21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

wajah marah ingin pembalasan, tetapi sia-sia. Teriakan-teriakan tentera Roma yang berlari<br />

kesana kemari, dan jeritan orang-orang Yahudi yang binasa dalam nyala api bercampur-baur<br />

dengan dengan gemuruh nyala api besar dan suara membahana balok-balok dan tiang-tiang<br />

yang rubuh. Gema dari bukit-bukit memantulkan kembali teriakan orang yang berada di<br />

ketinggian. Di sepanjang tembok terdengar teriakan dan ratap tangis yang dipantulkan<br />

kembali. Orang-orang yang nyaris mati karena kelaparan, mengerahkan seluruh tenaganya<br />

yang masih sisa untuk berteriak dalam kesakitan dan keputus-asaan.<br />

"Pembantaian di dalam jauh lebih mengerikan daripada yang dapat di lihat dari luar. Lakilaki<br />

dan perempuan, tua dan muda, para pembangkang atau imam-imam, mereka yang<br />

bertempur dan yang memohon belas kasihan, telah di tebas tanpa pilih bulu dalam<br />

pembantaian itu. Jumlah yang terbunuh jauh melebihi pembunuh. Para tentera itu harus<br />

melompati tumpukan mayat-ayat untuk meneruskan penumpasan." -- Milman, "History of the<br />

Jews," buku 16. Setelah keruntuhan kaabah, kemudian seluruh kota itu jatuh ke tangan tentera<br />

Romawi. Para pemimpin Yahudi meninggalkan menara-menara benteng-benteng pertahanan<br />

kuat mereka, dan Titus -- mendapatinya dalam keadaan sunyi senyap. Ia memandanginya<br />

dalam kekaguman. Dan ia menyatakan bahwa Allahlah yang telah menyerahkan semua itu<br />

ketangannya, karena tak ada musuh, betapapun kuatnya, yang dapat menundukkan benteng<br />

yang begitu kuat. Baik kota maupun kaabah diratakan dengan fondasinya, dan tanah tempat<br />

berdirinya bangunan suci itu telah "di bajak seperti ladang." (Yer. 26:18). Dalam<br />

pengepungan dan pembantaian selanjutnya, lebih sejuta orang binasa terbunuh. Yang masih<br />

hidup dibawa sebagai tawanan, di jual sebagai budak, di giring ke Roma untuk merayakan<br />

kemenangan, dilemparkan ke binatang buas di amfiteater, atau dicerai-beraikan sebagai<br />

musafir tuna wisma di seluruh dunia.<br />

Orang-orang Yahudi telah menempa sendiri belenggu kakinya. Mereka telah mengisi<br />

sendiri cawan pembalasan. Dalam keruntuhan total yang menimpa mereka sebagai bangsa,<br />

dan dalam semua malapetaka yang menimpa mereka lebih lanjut dalam pencerai-beraian,<br />

mereka hanya menuai apa yang telah mereka tanam dengan tangan mereka sendiri. Nabi<br />

berkata, "Hai Israel, engkau telah membinasakan dirimu sendiri." (Alkitab Bahasa Inggeris,<br />

KJV, Hosea 13:9); "sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu." (Hosea 14:1 Bahasa<br />

Indonesia). Penderitaan mereka sering dinyatakan sebagai hukuman yang diberikan kepada<br />

mereka oleh perintah langsung dari Allah. Dengan demikian, Setan penipu besar itu, mencoba<br />

menyembunyikan pekerjaannya. Oleh karena orang-orang Yahudi telah dengan degilnya<br />

menolak kasih dan kemurahan ilahi, menyebabkan perlindungan Allah di tarik dari mereka,<br />

dan Setan telah diizinkan memerintah mereka sesuai dengan kehendaknya. Kekejaman hebat<br />

yang berlaku selama keruntuhan kota Yerusalem adalah suatu pertunjukan kuasa balas<br />

dendam Setan atas mereka yang diserahkan kepada pengendaliannya.<br />

Kita tidak dapat mengetahui berapa banyak kita berhutang kepada Kristus untuk<br />

kedamaian dan perlindungan yang kita nikmati. Kuasa Allahlah yang mencegah manusia<br />

jatuh sepenuhnya ke bawah pengendalian Setan. Orang-orang yang tidak mau menurut dan<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!