21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dan Protestantisme murtad di Dunia Baru, akan melakukan tindakan yang sama terhadap<br />

mereka yang menghormati semua ajaran-ajaran ilahi.<br />

Kemudian umat Allah akan dijerumuskan ke dalam penderitaan dan kesusahan yang<br />

digambarkan oleh nabi sebagai waktu kesusahan (kesesakan) Yakub. "Sungguh, beginilah<br />

firman Tuhan: Telah kamidengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai . . . . Hai,<br />

alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub, tetapi ia<br />

tidak akan diselamatkan daripadanya." (Yer. 30:5-7). Malam penderitaan batin Yakub, pada<br />

waktu ia bergulat di dalam doa untuk kelepasannya dari tangan Esau (Kej. 32:24-30)<br />

menggambarkan pengalaman umat-umat Allah pada masa kesesakan. Oleh karena penipuan<br />

yang dilakukannya untuk memperoleh berkat ayahnya, yang seharusnya kepada Esau, Yakub<br />

telah melarikan diri menyelamatkan nyawanya, dari ancaman mematikan dari abangnya.<br />

Setelah tinggal beberapa tahun dipembuangan, atas perintah Allah ia bangkit untuk pulang<br />

bersama isteri-isteri dan anak-anaknya, domba-dombanya serta ternak-ternaknya kembalike<br />

negeriasalnya. Setelah tiba di perbatasan negeri itu, ia dipenuhi perasaan takut dan ngeri oleh<br />

karena berita datangnya mendekat Esau yang memimpin pasukan prajurit-prajurit yang tidak<br />

diragukan lagi tangguhnya untuk membalas dendam.<br />

Rombongan Yakub, yang tidak bersenjata dan tanpa pertahanan, tampaknya akan menjadi<br />

korban empuk tak berdaya dari kekejaman dan pembunuhan. Dan kepada beban kecemasan<br />

dan ketakutan telah ditambahkan beban berat perasaan bersalah yang menghimpitnya, karena<br />

dosanya sendirilah yang mengakibatkan bahaya ini. Pengharapannya satu-satunya hanyalah<br />

belas kasihan Allah, dan pertahanannya satu-satunya hanyalah doa. Namun tak ada<br />

sesuatupun yang tertinggal yang tidak dilakukannya untuk menebus kesalahannya kepada<br />

saudaranya, dan untuk menghindari bahaya yang mengancamnya. Demikianlah halnya<br />

dengan pengikut-pengikut Kristus, sementara mereka mendekati waktu kesesakan, harus<br />

berusaha sekuat tenaga menempatkan diri dalam terang yang benar di hadapan orang, untuk<br />

menghilangkan prasangka buruk, dan menghindari bahaya yang mengancam kebebasan hati<br />

nurani.<br />

Setelah menyuruh keluarganya pergi agar mereka tidak menyaksikan penderitaannya,<br />

Yakub tinggal sendirian untuk berhubungan dengan Allah. Ia mengakui dosanya, dan dengan<br />

rasa syukur mengakui belas kasihan Allah kepadanya, sementara dengan kerendahan hati<br />

yang dalam ia menuntut perjanjian yang diadakan dengan para leluhurnya, dan janji- janji<br />

kepadanya sendiri dalam suatu penglihatan di Betel dan di negeri pengasingannya. Krisis<br />

dalam hidupnya telah datang, segalanya dalam bahaya. Di dalam kegelapan dan kesunyian<br />

malam ia terus berdoa dan merendahkan dirinya di hadirat Allah. Tiba-tiba suatu tangan<br />

memegang bahunya. Ia pikir bahwa musuh sedang mengambilnyawanya, dan dengan segenap<br />

tenaga keputusasaan ia bergumul dengan sipenyerang. Pada waktu fajar mulai menyingsing,<br />

orang asing itu menggunakan kuasa adikodratinya; dengan jamahannya membuat orang kuat<br />

Yakub seolah-olah lumpuh, dan jatuh tak berdaya menangis dan memohon sambil memeluk<br />

leher lawannya yang misterius itu.<br />

441

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!