21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Surga menunjukkan kesetiaan mereka. Hukum kasih yang menjadi dasar pemerintahan Allah,<br />

kebahagiaan seluruh makhluk ciptaan, bergantung kepada keselarasan sempurna kepada<br />

prinsip-prinsip kebenaran agung. Allah menginginkan dari makhluk ciptaan-Nya pelayanan<br />

kasih -- penghormatan yang terbit dari penghargaan kepada tabiat-Nya. Ia tidak menyukai<br />

kesetiaan yang terpaksa, dan kepada mereka diberikan-Nya kebebasan kemauan agar mereka<br />

boleh memberikan pelayanan sukarela kepada-Nya. Tetapi ada seorang yang<br />

menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari dia yang, setelah Kristus, paling<br />

dihormati Allah, dan yang berkuasa paling tinggi dan yang paling mulia dari antara penghuni<br />

Surga. Sebelum kejatuhannya, Licifer adalah yang terutama dari kerub-kerub yang berjaga,<br />

kerub yang suci dan yang tidak bercacad cela. "Beginilah firman Tuhan Allah: Gambar dari<br />

kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman<br />

Allah penuh segala batu permata yang berharga." "kuberikan tempatmu dekat kerub yang<br />

berjada (Engkau adalah kerub yang menaungi -- terjemahan langsung), di gunung kudus Allah<br />

engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau<br />

tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan<br />

padamu." (Yehez. 28:12-15).<br />

Sebenarnya Lucifer bisa saja tetap berkenan kepada Allah, dikasihi dan dihormati oleh<br />

seluruh malaikat Surga, dan menjalankan kuasanya yang mulia untuk memberkati yang lainlain<br />

serta memuliakan Penciptanya. Tetapi kata nabi itu, "Engkau sombong karena<br />

kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu." (Yehez. 28:17). Sedikit demi<br />

sedikit Lucifer memanjakan suatu keinginan untuk meninggikan diri sendiri. "Karena hatimu<br />

menempatkan diri sama dengan Allah." "Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku<br />

hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan<br />

aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi<br />

ketinggian awan-awan, hendak menyamai yang maha tinggi." (Yehez. 28:6; Yes. 14:13-14).<br />

Gantinya berusaha membuat Allah yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan makhlukmakhluk<br />

ciptaan-Nya, Lucifer berusaha untuk memenangkan pelayanan dan penghargaan<br />

mereka untuk dirinya sendiri. Dan karena menginginkan kehormatan yang dikaruniakan Bapa<br />

Semawi kepada Anak-Nya, lalu penghulu malaikat ini menginginkan kuasa yang hanya<br />

Kristus saja memiliki hak prerogatif itu.<br />

Seluruh Surga telah bersukacita untuk memancarkan kemuliaan Pencipta dan<br />

menunjukkan pujian kepada-Nya. Dan sementara Allah dihormati seperti itu, seluruhnya<br />

memperoleh damai dan kesukaan. Akan tetapi suatu tanda pertentangan sekarang merusak<br />

keharmonisan surgawi itu. Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan dengan<br />

rencana Pencipta, membangkitkan suatu pertanda jahat di dalam pikiran mereka, yang<br />

seharusnya kemuliaan Allah adalah yang tertinggi baginya. Majelis surgawi membujuk<br />

Lucifer. Anak Allah mengemukakan dihadapannya kebesaran, kebaikan, dan keadilan<br />

Pencipta, dan sifat hukum-Nya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Allah sendiri telah<br />

menetapkan peraturan Surga; dan penyimpangan dari peraturan itu berarti Lucifer<br />

350

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!