21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

"Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan<br />

orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi." (Lukas 21:20,21). Setelah tentera<br />

Roma di bawah pimpinan Cestius mengepung kota itu, tanpa di duga pengepungan itu di<br />

batalkan, pada saat segalanya sudah siap untuk mengadakan serangan segera. Kota yang<br />

terkepung dan yang tak mempunya harapan untuk bertahan itu, sudah mau menyerah pada<br />

waktu jenderal Romawi itu menarik pasukannya tanpa alasan yang jelas. Tetapi Allah yang<br />

berbelas kasihan itu, mengendalikan kejadian itu demi kebaikan umat- Nya. Tanda yang<br />

dijanjikan telah diberikan kepada orang-orang Kristen yang sedang menunggu. Dan sekarang<br />

suatu kesempatan diberikan kepada semua orang yang mau, untuk menuruti amaran Juru<br />

Selamat. Kejadian-kejadian semua dibatalkan sedemikian rupa sehingga baik orang Yahudi<br />

maupun orang Romawi tidak akan menghalangi pengungsian orang Kristen. Pada waktu<br />

Cestius dengan pasukannya mundur, orang Yahudi tiba-tiba keluar dari Yerusalem mengejar<br />

tentara Roma yang sedang mundur itu. Pada waktu kedua belah pihak terlibat pertempuran,<br />

orang-orang Kristen mempunyai kesempatan untuk meninggalkan kota itu. Pada waktu ini<br />

juga tidak ada lagi musuh-musuh di kota itu yang mungkin mencegat mereka. Pada waktu<br />

pengepungan itu, orang-orang Yahudi berkumpul di Yerusalem untuk merayakan hari Harihari<br />

Raya Kaabah, dengan demikian orang-orang Kristen dari seluruh negeri bisa meloloska<br />

diri tanpa gangguan. Mereka meloloskan diri ke tempat yang aman tanpa bertangguh -- ke<br />

kota Pella, di tanah Perea di seberang sungai Yordan.<br />

Tentera orang Yahudi yang mengejar Cestius dan tenteranya, berada di belakang mereka,<br />

yang dengan keganasannya mengancam akan membinasakan dan memusnahkan mereka.<br />

Hanya dengan susah payah pasukan Romawi dapat berhasil mengundurkan diri. Orang<br />

Yahudi dapat megalahkan tentera Romawi hampir tanpa kehilangan apa-apa. Dan dengan<br />

barang- barang rampasan, mereka kembali ke Yerusalem di dalam kemenangan. Namun<br />

keberhasilan nyata ini hanya mengakibatkan kejahatan bagi mereka. Hal itu menimbulkan<br />

pembangkangan mereka kepada orang Romawi, yang dengan segera membawa malapetaka<br />

yang tak terkatakan ke atas kota Yerusalem itu.<br />

Bencana yang mengerikan menimpa kota Yerusalem pada waktu pengepungan diulangi<br />

oleh Titus. Kota itu di kepung musuh pada waktu Hari Raya Paskah, pada waktu berjuta-juta<br />

orang Yahudi berkumpul di dalam kota. Gudang-gudang penyimpanan bahan makanan<br />

mereka, yang jika di isi dengan cermat akan dapat memasok bahan makanan bagi penduduk<br />

untuk bertahun-tahun lamanya. Tetapi sebelumnya telah dirusakkan oleh karena iri hati dan<br />

dendam kelompok-kelompok yang menentang. Dan sekarang bala kelaparan yang<br />

mengerikan harus dialami. Sesukat gandum telah di jual dengan harga satu talenta. Begitu<br />

ganasnya kelaparan itu, sehingga manusia menggerogoti ikat pinggang kulit, sandal kulit dan<br />

penutup perisainya yang terbuat dari kulit. Banyak orang menyelinap keluar pada malam hari,<br />

mengumpulkan tanaman liar yang tumbuh di luar tembok kota, meskipun banyak yang<br />

tertangkap dan di siksa dengan kejamnya. Dan mereka yang kembali dengan selamat sering<br />

dirampok apa-apa yang telah mereka kumpulkan dengan penuh bahaya. Penyiksaan yang<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!