21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Bab 27 — Kebangunan Rohani Modern<br />

Di mana saja firman Allah diberitakan dengan setia, hasilnya selalu terlihat yang<br />

membuktikan bahwa itu berasal dari Allah. Roh Allah menyertai pekabaran hamba-hambanya,<br />

dan kata-kata mereka memiliki kuasa. Orang-orang berdosa merasa hati nurani mereka<br />

digerakkan. "Terang yang menenrangi setiap orang datang kepada dunia," menyinari relungrelung<br />

jiwa mereka yang paling tersembunyi, sehingga perkara-perkara yang tersembunyi di<br />

dalam kegelapan telah dibuat menjadi nyata. Keyakinan yang mendalam menguasai pikiran<br />

dan hati mereka. Mereka diyakinkan mengenai diosa dan mengenai kebenaran, dan mengenai<br />

penghakiman yang akan datang. Mereka mempunyai kepekaan terhadap kebenaran Yehowa<br />

dan perasaan gentar untuk tampil dihadirat Penyelidik hati dalam keadaan bersalah dan najis.<br />

Dalam penderitaan mereka berseru, "Siapaka yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?"<br />

(Rom. 7:24). Sementara salib di Golgota, dengan korbannya yang sangat besar itu bagi dosadosa<br />

manusia, dinyatakan, mereka melihat bahwa tidak ada yang lain selain jasa Kristus yang<br />

dapat mengadakan pendamaian bagi pelanggaran-pelanggaran mereka. Hanya dengan ini saja<br />

manusia dapat diperdamaikan kembali kepada Allah. Dengan iman dan kerendahan mereka<br />

menerima Anak Domba Allah yang mengangkut dosa isi dunia ini. Melalui darah Yesus Ia<br />

telah "membiarkan dosa-dosa yang terjadi dahulu." (Rom 3:25).<br />

Jiwa-jiwa ini menghasilkan buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Mereka percaya<br />

dan dibaptiskan, dan bangkit dalam pembaharuan hidup, -- menjadi kejadian yang baru di<br />

dalam Yesus Kristus; tidak merupakan dirinya menurut hawa nafsu sebelumnya, tetapi oleh<br />

iman kepada Anak Allah akan mengikuti-Nya dalam setiap langkah-langkah-Nya,<br />

merefleksikan tabiat-Nya dan menyucikan diri mereka sebagaimana Kristus suci adanya.<br />

Perkara-perkara yang pada suatu ketika dibenci, sekarang mereka sukai; dan perkara-perkara<br />

yang pada suatu ketika disukai, mereka benci. Sifat sombong dan suka menonjolkan diri,<br />

menjadi lemah lembut dan rendah hati. Kesia-siaan dan keangkuhan menjadisungguhsungguh<br />

dan tidak suka menonjolkan diri. Kenajisan menjadi rohani, peminum dan pemabuk<br />

dan orang yang tidak bermoralmenjadi suci. Gaya hidup yang penuh kesia-siaan dunia ini<br />

dikesampingkan. Orang-orang Kristen tidak berusaha menghiasidirinya dengan "secara<br />

lahiriah, yaitu dengan mengepang-epang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan<br />

mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi . . . manusia batiniah yang tersembunyi dengan<br />

perhiasan yang tidak binasa, yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang<br />

sangat berharga di mata Allah." (1 Pet. 3:3,4).<br />

Kebangunan rohani membawa penyelidikan hati yang mendalam dan kerendahan hati. Hal<br />

itu ditandai oleh himbauan yang sungguh-sungguh dan khidmat kepada orang-orang berdosa,<br />

oleh kerinduan yang kuat kepada belas kasihan penebusan darah Kristus. Pria dan wanita<br />

berdoa dan bergumul dengan Allah bagi keselamatan jiwa-jiwa. Buah-buah kebangunan<br />

rohani seperti itu nampak pada jiwa-jiwa yang tidak akan ciut dengan penyangkalan diri dan<br />

pengorbanan, tetapi bersukacita karena mereka dianggap layak menderita celaan dan cobaan<br />

325

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!