21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Bab 2 — Kebakaran penganiayaan<br />

Bilamana Yesus menyatakan kepada murid-murid-Nya mengenai nasib kota Yerusalem<br />

dan pemandangan tentang kedatangan-Nya yang kedua kali, Ia juga meramalkan pengalaman<br />

umat-Nya mulai dari waktu Ia diangkat dari antara mereka sampai kepada Ia kembali di dalam<br />

kuasa dan kemuliaan untuk melepaskan mereka. Dari atas Bukit Zaitun Juruselamat melihat<br />

badai yang akan menimpa jemaat kerasulan. Dan menerawang lebih jauh ke masa depan,<br />

mata-Nya melihat dengan jelas badai ganas yang mengerikan yang akan memukul pengikutpengikut-Nya<br />

pada masa-masa kegelapan dan penganiayaan yang akan datang. Dalam<br />

beberapa ucapan singkat yang mengerikan, Ia meramalkan bagian pe-mimpin-pemimpin<br />

dunia ini yang akan dibagikan kepada jemaat Allah. (Matius 24 21, 22). Pengikut-pengikut<br />

Kristus harus menjalani jalan penghinaan, celaan dan penderitaan yang sama seperti yang<br />

dijalani oleh Tuhan mereka. Kebencian dan permusuhan yang ditimbulkan terhadap Penebus<br />

dunia ini akan ditunjukkan terhadap semua yang percaya kepada nama-Nya.<br />

Sejarah jemaat yang mula-mula itu menyaksikan kegenapan kata-kata Juruselamat.<br />

Kuasa-kuasa dunia dan neraka mempersiapkan diri mereka melawan Kristus dalam pribadi<br />

pengikut-pengikut-Nya. Kekafiran meli-hat, jika Injil menang, maka kuil-kuil dan mezbahmezbahnya<br />

akan dimusnahkan. Oleh sebab itu ia memerintahkan pasukan-pasukannya untuk<br />

membinasakan Kekristenan. Api penganiayaan telah di sulut. Orang-orang Kristen telah<br />

dirampas harta miliknya dan diusir dari rumah mereka. Mereka “bertahan dalam perjuangan<br />

yang berat” (Ibrani 10:32). “Ada pula yang di ejek dan di dera, bahkan yang dibelenggu dan<br />

dipenjarakan” (Ibrani 11:36). Banyak yang memeteraikan kesaksian mereka dengan darahnya.<br />

Kaum bangsawan dan hamba, orang kaya dan orang miskin, orang-orang terpelajar dan orangorang<br />

bodoh, semuanya sama dibantai tanpa belas kasihan.<br />

Penganiayaan ini bermula pada zaman Kaisar Nero, pada waktu Rasul Paulus mati syahid,<br />

berlangsung terus dengan semakin kejam atau kurang selama berabad-abad. Orang-orang<br />

Kristen di tuduh dengan tuduhan palsu melakukan kejahatan yang mengerikan, dan<br />

dinyatakan sebagai penyebab bencana besar seperti bahaya kelaparan, wabah dan gempa bumi.<br />

Sementara mereka menjadi sasaran kebencian dan kecurigaan, para penuduh, demi<br />

keuntungannya, mengkhianati orang yang tidak bersalah itu. Mereka dituduh sebagai<br />

pemberontak yang melawan kerajaan, sebagai musuh agama, dan sebagai wabah bagi<br />

masyarakat. Banyak yang dilemparkan kepada binatang buas, atau dibakar hidup-hidup di<br />

amfiteater. Sebagian disalibkan, yang lain dibungkus dengan kulit binatang liar dan<br />

dilemparkan ke arena untuk dicabik-cabik oleh anjing-anjing ganas. Hukuman mereka sering<br />

dijadikan hiburan utama pada pesta-pesta umum. Orang banyak berjubel menikmati tontonan<br />

itu, dan tertawa serta bertepuk tangan menyaksikan korban yang sedang menderita<br />

menghadapi maut.<br />

Ke mana saja pengikut Kristus mencari perlindungan, mereka terus di-buru sepeti binatang<br />

mangsa. Mereka terpaksa mencari persembunyian di tempat-tempat terpencil yang tidak ada<br />

22

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!