21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Lama maupun Dunia Baru, kepausan akan menerima penghormatan oleh karena penghargaan<br />

kepada institusi hari Minggu yang sepenuhnya atas otoritas Gereja Romawi.<br />

Selama lebih setengah abad, para pelajar nubuatan di Amerika Serikat telah<br />

menyampaikan kesaksian ini kepada dunia. Dalam peristiwa-peristiwa yang sekarang terjadi<br />

tampak suatu kemajuan pesat ke arah penggenapan ramalan ini. Diantara guru-guru Protestan<br />

terdapat pernyataan yang sama mengenai otoritas ilahi atas pemeliharaan hari Minggu, dan<br />

kekurangan bukti-bukti Alkitab yang sama dengan para pemimpin kepausan yang membuat<br />

mujizat-mujizat untuk menggantikan perintah Allah. Pernyataan bahwa penghakiman Allah<br />

dijatuhkan ke atas manusia oleh karena pelanggaran sabat hari Minggu, akan diulangi; bahkan<br />

sudah mulai dilaksanakan. Dan suatu gerakan untuk memaksakan pemeliharaan hari Minggu<br />

dengan cepat memperoleh dasar yang kuat.<br />

Sungguh mengagumkan kecerdasan dan kelicikan Gereja Roma. Ia dapat membaca apa<br />

yang akan terjadi. Ia menantikan waktu yang tepat, melihat bahwa gereja-gereja Protestan<br />

sedang memberinya penghormatan oleh penerimaan mereka akan sabat palsu, dan bahwa<br />

mereka telah bersiap-siap untuk memaksakan pemeliharaan sabat palsu itu dengan cara yang<br />

sama seperti yang ia lakukan pada masa silam. Mereka yang menolak terang kebenaran masih<br />

akan mencari bantuan dari kekuasaan yang mengaku tidak pernah salah untuk meninggikan<br />

suatu institusi yang berasal dari padanya. Seberapa cepatnya ia akan datang membantu<br />

Protestan dalam pekerjaannya tidak sulit untuk diterka. Siapa yang lebih mengerti daripada<br />

para pemimpin kepausan bagaimana caranya untuk menangani mereka yang tidak patuh<br />

kepada gereja? Gereja Katolik Roma, dengan semua cabang-cabangnya di seluruh dunia<br />

membentuk suatu organisasi yang besar dan luas, di bawah pengendalian, dan dibentuk untuk<br />

melayani kepentingan, uskup kepausan. Jutaan orang yang menerima komuni atau hosti, yang<br />

tersebar di setiap negara di seluruh dunia, diinstruksikan untuk tetap setia kepada paus.<br />

Apapun kebangsaannya atau pemerintahannya, mereka harus menganggap bahwa otoritas<br />

gereja berada di atas semua yang lain. Walaupun mungkin mereka bersumpah setia kepada<br />

negara, namun dibelakang ini terletak janji penurutan kepada Roma, yang membebaskan<br />

mereka dari setiap perjanjian yang merugikan kepentingan-kepentingannya.<br />

Sejarah memberikan kesaksian mengenai upaya-uapaya yang licik dan terus menerus<br />

untuk menyusup ke dalam masalah-masalah bangsa-bangsa, dan setelah mendapatkan tempat<br />

berpijak, lalu melanjutkan cita-citanya, biarpun harus membunuh raja-raja dan orang-orang.<br />

Pada tahun 1204, Paus Innocent III mengutip dari Petrus II, raja Arragon, sumpah luar biasa<br />

ini, "Aku, Petrus, raja orang Arragon, mengaku dan berjanji untuk selalu setia dan patuh<br />

kepada tuanku, Paus Innocent, kepada penerus-penerus Katoliknya, dan kepada Gereja Roma,<br />

dan dengan setia memelihara kerajaanku dalam ketaatan, mempertahankan iman Katolik, dan<br />

menganiaya orang-orang bida'ah." -- Dowling,J., "Historyof Romanisme," b. 5, Ch. 6, sec. 55.<br />

Hal ini selaras dengan pernyataan mengenai kuasa kepausan Roma, bahwa "adalah sah<br />

baginya untuk menurunkan atau menggulingkan para kaisar," dan bahwa, "ia dapat<br />

membebaskan bawahannya atau rakyatnya dari kesetiaannya kepada para penguasa yang<br />

414

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!