkan dan dikembangkan untuk pelayanan-Nya.<br />

Jemaat -jemaat Vandois, di dalam kemurniannya dan kesederhanaannya, menyerupai<br />

jemaat-jemaat pada zaman rasul- rasul. Mereka menolak supremasi kepausan dan penjabatpejabat<br />

tingginya, dan mereka membuat Alkitab sebagai satu- satunya kekuasaan tertinggi<br />

yang tidak dapat salah. Pendeta-pendeta mereka berbeda dengan imam-imam Roma yang<br />

megah bagaikan raja. Mereka mengikuti teladan Tuhannya, yang "datang bukan untuk<br />

dilayani, tetapi untuk melayani." Mereka memberi makan kawanan domba Allah, menuntun<br />

mereka ke padang rumput yang hijau dan mata air hidup firman-Nya yang kudus. Berbeda<br />

jauh dari keindahan dan kebesaran manusia yang angkuh, orang-orang ini berkumpul bukan<br />

di dalam bangunan gereja yang megah atau katedral yang agung, tetapi di bawah bayangbayang<br />

bukit-bukit di lembah Alpine, atau pada waktu bahaya, di tempat-tempat perlindungan<br />

di celah-celah bukit-bukit batu, untuk mendengarkan firman kebenaran dari hamba-hamba<br />

Kristus. Para pendeta itu bukan hanya mengkhotbahkan kabar Injil itu, tetapi mereka juga<br />

mengunjungi orang-orang sakit, mengajar dan menguji pengetahuan agama pada anak-anak,<br />

menegur kesalahan, berusaha menyelesaikan perselisihan dan memajukan keharmonisan dan<br />

rasa persaudaraan. Pada waktu damai, mereka dibelanjai dengan pemberian sukarela orangorang.<br />

Tetapi seperti Rasul Paulus, si pembuat kemah itu, masing-masing belajar cara-cara<br />

berdagang atau profesi lain oleh mana, bila perlu, mereka menghidupi dirinya.<br />

Para pemuda menerima pengajaran dari para pendeta mereka. Alkitab dijadikan mata<br />

pelajaran utama, sementara perhatian juga diberikan kepada cabang-cabang pengetahuan<br />

umum lainnya. Injil Matius dan Yohanes dihafalkan dengan tulisan para rasul lainnya. Mereka<br />

juga dipekerjakan untuk menyalin Alkitab. Sebagian naskah berisi seluruh Alkitab itu,<br />

sebagian lagi hanya berisi pilihan-pilihan singkat, sebagian berisi keterangan ayat-ayat yang<br />

diberikan oleh mereka yang mampu menjelaskan Alkitab itu. Dengan demikian<br />

dimunculkanlah harta kebenaran yang telah lama disembunyikan oleh mereka yang berusaha<br />

meninggikan dirinya di atas Allah.<br />

Dengan sabar, dengan kerja keras yang tak mengenal lelah, kadang-kadang di dalam guagua<br />

yang dalam dan gelap di dalam tanah, yang diterangi hanya oleh obor, Alkitab itu telah<br />

di tulis ayat demi ayat, fatsal demi fatsal. Demikianlah pekerjaan itu berjalan terus, kehendak<br />

Allah yang telah dinyatakan itu bersinar terus seperti emas murni. Betapa semakin bersinar,<br />

semakin terang dan semakin berkuasanya kehendak Allah itu oleh karena mengalami<br />

39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!