21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

memberitakan amaran itu. Mereka yang dulunya memimpin pekerjaan ini adalah di antara<br />

orang yang terakhir yang bergabung dengan pergerakan ini. Pada umumnya gereja-gereja<br />

menutup pintu kepada pekabaran ini, dan sekelompok besar yang menerima pekabaran itu<br />

menarik diri dari persekutuan. Dengan pertolongan Allah, penyiaran ini bersatu dengan<br />

pekabaran malaikat yang kedua, dan memberikan kuasa kepada pekerjaan itu.<br />

Pekabaran, "Mempelai datang! Songsonglah Dia!" bukanlah masalah argumentasi<br />

walaupun bukti Alkitab jelas dan nyata. Bersama seruan itu ada kuasa yang mendorong yang<br />

menggerakkan jiwa. Tidak ada keragu-raguan dan tidak ada yang perlu dipertanyakan. Pada<br />

peristiwa kemenangan Kristus memasuki kota Yerusalem, orang-orang yang berkumpul dari<br />

segala penjuru untuk merayakan pesta, berkumpul di Bukit Zaitun, dan pada waktu mereka<br />

bergabung dengan khalayak ramai yang mengikuti Yesus, mereka mendapat inspirasi saat itu<br />

dan turut berseru, "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama<br />

Tuhan!" (Matius 21:9). Demikianlah juga orang-orang yang tidak percaya yang datang<br />

berkumpul pada pertemuan-pertemuan orang Advent, sebagian karena ingin tahu, sebagian<br />

semata-mata cuma mau mencemoohkan saja, -- merasakan kuasa yang memyakinkan<br />

menolong pekabaran itu, "Mempelai datang! Songsonglah Dia!"<br />

Pada waktu itu ada iman yang membawa jawaban kepada doa, -- iman yang menghargai<br />

yang membawa upah. Seperti curahan hujan ke atas tanah yang kering, Roh karunia turun ke<br />

atas orang-orang yang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Mereka yang mengharapkan<br />

segera berdiri muka dengan muka dengan Penebus mereka, merasakan sukacita yang<br />

sungguh-sungguh yang tak terucapkan. Kuasa melembutkan dan menaklukkan dari Roh<br />

Kudus melelehkan hati, pada waktu berkat-berkat-Nya dikaruniakan dengan limpahnya<br />

kepada yang setia dan percaya.<br />

Dengan hati-hati dan sungguh-sungguh mereka yang menerima pekabaran itu, sampai<br />

pada waktu dimana mereka mengharap bertemu dengan Tuhan mereka. Pada setiap pagi<br />

mereka merasakan bahwa adalah kewajiban mereka yang pertama untuk memastikan<br />

penerimaan mereka akan Allah. Hati mereka dipersatukan dengan erat, dan mereka banyak<br />

berdoa bersama orang orang lain dan untuk satu sama lain. Mereka sering bertemu di tempattempat<br />

terasing untuk bergaul dengan Allah, dan suara pengantaraan atau syafaat naik ke<br />

Surga dari ladang-ladang dan dari hutan-hutan. Kepastian perkenan Juru Selamat lebih<br />

penting bagi mereka daripada makanan mereka sehari-hari. Dan jikalau awan menggelapkan<br />

pikiran mereka, mereka tidak akan berhenti sebelum awan itu berlalu. Sementara mereka<br />

merasakan kesaksian karunia yang mengampuni itu, mereka rindu untuk melihat Dia yang<br />

dikasihi jiwa mereka.<br />

Tetapi sekali lagi mereka terpaksa mengalami kekecewaan. Waktu yang diharap-harapkan<br />

berlalu, dan Juru selamat tidak kelihatan. Dengan keyakinan yang tidak goyang mereka telah<br />

mengharapkan kepada kedatangan-Nya, dan sekarang mereka merasa seperti Maryam pada<br />

waktu datang ke kubur Yesus Juru Selamat itu dan mendapati kubur itu kosong, ia berseru<br />

282

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!