21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Alkitab telah digenapi dalam setiap rincian pelauanan-Nya. Ia telah mengkhotbahkan kabar<br />

keselamatan, dan "kata-kata-Nya berkuasa." Hati para pendengar-Nya telah menyaksikan<br />

bahwa Ia datang dari Surga. Firman dan Roh Allah menguatkan tugas ilahi Anak-Nya.<br />

Murid-murid itu masih tetap bergantung kepada kasih sayang yang tidak padam kepada<br />

Tuhan mereka. Dan kesedihan mereka, mereka tidak mengingat kata-kata Kristus yang<br />

menunjukkan kepada mereka penderitaan dan kematian-Nya. Jika Yesus orang Nasaret itu<br />

adalah Mesias yang sejati, mengapa mereka harus terjerumus ke dalam kesedihan dan<br />

kekecewaan? Inilah pertanyaan yang menyiksa batin mereka sementara Juru Selamat<br />

terbaring dalamkubur- Nya selama jam-jam hari Sabat yang penuh keputusasaan itu, yaitu<br />

antara kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Walaupun malam gelap kesedihan menutupi<br />

pengikut-pengikut Yesus ini, namun mereka tidak ditinggalkan. Nabi berkata, "Sekalipun aku<br />

jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, Tuhan akan<br />

menjaditerangku, . . .Dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku ke dalam terang<br />

sehingga aku mengalami keadilan-Nya." "Maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu,<br />

dan malam menjadi terang dalam gelap terbit terang bagiorang benar." "Aku mau memimpin<br />

orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di<br />

jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka<br />

menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang<br />

hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan kulaksanakan." (Mika 7:8,9; Maz. 139:12;<br />

112:4; Yes. 42:16).<br />

Pengumuman yang telah disampaikan oleh murid-murid dalam nama Tuhan adalah benar,<br />

dan peristiwa-peristiwa yang diramalkan benar terjadi. Waktunya telah digenapi, kerajaan<br />

Allah sudah dekat," adalah pekabaran mereka. Pada waktu berakhirnya "waktu itu," -- yang<br />

enam puluh sembilan kali tujuh masa dari Daniel 9, yang berlanjut sampai kepada Mesias,<br />

Yang Diurapi" -- Kristus telah menerima pengurapan Roh, setelah Ia dibaptiskan oleh<br />

Yohanes di Sungai Yordan. Dan "Kerajaan Allah" yang mereka nyatakan sudah dekat telah<br />

didirikan oleh kematian Kristus. Kerajaan itu tidak seperti yang mereka ajarkan dan yakini,<br />

suatu kerajaan duniawi. Atau juga bukan kerajaan kekal yang akan datang yang akan didirikan<br />

bilamana "pemerintahan, kekuasaan, dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta<br />

langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi;" bahwa kerajaan<br />

kekal dimana "segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka." (Dan. 7:27).<br />

Sebagaimana digunakan di dalam Alkitab, sebutan "kerajaan Allah" digunakan untuk<br />

menyatakan baik kerajaan kasih karunia maupun kerajaan kemuliaan. Kerajaan kasih karunia<br />

dimunculkan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada orang Iberani. Setelah menunjuk<br />

kepada Kristus, pengantara yang penuh kasihan yang "turut merasakan kelemahan-kelemahan<br />

kita," rasul itu berkata, "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta<br />

kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat<br />

pertolongan pada waktunya." (Iberani 4:16). Takhta kasih karunia melambangkan kerajaan<br />

kasih karunia; karena adanya takhta menyatakan adanya kerajaan. Dalam banyak<br />

238

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!