21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dimakan, sesuatu yang menghibur orang- orang." Gubernur Washburn dari negara bagian<br />

Wisconsin, pada amanat tahunannya pada tanggal 9 Januari 1873 menyatakan, "Seperangkat<br />

undang-undang atau hukum diperlukan untuk membubarkan sekolah-sekolah dimana<br />

penjudi-penjudi di buat, yang merajalela dimana-mana. Bahkan gereja sendiri kadang-kadang<br />

(secara tidak sengaja, tidak diragukan) melakukan pekerjaan Setan. Konser-konser amal,<br />

usaha-usaha dan undian amal, kadang-kadang untuk membantu tujuan- tujuan keagamaan dan<br />

kedermawanan, (tetapi sering untuk tujuan-tujuan yang kurang berguna), lotere, paket-paket<br />

hadiah, dan lain-lain, adalah semua cara untuk mendapatkan uang tanpa imbalan diterima.<br />

Tidak ada yang paling meracuni dan merusak moral, terutama kepada orang-orang muda,<br />

daripada mendapatkan uang atau harta tanpa bekerja. Orang- orang terhormat melibatkan diri<br />

dalam usaha musiman ini, dan menenangkan hati nurani mereka dengan refleksi bahwa uang<br />

yang diperoleh dari usaha ini digunakan untuk tujuan-tujuan baik. Tidak heran bahwa<br />

pemuda-pemuda negara bagian itu sering harus terjerumus ke dalam kebiasaan yang<br />

kegemparan permainan berbahaya ini hampir pasti dapat menimbulkan kekejian."<br />

Roh penyesuaian diri dengan keduniawian telah melanda gereja-gereja sepanjang zaman<br />

Kekristenan. Robert Atkins, dalam sebuat khotbahnya di London melukiskan gambaran hitam<br />

kemerosotan kerohanian yang merajalela di Inggeris, "Orang yang betul-betul benar telah<br />

lenyap dari muka bumi ini, dan tak seorangpun yang memperdulikannya. Yang mengakui<br />

beragama dewasa ini di setiap gereja adalah pecinta-pecinta dunia, yang menyesuaikan diri<br />

dengan dunia ini, pecinta-pecinta hawa nafsu dan pengejar-pengejar kehormatan diri. Mereka<br />

dikatakan menderita dengan Kristus, tetapi mereka bahkan menghindar dari teguran . . . .<br />

Kemurtadan, kemurtadan dan kemurtadan saja yang terukir di paling depan setiap gereja. Dan<br />

sekiranya mereka menyadari itu, dan sekiranya mereka merasakan itu, mungkin masih ada<br />

pengharapan. Tetapi malangnya, mereka berseru, 'Kita kaya dan bertambah-tambah kekayaan,<br />

sehingga kami tidak memerlukan apa-apa.'" -- Second Advent Library, Tract No. 39.<br />

Dosa besar yang ditimpakan kepada Babilon adalah bahwa ia telah "memabukkan segala<br />

bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." Cawan kemabukan yang diberikan kepada<br />

dunia ini melambangkan ajaran-ajaran palsu yang diterimanya sebagai akibat dari hubungan<br />

gelapnya dengan para pembesar dunia. Persahabatan dengan dunia telah merusakkan imannya,<br />

dan pada gilirannya ia menyebarkan pengaruh kerusakan iman dan kebejatan kepada dunia<br />

oleh mengajarkan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan pernyataan-pernyataan Alkitab<br />

yang begitu sederhana dan jelas.<br />

Roma menahan Alkitab itu dari orang-orang, dan sebagai penggantinya mengharuskan<br />

semua orang menerima ajaran- ajarannya. Adalah perjuangan Pembaharuan untuk<br />

mengembalikan firman Allah kepada manusia. Tetapi bukankah hal itu benar sekali bahwa<br />

dalam gereja-gereja zaman kita orang-orang diajar untuk mengalaskan iman mereka kepada<br />

doktrin dan ajaran gereja sebagai gantinya kepada Alkitab? Berbicara mengenai gereja<br />

Protestan, Charles Beecher berkata, Mereka mengelak dari mengucapakan kata-kata kasar<br />

melawan ajaran kepercayaan sama seperti bapa-bapa kudus mengelak mengucapkan kata-kata<br />

269

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!