21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

dilihat di seluruh Amerika Utara . . . . Dari jam dua sampai terang pagi hari langit sangat<br />

terang dan cerah tanpa berawan, suatu pertunjukan yang terus menerus kilauan cahaya bintang<br />

bintang yang cemerlang terjadi di seputar langit." Devens, R.M., "American Progress; or The<br />

Greatest Event of the Greatest Country," Ch. 28, ars. 1 5. "Sungguh, tidak ada bahasa yang<br />

dapat menggambarkan kemuliaan pertunjukan yang begitu indah; . . . tak seorangpun yang<br />

tidak melihatnya dapat membentuk suatu gambaran yang memadai dalam pikirannya<br />

mengenai kemuliaan periistiwa itu. Tampaknya bagaikan seluruh langit berbintang<br />

berkumpul di suatu titik dekat zenith (puncak) dan secepat kilat serta merta serentak<br />

memancar ke segala penjuru kaki langit. Tetapi tidak habis habisnya ribuan meteor diikuti<br />

ribuan meteor lainnya seolah olah semuanya itu diciptakan untuk kejadian itu." Reed, F. in<br />

the Christian Advocate Journal, 13 December 1833. " Suatu gambaran yang lebih tepat ialah<br />

bagaikan sebatang pohon ara yang menggugurkan buahnya apabila dihembus angin kencang.<br />

Tidak mungkin untuk memperhatikan seluruhnya." "The Old Countryman," in Portland<br />

Evening Advenrtiser, 26 November 1833.<br />

Dalam New York Journal of Commerce 14 November 1833, muncul sebuah artikel<br />

panjang mengenai fenomena ajaib ini yang berisi pernyataan berikut, Saya pikir, tak seorang<br />

ahli filsafat atau sarjanapun yang menceriterakan atau mencatat suatu kejadian seperti<br />

kejadian kemarin pagi. Seorang nabi meramalkannya dengan tepat 1800 tahun yang lalu,<br />

jikalau kita mengalami kesulitan untuk mengerti bahwa bintang bintang yang berjatuhan itu<br />

berarti jatuhnya bintang bintang … dalam satu satunya pengertian yang mungkin benar secara<br />

harafiah." Demikianlah diperagakan tanda tanda terakhir kedatangan Nya, mengenai mana<br />

Yesus menyuruh murid murid Nya, "Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini,<br />

ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu." (Mat. 24:33). Setelah tanda<br />

tanda ini, Yohanes melihat sebagai peristiwa besar berikut yang lainnya, langit menyusut<br />

bagaikan gulungan kitab yang digulung, sementara bumi bergoncang, gunung gunung dan<br />

pulau pulau bergeser dari tempatnya. Dan orang jahat yang ketakutan berusaha melarikan diri<br />

dari hadirat Anak Manusia."(Wah. 6:12 17). Banyak yang menyaksikan jatuhnya bintang<br />

bintang itu, memandangnya sebagai suatu berita penghakiman yang akan datang, "suatu jenis<br />

tanda yang mengerikan, tanda pendahuluan yang pasti, suatu tanda penuh kemurahan dari hari<br />

besar yang menakutkan itu." "The Old Countyman" in Portland Evening Advertiser, 26<br />

Nopember 1833. Dengan demikian perhatian orang orang ditujukan kepada kegenapan<br />

nubuatan, dan banyak dituntun untuk memperhatikan amaran kedatangan Nya yang kedua<br />

kali.<br />

Pada tahun 1840 kegenapan nubuatan yang luar biasa yang lain menimbulkan perhatian<br />

yang luas. Dua tahun sebelumnya Josiah Litch, salah seorang pendeta terkemuka yang<br />

mengkhotbahkan kedatangan Kristus yang kedua kali, menerbitkan penjelasan buku Wahyu<br />

fatsal 9, yang meramalkan kejatuhan Kekaisaran Ottoman. Menurut perhitungannya,<br />

kekuasaan ini akan digulingkan "kira kira bulan Agustus 1840 TM." Dan hanya beberapa hari<br />

sebelum itu terjadi ia menulis, "Setelah melewati periode pertama seratus limapuluh tahun,<br />

229

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!