21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Bab 35 — Kebebasan hati Nurani<br />

Romanisme sekarang ini dihargai lebih besar oleh kaum Protestan daripada tahun-tahun<br />

sebelumnya. Dinegara-negara dimana Katolikisme tidak menjadi agama yang berpengaruh,<br />

dan para pengikut paus mengambil sikap berbaikan agar memperoleh pengaruh, terdapat<br />

ketidakacuhan yang semakin bertambah mengenai doktrin-doktrin yang memisdahkan gereja<br />

yang dibaharui dari hirarki kepausan. Ada pendapat yang semakin kuat bahwa, sebenarnya<br />

kita tidak berbeda jauh dalam pokok-pokok penting sebagaimana yang disangka sebelumnya,<br />

dan bahwa dengan sedikit kelonggaran dari pihak kita akan membawa pengertian yang lebih<br />

baik dengan Roma. Ada waktunya bilamana kaum Protestan memberikan penilaian yang<br />

tinggi kepada kebebasan hati nurani, yang sudah dibeli dengan bgitu mahal Mereka mengajar<br />

anak-anaknya untuk membenci kepausan dan berpendapat bahwa berusaha mencari<br />

persesuaian dengan Roma berarti tidak setia kepada Allah. Tetapi sekarang betapa berbedanya<br />

sikap mereka.<br />

Para pembela kepausan menyatakan bahwa gereja telah membuat kesalahan; dan dunia<br />

Protestan cenderung menerima pernyataan itu. Banyak yang berpendapat bahwa tidaklah adil<br />

untuk menghakimi gereja sekarang dengan kekejian dan sesuatu yang mustahil yang<br />

menandai pemerintahannya selama abad-abad kebodohan dan kegelapan. Mereka memaafkan<br />

kekejamannya yang mengerikan itu sebagai akibat dari barbarisme pada waktu itu, dan<br />

menyatakan bahwa pengaruh peradaban modern telah mengubah perasaan dan sentimennya.<br />

Apakah orang-orang ini sudah lupa pernyataan tidak pernah bersalah selama delapan ratus<br />

tahun yang dinyatakan oleh penguasa yang sombong ini? Jauh dari dihapuskan, pernyataan<br />

bahkan dikukuhkan pada abad ke sembilan belas dengan kepastian yang lebih besar dari<br />

sebelumnya. Sebagaimana Roma menyatakan bahwa gereja "tidak bersalah, atau akan pernah<br />

bersalah, menurut Alkitab," (Mosheim, "Eccl. Hist.," b. 3, cent. 11, part 2, Ch. 2, par. 9, note<br />

1), bagaimanakah ia dapat meninggalkan prinsip-prinsip yang mengatur geraknya pada abadabad<br />

sebelumnya?<br />

Gereja kepausan tidak akan pernah meninggalkan pernyataannya sebagai yang tidak<br />

pernah salah. Semua yang telah dilakukannya dengan menganiaya mereka yang menolak<br />

dogma-dogmanya, dinyatakan sebagai tindakan yang benar. Dan tidakkah ia akan mengulangi<br />

tindakan-tindakan yang serupa itu seandainyaa kesempatan diberikan? Seandainya segala<br />

pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah dicabut, dan Roma dikembalikan kepada<br />

kekuasaannya yang semula, maka akan segera bangkit kembali kelaliman dan<br />

penganiayaannya. Seorang penulis kenamaan berbicara mengenai sikap hirarki kepausan<br />

sehubungan dengan kebebasan hati nurani, dan bahaya yang terutama mengancam Amerika<br />

Serikat dari keberhasilan politiknya:<br />

Banyak orang cenderung berpendapat bahwa ketakutan terhadap Katolikisme Romawi di<br />

Amerika Serikat adalah suatu kefanatikan atau sifat kekanak-kanakan. Mereka ini tidak<br />

melihat sesuatu dalam tabiat dan sikap Romanisme yang bermusuhan dengan lembaga-<br />

402

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!