21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

pernyataan sifat dan kehendak-Nya, dan yang menyatakan apa yang menjadi kesukaan bagi-<br />

Nya?<br />

Keinginan kepada agama yang gampang, yang tidak menuntut suatu perjuangan, tidak ada<br />

penyangkalan diri, tidak ada perpisahan dengan kebodohan dunia ini, telah membuat ajaran<br />

iman, hanya iman, menjadi ajaran atau doktrin yang populer. Tetapi apakah yang dikatakan<br />

oleh firman Allah? Rasul Yakobus berkata, "Apakah gunanya saudara-saudaraku, jika<br />

seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?<br />

Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai<br />

pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: 'Selamat<br />

jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!' tetapi ia tidak memberikan<br />

kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? . . . . Hai manusia yang bebal,<br />

maukah engkau mengaku sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?<br />

Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia<br />

mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama<br />

dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. . . .<br />

Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, dan bukan hanya<br />

karena iman." (Yakobus 2:14-24).<br />

Kesaksian firman Allah menentang ajaran "iman tanpa perbuatan" yang menjerat itu.<br />

Bukanlah iman yang hanya menuntut kemurahan Surga tanpa menyesuaikan dengan syaratsyarat<br />

atas mana kemurahan diberikan. Itu hanyalah dugaan, karena iman yang sejati<br />

berdasarkan janji-janji dan syarat-syarat Alkitab. Jangan seorangpun menipu diri sendiri<br />

dengan kepercayaan bahwa mereka dapat menjadi kudus sementara dengan senagaja<br />

melanggar salah satu tuntutan-tuntutan Allah. Perbuatan dosa yang diketahui atau disengaja<br />

mendiamkan suara Roh, dan akan memisahkan jiwa dari Allah. "Dosa adalah pelanggaran<br />

kepada hukum." Dan "setiap orang yang tetap berbuat dosa (melanggar hukum), tidak melihat<br />

dan tidak mengenal Dia." (1 Yoh. 3:6). Walaupun Yohanes dalam surat- suratnya banyak<br />

menekankan tentang kasih yang sepenuhnya, namun ia tidak ragu-ragu menyatakan tabiat<br />

yang sebenarnya dari golongan yang mengaku dikuduskan sementara mereka hidup dalam<br />

pelanggaran hukukm Allah. "Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak<br />

menuruti perintah-perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada<br />

kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah<br />

sempurna kasih Allah." (1 Yoh. 2:4,5).<br />

Inilah ujian pengakuan setiap orang. Kita tidak dapat mengatakan seseorang suci tanpa<br />

mengukurnya dengan satu-satunya standar kesucian baik di Surga maupun di dunia. Jika<br />

manusia tidak merasakan pengaruh dari hukum moral, jika mereka mengecilkan dan<br />

meremehkan ajaran-ajaran Allah, jika mereka melanggar salah satu yang terkecil dari<br />

perintah-perintah ini dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, mereka akan tidak<br />

berharga di pandangan Surga, dan kita akan tahu bahwa ajaran-ajaran dan tuntunan mereka<br />

itu tanpa dasar. Dan pengakuan seseorang bahwa ia tanpa dosa, adalah suatu bukti bahwa ia<br />

333

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!