21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

kegelapan, ia tidak tahu bemana ia pergi." (Yoh. 12:35). Mereka yang meninggalkan terang<br />

yang diberikan Allah, atau yang lalai mencarinya walaupun ada dalam jangkauannya, akan<br />

tetap tinggal dalam gelap. Tetapi Juru Selamat mengatakan, "Barangsiapa mengikut Aku, ia<br />

tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yoh.<br />

8:12). Siapa saja yang bertekad bulat berusaha melakukan kehendak Allah, dan dengan<br />

sungguh-sungguh memperhatikan terang yang sudah diberikan, akan menerima terang yang<br />

lebih besar. Kepada jiwa-jiwa seperti itu bintang-bintang yang menyinarkan terang Surga<br />

akan dikirimkan, untuk memimpinnya kepada segala kebenaran.<br />

Pada waktu kedatangan Kristus yang pertama, imam-imam dan ahli-ahli taurat kota suci,<br />

kepada siapa firman Allah dipercayakan, seharusnya memahami tanda-tanda zaman, dan<br />

memberitakan kedatangan Dia yang dijanjikan itu. Nubuatan Mika menunjukkan tempat<br />

kelahiran-Nya (Mika 5:1). Daniel memperinci waktu kedatangan-Nya (Daniel 9:25). Allah<br />

memberikan nubuatan-nubuatan ini kepada para pemimpin Yahudi; tidak ada maaf bagi<br />

mereka jika mereka tidak mengetahuinya dan menyatakan kepada orang-orang bahw<br />

kedatangan Mesias sudah dekat. Kebodohan mereka adalah akibat dari dosa kelalaian mereka.<br />

Orang-orang Yahudi membangun tugu-tugu bagi nabi-nabi Allah yang telah di bunuh,<br />

sementara oleh rasa hormat mereka kepada orang-orang besar dunia mereka telah memberi<br />

hormat kepada hamba-hamba Setan. Karena hanyut dalam perjuangan yang ambisius untuk<br />

memperoleh tempat dan kuasa di antara manusia, mereka kehilangan pandangan terhadap<br />

kehormatan-kehormatan ilahi yang diberikan oleh Raja Surga kepada mereka.<br />

Dengan perhatian yang mendalam dan sungguh-sungguh seharusnya tua-tua Israel sudah<br />

mempelajari tempat, waktu dan keadaan peristiwa paling besar dalam sejarah dunia<br />

kedatangan Anak Allah untuk menyelesaikan penebusan manusia. Seharusnya semua orang<br />

sudah berjaga dan menunggu agar supaya mereka boleh termasuk di antara yang pertama<br />

menyambut Penebus dunia itu. Tetapi lihatlah, di Bethlehem dua orang pendatang dari<br />

perbukitan Nasaret yang sudah keletihan, menelusuri jalan-jalan sempit ke arah ujung Timur<br />

kota, tidak menemukan tempat untuk beristirahat dan berlindung pada malam. Tidak ada pintu<br />

yang terbuka bagi mereka. Akhirnya mereka menemukan tempat berlindung malam itu di<br />

sebuah gubuk hina, yang disediakan buat ternak. Di situlah Yesus, Juru Selamat dunia,<br />

dilahirkan.<br />

Malaikat-malaikat Surgawi telah melihat kemuliaan Anak Allah dengan Bapa sebelum<br />

dunia dijadikan, dan mereka telah mengharapkan dengan perhatian yang sangat kepada<br />

kedatangan-Nya di dunia ini, sebagai satu peristiwa yang penuh dengan kesukaan besar bagi<br />

semua orang. Malaikat-malaikat ditugaskan untuk menyampaikan kabar kesukaan itu kepada<br />

mereka yang bersedia menerimanya, dan yang dengan gembira memberitahukan kepada<br />

penduduk bumi. Kristus telah merendahkan diri-Nya untuk mengambil rupa manusia kepada<br />

diri-Nya sendiri. Ia memikul beban penderitaan tanpa batas pada waktu Ia mempersembahkan<br />

jiwanya sebagai korban dosa. Namun para malaikat merindukan bahwa walaupun dalam<br />

keadaan direndahkan, Anak Allah Yang Mahatinggi boleh kelihatan di hadapan manusia<br />

211

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!