21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun." (Wah. 3:7,8). Mereka,<br />

yang oleh percaya mengikut Yesus dalam pekerjaan pendamaian-Nya yang besar itu, yang<br />

akan menerima manfaat pengantaraan-Nya demi kepentingan mereka. Sementara mereka<br />

yang menolak terang yang menampakkan pekerjaan pelayanan ini tidak akan memperoleh<br />

manfaat dari padanya. Orang Yahudi yang menolak terang yang diberikan pada waktu<br />

kedatangan Kristus yang pertama, dan menolak untuk percaya kepada-Nya sebagai Juru<br />

Selamat dunia, tidak dapat menerima pengampunan melalui Dia. Ketika Yesus pada waktu<br />

kenaikan-Nya dengan darah-Nya sendirimemasuki tempat kudus surgawi mencurahkan<br />

berkat-berkat pengantaraan-Nya kepada murid-murid-Nya, orang-orang Yahuditelah<br />

ditinggalkan dalam kegelapan, meneruskan korban-korban dan persembahan-persembahan<br />

mereka yang tidak berguna lagi. Pelayanan secara lambang dan bayangan telah berakhir. Pintu<br />

melalui mana sebelumnya manusia dapat datang kepada Allah, tidak lagi terbuka. Orang<br />

Yahudi telah menolak mencari-Nya di jalan satu-satunya dimana Ia bisa ditemukan, melalui<br />

pelayanan dalam tempat kudus di Surga. Itulah sebabnya mereka tidak menemukan<br />

persekutuan dengan Allah.<br />

Kepada mereka pintu sudah tertutup. Mereka tidak mengetahui Kristus sebagai korban<br />

yang benar dan satu-satunya pengantara di hadirat Allah; dan oleh sebab itu mereka tidak<br />

dapat menerima manfaat pengantaraan-Nya. Keadaan orang Yahudi yang tidak percaya itu<br />

menggambarkan keadaan orang-orang yang lalai dan tidak percaya di antara orang-orang<br />

yang mengaku dirinya orang Kristen, yang dengan sengaja tidak mau tahu mengenai<br />

pekerjaan pengasihan Imam Besar kita. Pada upacara lambang, bilamana imam besar<br />

memasukibilik yang maha kudus, seluruh orang Israel diharuskan berkumpul di sekitar kemah<br />

suci, dan dalam sikap yang paling khidmat merendahkan hati dan jiwa mereka di hadirat Allah,<br />

agar mereka boleh menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka, dan tidak dikucilkan dari<br />

perhimpunan bangsa itu. Betapa lebih penting lagi pada hari pendamaian yang sebenarnya ini<br />

kita memahamai pekerjaan Imam Besar kita, dan mengetahui kewajiban-kewajiban yang<br />

dituntut dari kita.<br />

Manusia tidak dapat menolak amaran yang dikirimkan Allah dalam kemurahan-Nya<br />

kepada mereka. Pekabaran telah dikirim dari Surga ke dunia ini pada zaman Nuh, dan<br />

keselamatan mereka tergantung kepada sikap mereka memperlakukan pekabaran itu. Oleh<br />

karena mereka menolak dan tidak memperdulikan amaran itu, maka Roh Allah ditarik dari<br />

bangsa yang berdosa itu, dan akhirnya mereka binasa di dalam air bah. Pada zaman Abraham,<br />

kemurahan berhenti membujuk penduduk jahat kota Sodom, sehingga semua orang, kecuali<br />

Lot dengan isterinya dan kedua anak gadisnya, binasa dimakan api yang dikirim dari langit.<br />

Demikian juga pada zaman Kristus. Anak Allah mengatakan kepada orang Yahudi yang tidak<br />

percaya mengenai bangsa itu, "Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi."<br />

(Mat. 23:38). Memandang kepada akhir zaman, Penguasa Takterbatas yang sama itu<br />

menyatakan mengenai mereka yang "tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat<br />

menyelamatkan mereka." "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka<br />

302

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!