21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

mengikat mereka ke dunia ini lebih kuat daripada penarikan yang menuju Surga. Mereka<br />

memilih untuk mendengarkan suara hikmat duniawi, dan berpaling dari pekabaran kebenaran<br />

yang menyelidiki hati. Dengan menolak amaran malaikat yang pertama, mereka menolak<br />

sarana yang disediakan Surga untuk pemulihan mereka. Mereka menolak dengan hinaan<br />

jurukabar yang murah hati, yang akan memperbaiki kejahatan yang memisahkan mereka dari<br />

Allah. Dan dengan keinginan yang lebih besar mereka berbalik, mencari persahabatan dengan<br />

dunia. Inilah penyebab keadaan yang menakutkan dari keduniawian, kemurtadan, dan<br />

kematian rohani yang terjadi dalam jemaat pada tahun 1844. Dalam buku Wahyu 14, malaikat<br />

yang pertama diikuti oleh malaikat yang kedua, mengumumkan, "Sudahlah rubuh, sudahlah<br />

rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu<br />

cabulnya." (Wah. 14:8). Istilah "Babilon," diambil dari kata "Babel," yang melambangkan<br />

kekacauan. Digunakan dalam Alkitab untuk menyatakan berbagai bentuk agama yang salah<br />

atau murtad. Dalam buku Wahyu 17, Babilon dilambangkan sebagai seorang perempuan, --<br />

sosok yang digunakan dalam Alkitab sebagai lambang gereja; perempuan yang saleh<br />

melambangkan gereja yang murni, dan perempuan sundal melambangkan gereja yang murtad.<br />

Dalam Alkitab tabiat yang saleh dan yang bertahan dalam hubungan antara Kristus dengan<br />

gereja-Nya dilambangkan dengan persekutuan nikah. Tuhan telah menggabungkan umat-Nya<br />

kepada diri-Nya oleh suatu perjanjian khidmat; Ia berjanji menjadi Allah mereka dan mereka<br />

berjanji menjadi kepunyaan-Nya, dan hanya kepunyaan Dia sendiri. Ia mengatakan, "Aku<br />

akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau<br />

isteriku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang." (Hosea 2:18).<br />

Dan sekali lagi, "Aku telah menjadi tuan atas kamu."(Yer. 3:14) (Aku telah menikah dengan<br />

kamu -- Yer. 3:14 KJV). Dan Paulus menggunakan sosok yang sama dalam buku Perjanjian<br />

Baru pada waktu ia berkata, "Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki<br />

untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus." (2 Kor. 11:2).<br />

Ketidaksetiaan jemaat kepada Kristus dengan membiarkan kepercayaan dan kasih<br />

sayangnya dialihkan daripada-Nya, dan dengan membiarkan cinta kepada perkara-perkara<br />

duniawi mengisi jiwanya, disamakan dengan pelanggaran kepada sumpah pernikahan. Dosa<br />

Israel dengan berpaling dari Tuhan dinyatakan dengan gambaran ini. Dan kasih Allah yang<br />

ajaib yang mereka hinakan digambarkan begini, "Dengan sumpah Aku mengadakan<br />

perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan Allah, dan dengan ini engkau Aku<br />

punya." "Dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadiratu. Dan namamu<br />

termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya,<br />

oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, . . . . Tetapi engkau<br />

mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan<br />

ketermasyhuranmu." "Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap<br />

suaminya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kamu Israel, demikianlah firman<br />

Tuhan." "Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri."<br />

(Yehez. 16:8, 13-15,32; Yer. 3:20).<br />

264

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!