21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

rasul-Nya tidak memberi petunjuk mengenai hal itu. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa<br />

orang mati tidak langsung pergi ke Surga. Mereka digambarkan sebagai sedang tidur sampai<br />

hari kebangkitan. (1 Tes. 4:14; Ayub 14:10-12). Pada hari itu bilamana rantai perak<br />

diputuskan dan pelita emas dipecahkan (Pengkh. 12:6), pikiran manusia binasa. Mereka yang<br />

turun ke dalam kubur berada dalam kesunyian. Mereka tidak lagi mengetahui sesuatu yang<br />

dilakukan di bawah matahari. (Ayub 14:21).<br />

Perhentian yang berbahagia bagiorang-orang benar yang letih! Waktu, lama atau singkat,<br />

hanyalah sebentar bagi mereka. Mereka tidur; mereka dibangunkan oleh sangkakala Allah<br />

kepada kekekalan yang mulia. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan<br />

dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa . . . . Dan sesudah yang dapat binasa ini<br />

mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat<br />

mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: Maut telah ditelan dalam kemenangan."<br />

(1 Kor. 15:52-54). Sementara mereka dipanggil keluar dari tidur nyenyak mereka, mereka<br />

mulai memikirkan waktu di mana mereka berhenti atau meninggal. Perasaan yang terakhir<br />

adalah sakitnya kematian, pikiran yang terakhir ialah bahwa mereka sedang jatuh ke bawah<br />

kuasa maut. Pada waktu mereka bangkit dari kuburan, pikiran kesukaan pertama akan<br />

dikumandangkan dalam pekik kemenangan, "Hai maut, dimanakah kemenanganmu? Hai<br />

maut, dimanakah sengatmu? (1 Kor. 15:55).<br />

392

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!