21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

yang dikatakan Setan, bahwa ia akan menjadi lebih mulia dan agung? Dan ada satu kebaikan<br />

yang diperoleh dari pelanggaran, dan Setanlah sebagai yang sudah terbukti sebagai penolong<br />

manusia. Tetapi Adam mendapati bukan ini yang menjadi arti dari kalimat ilahi itu. Allah<br />

menyatakan bahwa sebagai hukuman atas pelanggarannya itu, manusia harus kembali kepada<br />

tanah dari mana ia diambil: "engkau kembalilagimenjaditanah, karena dari situlah engkau<br />

diambil." (Kej. 3:19). Kata-kata Setan, "Matamu akan terbuka," terbukti benar hanya dalam<br />

hal ini saja: Setelah Adam dan Hawa tidak menurut kepada Allah, mata mereka terbuka untuk<br />

melihat kebodohan mereka; mereka sekarang mengenal kejahatan dan mereka mengecap<br />

buah-buah pelanggaran.<br />

Di tengah-tengah Taman Eden itu tumbuh pohon kehidupan, yang buahnya mempunyai<br />

kuasa untuk mengekalkan hidup. Seandainya Adam tetap menurut kepada Allah, ia akan terus<br />

bebas datang ke pohon ini, dan akan hidup selamanya. Tetapi setelah ia jatuh dalam dosa, ia<br />

tidak lagi diperbolehkan mengambil bahagian dalam pohon kehidupan itu, dan ia menjadi<br />

takluk kepada kematian. Kalimat ilahi, "engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari<br />

situlah engkau di ambil," menunjuk kepada kematian total. Kekekalan, yang dijanjikan<br />

kepada manusia dengan syarat penurutan, telah hilang lenyap oleh pelanggaran. Adam tidak<br />

dapat meneruskan kepada keturunannya apa yang tidak ia miliki, dan tentu saja tidak ada<br />

pengharapan bagi umat manusia kalau saja Allah tidak membuat kekekalan itu dapat<br />

dijangkau mereka oleh pengorbanan Anak-Nya. Pada waktu "maut itu menjalar kepada semua<br />

orang, karena semua orang telah berbuat dosa," Kristus "yang oleh Injil telah mematahkan<br />

kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak akan binasa." (Roma 5:12; 2 Tim. 1:10). Dan<br />

hanya melalui Kristuslah kekekalan atau hidup yang tidak akan binasa itu dapat diperoleh.<br />

Yesus berkata, "Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup kekal, tetapi barangsiapa<br />

tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup." (Yoh. 3:36). Setiap orang boleh<br />

memiliki berkat yang tak ternilai harganya ini jikalau ia memenuhi syarat-syaratnya. Akan<br />

diberikan "hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan,<br />

kehormatan dan ketidakbinasaan." (Roma 2:7).<br />

Hanya penipu agung itu saja yang menjanjikan hidup kepada Adam tanpa penurutan. Dan<br />

pernyataan ular itu kepada Hawa di Taman Eden -- "Sekali-kali kamu tidak akan mati," --<br />

adalah khotbah pertama yang pernah dikhotbahkan mengenai kekekalan jiwa. Namun<br />

pernyataan ini, yang didasarkan sama sekali kepada kuasa Setan, telah dikumandangkan dari<br />

mimbar-mimbar Kekristenan, dan diterima oleh kebanyakan umat manusia sebagaimana<br />

diterima oleh nenek moyang kita yang pertama itu. Kalimat ilahi, "Orang yang berbuat dosa,<br />

itu yang harus mati," (Yehez. 18:20), diartikan menjadi, Orang yang berbuat dosa, tidak akan<br />

mati, tetapi akan hidup selamanya. Kita sungguh heran melihat situasi aneh ini yang membuat<br />

umat manusia begitu mudah percaya kepada perkataan Setan, dan begitu tidak percaya kepada<br />

firman Allah. Seandainya manusia, setelah kejatuhannya, dibiarkan bebas datang ke pohon<br />

kehidupan, ia akan hidup selama- lamanya, dan dengan demikian dosa akan kekal selamalamanya.<br />

Tetapi kerub dengan pedang yang menyala-nyala ditempatkan "untuk menjaga jalan<br />

379

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!