21.04.2023 Views

Akar Pemberontakan

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

Akar Pemberontakan tumbuh dari tanah subur ketidakpuasan yang mendalam, penentuan nasib sendiri, dan perjuangan yang tak pernah puas untuk kebebasan dan kekuasaan. Berakar pada bentrokan dua kerajaan kuno dan terbentang di pusat-pusat spiritual dunia, plot buku ini menyatakan permusuhan yang ganas dan tak terkendali terhadap kebenaran; menghasilkan sekuel tirani dan revolusi yang diperangi serta wabah permusuhan dan penganiayaan, yang semuanya menghasilkan buah pahit anarki. Misteri pemberontakan mendominasi kursi pemerintahan dan berkobar di hati umat manusia. Berkembang menjadi subversi yang matang, penuh semangat dan berani, instrumen pemberontakan membangun dan membangun tatanan kekacauan dan paksaan; memerintahkan kepatuhan dan kerja sama universal. Karena buku ini secara efektif memberikan pencerahan tentang dasar-dasar rahasia dari satu pemerintahan dunia dan imperialisme hegemonik, pembaca dipersenjatai untuk menghadapi dan melawan penipuan terbesar sepanjang masa.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Akar</strong> <strong>Pemberontakan</strong><br />

Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia." (Yoel<br />

2:12,13).<br />

Untuk mempersiapkan suatu umat yang dapat berdiri teguh pada hari Allah, perlu<br />

dilakukan pembaharuan yang besar. Allah melihat bahwa banyak orang-orang yang mengaku<br />

umat-Nya tidak membangun untuk kekekalan, dan di dalam kemurahan-Nya Ia mengirim<br />

suatu pekabaran amaran untuk membangunkan mereka dari tidurnya, dan menuntun mereka<br />

untuk bersedia kepada kedatangan Tuhan.<br />

Amaran itu dinyatakan dalam Wahyu 14. Di sini dinyatakan suatu pekabaran rangkap tiga<br />

sebagaimana diumumkan oleh makhluk-makhluk Surgawi, dan yang segera diikuti oleh<br />

kedatangan Anak Manusia "untuk menuai panen dunia." Bagian pertama amaran ini<br />

mengumumkan penghakiman yang sudah dekat. Nabi melihat seorang malaikat yang terbang<br />

"di tengah-tengah langit, dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitahukannya kepada<br />

mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,<br />

dan ia berseru dengan suara nyaring: Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah<br />

tiba hari penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan<br />

laut dan semua mata air." (Wah. 14:6,7). Pekabaran ini dinyatakan menjadi bagian dari "Injil<br />

yang kekal." Pekerjaan untuk menyiarkan Injil tidak pernah diserahkan kepada malaikatmalaikat,<br />

tetapi telah dipercayakan kepada manusia. Malaikat-malaikat kudus ditugaskan<br />

untuk mengendalikan pekerjaan ini. Mereka bertanggungjawab atas pergerakan besar<br />

keselamatan umat manusia. Tetapi pengajaran Injil yang sebenarnya di dunia ini dilakukan<br />

oleh hamba-hamba Kristus.<br />

Orang-orang yang setia, yang menuruti bisikan-bisikan dan dorongan Roh Allah dan<br />

pengajaran firman-Nya, mengumumkan amaran ini kepada dunia ini. Mereka adalah yang<br />

telah memberikan perhatian kepada "firman yang telah disampaikan oleh para nabi," "pelita<br />

yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit . . . ."<br />

(2 Pet:19). Mereka telah mencari pengetahuan akan Allah lebih dari semua harta yang<br />

tersembunyi, karena "keuntungan melebihi keuntungan perak dan hasilnya melebihi emas."<br />

(Amsal 3:14). Dan Tuhan menyatakan kepada mereka perkara-perkara besar kerajaan itu.<br />

"Tuhan bergaul karib dengan orang-orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya<br />

diberitahukan-Nya kepada mereka." (Maz. 25:14).<br />

Bukan ahli-ahli teologi terpelajar yang mengerti kebenarn ini, dan yang melibatkan diri<br />

dalam penyiarannya. Seandainya ahli-ahli teologia ini menjadi seorang yang setia dan<br />

berjaga-jaga, yang menyelidiki Alkitab dengan rajin dan dengan doa, mereka tentu akan<br />

mengetahui waktunya sudah dekat, dan nubuatan-nubuatan akan membukakan kepada<br />

mereka peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Tetapi mereka tidak melakukan seperti itu, dan<br />

pekabaran ini diberitakan oleh orang-orang yang lebih sederhana. Yesus berkata, "Hanya<br />

sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah<br />

kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barang siapa berjalan dalam<br />

210

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!