21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Fakta bahwa orang-orang fanatik berusaha menjadi sejajar dengan orang Advent sehingga<br />

tidak lagi menjadi alasan mengatakan bahwa gerakan itu tidak berasal dari Allah seperti<br />

kehadiran orang-orang fanatik dan penipu-penipu dalam gereja pada zaman Paulus atau<br />

Luther menjadi alasan yang cukup untuk mengutuk pekerjaan mereka. Biarlah umat Allah<br />

bangun dari tidurnya, dan memulai pekerjaan pertobatan dan pembaharuan yang sungguhsungguh.<br />

Biarlah mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui kebanaran yang di dalam<br />

Kristus. Biarlah mereka mengadakan penyerahan yang menyeluruh kepada Allah, sehingga<br />

tidak lagi ada tanda-tanda bahwa Setan masih giat dan siap siaga. Setan akan menunjukkan<br />

kuasanya dengan berbagai macam penipuan yang mungkin menggerakkan seluruh malaikat<br />

yang sudah jatuh untuk membantunya.<br />

Bukanlah pekabaran kedatangan kedua kali yang menimbulkan kefanatikan dan<br />

perpecahan. Halininyata pada musim panas 1844 pada waktu orang-orang Advent berada<br />

dalam keadaan ragu dan bingung mengenai posisi mereka yang sebenarnya. Penyiaran<br />

pekabaran malaikat yang pertama dan "seruan tengah malam" cenderung secara langsung<br />

menindas kefanatikan dan pertikaian. Orang-orang yang turut dalam gerakan yang sungguhsunmgguh<br />

ini hidup secara harmonis. Hati mereka dipenuhi kasih satu sama lain dan kasih<br />

kepada Yesus, yang mereka harapkan kedatangan-Nya yang segera. Hal satu iman, satu<br />

pengharapan yang berbahagia mengangkat mereka mengatasi pengendalian setiap pengaruh<br />

manusia, dan terbukti sebagai perisai melawan serangan-serangan Setan.<br />

Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, maka mengantuklah mereka<br />

semua, lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!<br />

Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka."<br />

(Matius 25:5-7). Pada musim panas tahun 1844, yaitu pertengahan antara musim panas dan<br />

musim gugur pada tahun itu juga, waktu yang diperkirakan sebelumnya nubuatan 2300 hari<br />

akan berakhir,, yang kemudian diketahui diperpanjang, pekabaran itu disiarkan dalam katakata<br />

Alkitab, 'Mempelai datang! Songsonglah dia!'"<br />

Yang menuntun kepada pergerakan ini ialah karena ditemukan bahwa dekrit Artahsasta<br />

mengenai pembangunan kembali Yerusalem yang menjadi permulaan masa 2300 hari itu,<br />

mulai berlaku pada musim gugur tahun 457 SM, dan bukan pada permulaan tahun<br />

sebagaimana dipercayai sebelumnya. Dengan menghitung mulai dari musim gugur 457 SM,<br />

yang 2300 tahun (hari) itu akan berakhir pada musim gugur tahun 1844 -- Diagram opposite<br />

page 328; also Appendix. Argumentasi yang dikutip dari lambang-lambang Perjanjian Lama<br />

juga menunjuk kepada musim gugur sebagai peristiwa yang dilambangkan dengan<br />

"penyucian kaabah" yang harus terjadi. Hal ini sangat jelas jika diperhatikan cara yang<br />

berhubungan dengan kedatangan pertama digenapi.<br />

Penyembelihan Domba Paskah adalah bayang-bayang kematian Kristus. Paulus berkata,<br />

"Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus." (1Kor. 5:7). Berkas<br />

buah-buah sulung yang pada waktu Paskah dilambai- lambaikan di hadirat Tuhan adalah<br />

277

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!