21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Umat Tuhan akan menerima kerajaan pada waktu kedatangan Kristus secara pribadi. Juru<br />

Selamat berkata, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan Nya dan semua malaikat<br />

bersama sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan Nya. Lalu<br />

semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang<br />

daripada seorang sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan<br />

menempatkan domba domba di sebelah kanan Nya dan kambing kambing di sebelah kiri Nya.<br />

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan Nya: Mari, hai kamu yang<br />

diberkati oleh Bapa Ku, terimalah kerajaan yang disediakan bagimu sejak dunia dijadikan."<br />

(Mat. 25:31 34).<br />

Kita melihat dari ayat yang baru saja diberikan bahwa apabila Anak Manusia datang, yang<br />

mati dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa, dan yang masih hidup diubahkan.<br />

Dengan perobahan besar ini mereka dipersiapkan untuk menerima kerajaan, karena Rasul<br />

Paulus berkata, "Daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa<br />

yang binasa tidak mendapat bagian dalamm apa yang tidak binasa." ( 1 Kor. 15:50). Manusia<br />

dalam keadaannya yang sekarang adalah mati dan dapat binasa. Tetapi kerajaan Allah tidak<br />

dapat binasa dan akan bertahan selama lamanya. Oleh sebab itu, manusia dalam keadaannya<br />

yang sekarang tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Akan tetapi bilamana Yesus<br />

datang, Ia akan menganugerahkan peri yang tidak binasa kepada umat Nya. Dan sesudah itu<br />

Ia menyuruh mereka mewarisi kerajaan yang baru. Sejak itulah mereka menjadi ahli waris.<br />

Ayat ini dan ayat ayat lain dengan jelas membuktikan kepada pikiran Miller bahwa<br />

peritiwa peristiwa yang diharapkan terjadi sebelum kedatangan Kristus, seperti pemerintahan<br />

damai secara universal dan berdirinya kerajaan Allah di dunia ini, adalah terjadi sesudah<br />

kedatangan Kristus yang kedua kali. Lebih jauh, semua tanda tanda zaman dan keadaan dunia<br />

akan sesuai dengan keterangan nubuatan tentang akhir zaman. Dengan mempelajari Alkitab<br />

saja, ia dipaksa untuk mengambil kesimpulan bahwa waktu yang diberikan untuk<br />

kelangsungan dunia dalam keadaannya yang sekarang ini sudah hampir berakhir. "Bukti lain<br />

yang sangat mempengaruhi pikiran saya," katanya, "adalah urutan waktu dalam Alkitab . . . .<br />

Saya menemukan bahwa peristiwa peristiwa yang diramalkan terjadi, yang telah digenapi<br />

pada waktu yang lalu, sering terjadi pada waktu yang sudah ditetapkan. Masa seratus dua<br />

puluh tahun dalam air bah (Kej. 6:3), tujuh hari sebelumnya, dengan empat puluh hari<br />

lamanya, hujan yang diramalkan (Kej. 7:4), empat ratus tahun pengembaraan benih Abraham<br />

(Kej. 15:13), tiga hari mimpi juru minuman dan juru makanan (Kej. 40:12 20), tujuh tahun<br />

Firaun (Kej. 41:28 54); empat puluh tahun di padang belantara (Bil. 14:34), tiga setengah<br />

tahun bala kelaparan (1 Raja 17:1): Lihat Lukas 4:25); . . . tujuh puluh tahun perhambaan<br />

(Yer. 25:11), tujuh tahun Nebukadnezar (Dan. 4:13 16), dan tujuh minggu, enam puluh dan<br />

dua minggu, dan satu minggu, menjadikan tujuh puluh minggu, ditentukan bagi bangsa<br />

Yahudi (Dan. 9:24 27) peristiwa peristiwa yang dibatasi oleh waktu waktu ini yang pada suat<br />

waktu hanyalah merupakan perkara nubuatan, kemudian telah digenapi sesuai dengan<br />

ramalannya." Bliss, "Memoirs of Wm. Miller," pp. 74,75.<br />

219

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!