21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

orang Yahudi, berakhir, sebagaimana kita lihat, pada tahun 34 TM. Pada waktu itu, melalui<br />

tindakan Sanhedrin orang Yahudi, bangsa itu memeteraikan penolakannya kepada kabar baik<br />

(Injil) dengan mati syahidnya Stefanus dan penganiayaan atas pengikut pengikut Kristus.<br />

Sesudah itu kabar keselamatan tidak lagi terbatas hanya kepada umat pilihan, telah diberikan<br />

kepada seluruh dunia. Murid murid yang terpaksa melarikan diri dari kota Yerusalem oleh<br />

karena penganiayaan, "menjelajahi seluruh negeri sambil memberitakan Injil. Dan Filipus<br />

pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang orang di situ." (Kis.<br />

8:4,5). Petrus dengan pimpinan ilahi membukakan Injil kepada perwira pasukan Italia di<br />

Kaesarea, Kornelius, yang takut akan Tuhan. Demikian juga Paulus yang penuh semangat,<br />

yang sudah percaya kepada Yesus, diutus untuk membawa kabar kesukaan "jauh dari sini<br />

kepada bangsa bangsa lain." (Kis. 22:21).<br />

Sejauh ini setiap perincian nubuatan digenapi dengan cara yang mengagumkan, dan<br />

permulaan tujuh puluh kali tujuh masa itu tidak diragukan lagi, yaitu tahun 457 SM, dan<br />

berakhir pada tahun 34 TM. Dari data ini tidak sulit untuk mengetahui akhir dari masa 2300<br />

hari. Tujuh puluh kali tujuh masa 70 minggu, 490 hari dikurang dari 2300 hari, tinggallah<br />

1810 hari. Setelah 490 hari berakhir, yang 1810 hari lagi masih harus digenapi. Dari tahun 34<br />

TM., 1810 tahun itu berlanjut dan berakhir pada tahun 1844. Sebagai hasilnya ialah bahwa<br />

masa 2300 hari yang disebutkan dalam buku Daniel 8:14 itu berakhir pada tahun 1844. Pada<br />

akhir dari masa nubuatan yang panjang ini, atas kesaksian malaikat Allah, "lalu tempat kudus<br />

itu akan dipulihkan dalam keadaannya yang wajar." Jadi masa pemulihan tempat kudus itu<br />

yang hampir secara universal dipercayai terjadi pada kedatangan Kristus yang kedua kali telah<br />

dinyatakan dengan pasti.<br />

Mula mula Miller dan rekan rekannya percaya bahwa masa 2300 hari itu akan berakhir<br />

pada musim semi tahun 1844, sedangkan nubuatan menunjuk kepada musim gugur pada tahun<br />

itu (Lihat Lampiran). Kesalahan dalam memahami hal ini membawa kekecewaan dan<br />

kebingungan kepada mereka yang telah menetapkan tanggal sebelumnya sebagai waktu<br />

kedatangan Tuhan. Tetapi ini sama sekali tidak mempengaruhi kuatnya argumentasi yang<br />

menunjukkan bahwa masa 2300 hari itu berakhir pada tahun 1844, dan peristiwa besar yang<br />

menyatakan pemulihan tempat kudus harus terjadi. Ia mempelajari Alkitab, sebagaimana<br />

kebiasaannya, untuk membuktikan bahwa masa masa itu adalah nubuatan dari Allah. Miller<br />

pada mulanya sedikitpun tidak mengharapkan akan tiba kepada kesimpulan seperti yang<br />

sekarang. Ia sendiri sulit mempercayai hasil penelitiannya. Akan tetapi bukti Alkitab terlalu<br />

jelas dan tidak dapat diabaikan.<br />

Ia menghabiskan waktunya dua tahun untuk mempelajari Alkitab, bilamana pada tahun<br />

1818 ia mencapai suatu keyakinan yang kuat bahwa dalam waktu kira kira 25 tahun Kristus<br />

akan datang untuk menebus umat umat Nya. "Saya tidak perlu bicara," kata Miller, "mengenai<br />

sukacita yang memenuhi hatiku sehubungan dengan masa depan yang menggembirakan, atau<br />

kerinduan jiwa saya yang besar untuk turut ambil bagian dalam kesukaan orang orang yang<br />

ditebus. Alkitab sekarang bagiku adalah buku baru. Buku itu berisi pemikiran. Semua yang<br />

225

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!