21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

menerima tandanya (Wah. 14:9,10) akan dicurahkan. Bala yang datang ke atas Mesir pada<br />

waktu Allah hampir melepaskan bangsa Israel, sama sifatnya dengan hukuman yang lebih<br />

dahsyat dan lebih meluas yang akan terjadi ke dunia ini sesaat sebelum kelepasan umat Allah.<br />

Pewahyu berkata dalam menjelaskan malapetaka yang mengerikan itu, Maka timbullah bisul<br />

yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan<br />

yang menyembah patungnya." Air laut menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah<br />

segala yang bernyawa yang hidup di dalam laut." Dan "sungai-sungai dan mata-mata air dan<br />

semuanya menjadi darah." Walaupun hukuman penderitaan ini mengerikan, hukuman Allah<br />

tetap terbukti benar. Malaikat Tuhan berkata, "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah<br />

ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. Karena mereka telah<br />

menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka<br />

minum darah; hal itu wajar bagi mereka." (Wah. 16:2-6). Oleh menghukum mati umat Allah,<br />

sesungguhnya mereka telah menanggung kesalahan atas darah umat Allah itu seolah-olah<br />

mereka dengan tangan sendiri telah menumpahkan darahnya. Dengan cara yang sama Kristus<br />

menyatakan orang-orang Yahudi pada zaman-Nya bersalah atas darah orang-orang kudus<br />

yang telah ditumpahkan sejak zamannya Habil karena memiliki roh yang sama, dan berusaha<br />

melakukan pekerjaan yang sama dengan para pembunuh nabi-nabi.<br />

Dalam bala berikutnya, kuasa telah diberikan kepada matahari "untuk menghanguskan<br />

manusia dengan api. Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat." (Wah. 16:8,9).<br />

Demikianlah nabi-nabi menjelaskan keadaan dunia pada saat yang menakutkan ini, "Tanah<br />

berkabung, . . . sebab sudah musnah panen ladang." "Segala pohon di ladang sudah mengering.<br />

Sungguh, menjadi kering di dalam tanah, lumbung-lumbung sudah licin tandas." "Betapa<br />

mengeluhnya hewan dan gempar kawanan-kawanan lembu, sebab tidak ada padang rumput<br />

baginya . . . . Sebab wadi telah kering, dan apipun telah memakan habis tanah gembalaan di<br />

padang gurun." "Nyanyian-nyanyian di tempat suciakan menjadiratapan pada hari itu,<br />

demikianlah firman Tuhan Allah. Ada banyak bangkai: kemana-mana orang melemparkannya<br />

dengan diam- diam." (Yoel 1:10-12, 17-20; Amos 8:3).<br />

Bala itu tidak terjadi secara universal, karena kalau begitu maka penduduk dunia ini akan<br />

habis seluruhnya. Namun, bala itu Akan menjadi hukuman yang paling mengerikan yang<br />

pernah diketahui oleh manusia fana. Semua hukuman ke atas manusia, sebelum penutupan<br />

masa percobaan, bercampur belas kasihan atau kemurahan. Darah Kristus yang membela itu<br />

telah melindungi orang-orang berdosa untuk menerima takaran penuh atas kesalahannya,<br />

tetapi pada pehukuman terakhir, mereka dicurahkan tidak bercampur belas kasihan atau<br />

kemurahan. Pada hari itu orang akan merindukan perlindungan belas kasihan Allah yang telah<br />

lama mereka benci. "Sesungguhnya, waktu akan datang, demikianlah firman Tuhan Allah,<br />

Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri itu, bukan kelaparan akan makanan dan kehausan<br />

air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan. Mereka akan mengembara dari laut ke laut,<br />

dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman Tuhan, tetapi tidak mendapatnya."<br />

(Amos 8:11,12). Umat Allah tidak akan terbebas dari penderitaan, tetapi sementara dianiaya<br />

450

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!