21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan<br />

yang tidak akan terjadi lagi.<br />

1844 Tarikh Mahesi – Pemurnian tempat yang paling suci di surga dan awal penghakiman<br />

di surga.<br />

1810 Hari / Tahun. Karya Yesus Kristus sebagai Imam Besar kita di tempat kudus surgawi<br />

14. Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit,<br />

yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15 Sebab<br />

Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan<br />

kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat<br />

dosa. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia,<br />

supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita<br />

pada waktunya (Ibrani 4:14-16). "Dari saat perintah dikeluarkan untuk memulihkan dan<br />

membangun kota Yerusalem sampai kepada kedatangan seorang Yang Diurapi, seorang Raja,<br />

adalah tujuh kali tujuh masa, dan enam puluh dua kali tujuh masa" yaitu 62 x 7 masa, atau<br />

483 tahun. Dekrit Artahsasta mulai berlaku pada musim gugur tahun 457 SM. Dari saat ini<br />

dihitung 483 tahun kemudian akan mencapai musim gugur tahun 27 TM (Tarikh Masehi).<br />

(Lihat Lampiran). Pada waktu itu nubuatan ini digenapi. Perkataan "Mesias" menyatakan<br />

"Yang Diurapi." Pada musim gugur tahun 27 TM, Kristus telah dibaptiskan oleh Yohanes,<br />

dan menerima pengurapan Roh. Rasul Petrus menyaksikan bahwa "Allah mengurapi Dia<br />

dengan Roh Kudus dan kuat kuasa." (Kisah 10:38). Dan Juru Selamat sendiri menatakan,<br />

"Roh Tuhan ada pada Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar<br />

baik (Injil) kepada orang orang miskin." (Lukas 4:18).<br />

"Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali<br />

tujuh masa." "Tujuh masa" (satu minggu) di sini ialah tujuh masa yang terakhir dari yang<br />

tujuh puluh kali satu masa itu. Itu adalah tujuh tahun yang terakhir yang diberikan terutama<br />

kepada orang Yahudi. Selama waktu ini, yaitu mulai dari tahun 27 TM sampai tahun 34 TM,<br />

Kristus sendiri dan kemudian murid murid Nya, menyampaikan undangan Injil (kabar baik)<br />

itu terutama kepada orang orang Yahudi. Pada waktu murid murid pergi memberitakan kabar<br />

baik kerajaan itu, petunjuk Juru Selamat adalah, "Janganlah kamu menyimpang ke jalan<br />

bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba<br />

domba yang hilang dari umat Israel." (Mat. 10:5,6).<br />

Pada pertengahan tujuh masa (minggu) itu Ia akan menghentikan korban sembelihan dan<br />

korban santapan. Pada tahun 31 TM, tiga setengah tahun setelah Ia dibaptiskan, Tuhan kita<br />

Yesus Kristus disalibkan. Dengan pengorbanan yang dipersembahkan di bukit Golgota, maka<br />

berakhirlah sistem atau upacara perembahan yang selama empat ribu tahun telah menunjuk<br />

kepada Anak Domba Allah. Lambang telah bertemu dengan yang dilambangkan, dan semua<br />

korban sembelihan dan korban santapan dalam sistem upacara dengan demikian sudah<br />

dihentikan. Yang tujuh puluh kali tujuh masa atau 490 tahun, yang khusus disediakan bagi<br />

224

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!