21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Ia akan memimpin kamu kedalam seluruh kebenaran." (Yoh. 16:13). Dan Pemazmur berkata,<br />

"Taurat-Mu itulah kebenaran." (Maz. 119:142). Melalui firman dan Roh Allah telah<br />

dibukakan kepada manusia prinsip-prinsip agung kebenaran yang terkandung di dalam<br />

hukum-Nya. Dan oleh karena hukum Allah adalah "kudus, benar dan baik," sebagai salinan<br />

kesempurnaan ilahi, maka tabiat yang dibentuk oleh karena penurutan kepada hukum itu juga<br />

adalah kudus. Kristus adalah contoh yang sempurna tabiat seperti itu. Ia berkata, "Aku<br />

menuruti perintah Bapa-Ku." (Yoh. 15:10). "Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan<br />

kepada-Nya." (Yoh. 8:29). Para pengikut Kristus harus menjadi seperti Dia oleh rahmat Allah<br />

membentuk tabiat yang selaras dengan prinsip-prinsip hukum-Nya yang kudus. Inilah<br />

pengudusan menurut Alkitab.<br />

Pekerjaan pengudusan ini dapat dicapai hanya melalui iman dalam Kristus, oleh kuasa<br />

Roh Allah yang tinggal didalam hati. Rasul Paulus menasihati orang-orang percaya, "Hai<br />

Saudara-saudara, . . . tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar." "Karena<br />

Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut<br />

kerelaan- Nya." (Filipi 2:12,13). Orang-orang Kristen akan merasakan dorongan-dorongan<br />

atau desakan-desakan dosa itu, tetapi ia akan selalu berperang melawannya. Di sinilah<br />

pertolongan Kristus diperlukan. Kelemahan manusia menjadibersatu dengan kekuatan ilahi,<br />

dan iman berseru, "Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita<br />

kemenangan oleh Yesus Kristus." (1 Kor. 15:57).<br />

Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa pekerjaan pengudusan itu bersifat progresif,<br />

terus maju. Bilamana pada pertobatan seseorang berdosa memperoleh perdamaian dengan<br />

Allah melalui darah pendamaian itu, maka pada waktu itu kehidupan Kristen baru mulai.<br />

Sekarang ia harus "beralih kepada perkembangan yang penuh." (Iberani 6:1); bertumbuh ke<br />

"tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." (Epes 4:13). Rasul Paulus<br />

berkata, "Tetapi ini yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan<br />

mengarahkan diri kepada yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk<br />

memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dan Kristus." (Filipi 3:13,14).<br />

Dan Rasul Peterus menetapkan tangga-tangga di hadapan kita, dengan mana pengudusan<br />

Alkitab kita capai: "Sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu<br />

kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pemngetahuan penguasaan diri,<br />

kepada penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih<br />

akan saudara-saurada, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab<br />

apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi<br />

giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus Tuhan kita. Tetapi barangsiapa<br />

tidak memiliki semuanya itu ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa bahwa dosa- dosanya<br />

yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, Saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh,<br />

supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak<br />

akan pernah tersandung." (2 Pet. 1:5-10).<br />

331

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!