21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

hari Minggu, tetapi harus menajiskan hari Sabat. Dan mereka akan mengumumkan dan<br />

mencaci-maki dengan bahasa yang paling keras, mereka yang berani menghormati hari Sabat.<br />

Hanya dengan melarika diri dari kekuasaan Roma saja seseorang dapat menuruti hukum Allah<br />

di dalam kedamaian.<br />

Orang-orang Waldenses adalah di antara orang-orang Eropa yang pertama mendapat<br />

terjemahan Kitab Suci. (lihat Lampiran). Beratus-ratus tahun sebelum Pembaharuan<br />

(Reformasi), mereka memiliki Alkitab dalam naskah bahasa mereka sendiri, mereka memiliki<br />

kebenran yang tidak dipalsukan, dan oleh karena ini mereka menjadi sasaran kebencian dan<br />

penganiayaan. Mereka menyatakan Gereja Roma sebagai Babilon murtad yang diwahyukan,<br />

dan meskipun nyawa mereka di ancam bahaya mereka berdiri teguh menolak kebejatannya.<br />

Sementara itu, di bawah tekanan penganiayaan yang berkepanjangan, beberapa orang<br />

berkompromi dalam iman mereka, sedikit demi sedikit mereka menyerah dalam prinsipprinsip<br />

mereka yang jelas.<br />

Sebagian yang lain tetap berpegang teguh kepada kebenaran. Selama zaman kegelapan<br />

dan kemurtadan, terdapatlah orang-orang Waldenses yang menyangkal supremasi Roma,<br />

yang menolak penyembahan patung sebagai pemujaan terhadap berhala, dan yang<br />

memelihara hari Sabat yang benar. Mereka tetap mempertahankan iman mereka meskipun di<br />

bawah topan oposisi yang ganas. Meskipun dilukai oleh tombak Savoyard dan dihanguskan<br />

oleh api Romawi, mereka tetap berdiri tabah walaupun menghadapi marabahaya demi firman<br />

Allah dan kehormatan-Nya. Orang-orang Waldenses mendapatkan persembunyian mereka di<br />

balik puncak gunung-gunung pertahanan yang tinggi -- yang sepanjang zaman menjadi<br />

perlindungan bagi orang-orang yang di aniaya dan yang di tindas. Di sini terang kebenaran<br />

itu tetap bersinar di tengah-tengah kegelapan Zaman Pertengahan. Di sini, selama seribu tahun,<br />

saksi-saksi kebenaran mempertahankan iman yang mula-mula itu.<br />

Allah telah menyediakan bagi umat-Nya satu kaabah kebesaran yang dahsyat, sesuai<br />

dengan kebenaran yang sangat besar yang dipercayakan kepada tanggungjawab mereka.<br />

Kepada mereka yang dipengasingan yang setia, gunung-gunung itu adalah lambang<br />

kebenaran Yehovah yang tak terubahkan. Mereka menunjukkan puncak-puncak gunung yang<br />

menjulang tinggi itu kepada anak-anak mereka dalam kebesarannya yang tak berubah, dan<br />

membicarakan kepada mereka mengenai Dia yang pada-Nya tidak ada keadaan berubah-ubah<br />

atau bayangan perubahan, yang firman-Nya bertahan tetap seperti bukit-bukit yang kekal.<br />

Allah telah meletakkan gunung-gunung dan memperlengkapinya dengan kekuatan. Tak ada<br />

tangan yang mampu selain tangan Penguasa Tak Terbatas itu, yang dapat memindahkannya<br />

dari tempatnya. Demikianlah juga Ia telah menetapkan hukum-Nya, yang menjadi dasar<br />

pemerintahan-Nya di surga maupun di dunia ini. Tangan manusia mungkin bisa menangkap<br />

sesamanya manusia dan membinasakan hidup mereka; tetapi Tangan itu dapat mencabut<br />

gunung-gunung itu dari dasarnya dan melemparkannya kedalam lautan, sebagimana itu dapat<br />

mengubah satu perintah hukum Yehovah, atau menghapuskan salah satu janji-janji-Nya<br />

37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!